"Melihat amelya dengan tiba tiba berbalik arah dan berlari, secara reflek vicky segera berusaha menahan nya.
Ia pegang dan mencengkram baju belakang nya amelya."Lo mau kemana mel ?.... jangan lo bertindak gegabah di kota ini. Kita sama sekali tidak pernah mengenal daerah sini... klau sampai tersesat celaka kita, ucap vicky sambil terus mencengkram baju amelya...
"Tapi amel tak mau menggubris apa yang di ucapkan vicky, ia tetap berontak dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangan vicky di baju nya.
"Lo lepasin baju gw nggak..! Klau nggak gw bakalan teriak nich, ancam amel dengan sorot mata nya yang tajam ke arah vicky. Beneran vick gw bakalan teriak klau lo tetap nggak mau lepasin tangan lo, biar lo tau rasa di gebukin orang orang sekampung. Bentak amel lagi...
"Teriak aja mel... teriak aja ! 'gw rela di gebukin orang sekampung asalkan lo nggak bakalan kenapa napa ! Gw rela mel....balas vicky tak mau mengalah sedikit pun. Gw nggak mau terjadi apa apa sama lo mel... gw peduli sama lo..! Lanjut vicky dengan suara meninggi.
"Semakin kuat amel berusaha melepaskan diri dari cengkraman nya semakin kuat juga vicky berusaha menahan nya.
"Dan tiba tiba...! "Kreekkkk... 'baju belakang amel robek memanjang ke bawah hingga memperlihat kan punggung nya yang begitu putih.
"Busyeettt...vicky begitu terkejut mengetahui baju yang ia cengkram bisa sampai sobek parah. "Seketika ia melepaskan cengkraman nya dan segera berbalik badan membelakangi amel.
"Sedangkan amel segera berlari merapatkan punggungnya ke dinding pagar begitu menyadari baju belakang nya telah robek.
"Melihat amel sudah merapat ke dinding, vicky perlahan berjalan mendekatinya dengan perasaan kikuk dan serba salah. Akan tetapi baru beberapa langkah ia berjalan tiba tiba amel teriak....
"Stoopp.... jangan pernah dekati gw lagi..! Kali ini gw benar benar udah nggak bisa maafin lo lagi. Bentak amelya dengan mata melotot ke arah vicky. Lo selalu bikin hidup gw susah, tadi gara gara lo gw sampai ketinggalan bus dan sekarang lo bikin baju gw robek begini.
"Amelya mulai menangis sesenggukan sambil menggumam, mana baju ganti gw semua ada di dalam bus. Dan sekarang dengan baju sobek begini gw harus gimana..! Ratap amelya dengan suara terbata bata.
"Vicky yang dari tadi berdiri mematung hanya bisa diam mendengarkan segala umpatan dan makian amelya, ia sadar memang semua ini terjadi karena ulah nya.
"Ia menurunkan tas ransel nya ke bawah, selanjutnya vicky segera melepaskan jacket yang ia kenakan dengan perlahan. Kemudian melangkah mendekati amel yang masih dalam keadaan menangis sesenggukan.
"Maafin gw mel...! Ini semua memang salah gw. Ucap vicky pelan sambil menutupkan jacket nya ke tubuh amel yang merapat di dinding pagar. Gw nggak pernah nyangka hanya karena keegoisan gw semua nya akan jadi seperti ini.
"Perlahan amel memakai jacket pemberian vicky dan segera mengancingkan nya.
"Vicky berdiri didepan amelya dan memegang kedua bahunya dengan lembut. Di tatap nya lekat lekat wajah amelya yang terlihat begitu cantik, jelas terlihat ada rasa takut dan kwatir yang tersimpan di sana.
"Mel... tolong lihat gw..! Ucap vicky pelan, gw minta maaf sama lo. Tapi sekarang lo nggak perlu takut karena ada gw di sini. Gw akan slalu jagain lo, gw nggak mau terjadi apa apa sama lo. Ini semua terjadi memang karena ulah gw, jadi ini tanggung jawab gw! lanjut vicky.
"Tiba tiba amelya memeluk vicky dengan erat, ia tumpahkan semua air mata nya di dada bidang vicky. "Hati nya terasa begitu damai berada di dalam pelukan nya. Segala rasa takut dan kekwatiran karena tidak bisa kembali ke jakarta terasa lenyap seketika, berganti dengan perasaan bahagia yang tiba tiba hadir di dalam hati nya. Entah datang keberanian dari mana tiba tiba ia berani memeluk vicky dengan begitu erat nya. Ia sendiri tak tau....

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Amelya
Romans"Amelya sangat mencintai vicky kekasih nya. Tapi sayang nya amel sudah di jodohkan dengan anak dari sahabat dan rekan bisnis papa nya. Apakah amelya harus mengorbankan cinta nya demi ambisi papa nya. Dan bagaimana nasib cinta mereka berdua. Penasara...