**BAB 3**

4 1 0
                                    

"Sudah lima hari vicky harus menunggui mama nya yang di rawat di Rumah Sakit, Wajah nya sedikit terlihat pucat.... matanya sayu ditambah lagi dengan munculnya lingkaran hitam di kedua buah matanya sangat jelas menandakan kalau vicky kurang tidur. 'Rambut nya juga terlihat sangat kusut seperti tidak pernah terurus.

"Memang dalam lima hari ini ia harus selalu stanbay menjaga dan melihat perkembangan mama nya. Dan setelah sekian lamanya di rawat belum juga ada tanda tanda kemajuan dengan kondisi mama nya. Semakin hari kondisi mama nya malah bertambah semakin menghawatirkan. Vicky hanya bisa berdo'a dan terus berdo'a agar mama nya bisa secepatnya sembuh dan pulih seperti sedia kala.

"Pagi itu vicky merasa mata nya begitu berat, semalaman ia harus berjaga dan tidak tidur sama sekali. Vicky bersandar di kursi mencoba memejamkan mata nya untuk beristirahat sejenak, Tapi baru saja mata nya terpejam' tiba tiba datang suster yang bertugas merawat mama nya dengan wajah yang sedikit menegang.

"Maaf.... apakah anda keluarga dari pasien yang bernama ibu marsya ?.....kata suster dengan penuh sopan santun.

"Iya betul sus....! 'Saya adalah anak nya ibu marsya. Jawab vicky ! "Ada apa dengan mama saya sus ?..... 'Keadaan nya masih baik baik saja kan!... kata vicky dengan sedikit gugup takut terjadi apa apa sama mama nya.

"Klau begitu anda bisa ikut saya ke ruang sebentar ! Kata suster perawat sambil mempersilahkan vicky mengikutinya.

"Vicky hanya bisa mengangguk sambil mengikuti langkah suster dari belakang. Sampai di depan pintu ruangan di mana mama nya di rawat, suster membuka pintu dengan perlahan dan mempersilahkan vicky untuk masuk.

"Baru beberapa langkah berjalan, vicky mendadak menghentikan langkah nya. Pandangan nya tertuju pada seorang perawat yang sedang melepas semua peralatan medis dari tubuh mama nya.

"Dalam keadaan yang masih berdiri mematung melihat semua peralatan di lepas, seorang dokter datang menghampirinya.

"Kami mohon maaf ! "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, Tapi ternyata ......Tuhan berkehendak lain, semoga mama mu mendapatkan tempat yang layak di sisi nya.

"Bagaikan di sambar petir di siang bolong vicky mendengar berita yang baru saja dokter katakan. Ia tak pernah menyangka mama yang sangat ia sayangi akan secepat ini pergi meninggalkan nya untuk selama lama nya. Air matanya mengalir deras tak dapat terbendung lagi. Vicky langsung berlari menghampiri jasad mama nya yang terbaring tak berdaya.

"Maa... bangun ma ! "Kenapa mama tega meninggalkan vicky ma, kenapa mama pergi secepat ini. 'Ayo maa.... vicky mohon....., bangun maa ! "Vicky terus mengoyang goyang tubuh mama nya, sambil sesekali di peluk dan di ciumi pipi mama nya. "Tangisan nya terdengar begitu memilukan, ia belum bisa menerima semua kenyataan yang baru saja ia alaminya.

"Sudahlah dik.... iklaskan kepergian mama mu, biarkan mama mu pergi dengan tenang !  "Jangan pernah kamu halangi jalan nya dik, iklaskan dia' kata dokter mencoba menenangkan sambil ngengusap usap pelan bahu vicky yang terlihat begitu terpukul dengan kepergian mama nya.

"Berangsur angsur perasaan vicky kini sudah bisa mulai sedikit tenang, ia mengambil hanphone dari dalam kantong celana. Sesaat ia mencari cari kontak papa nya dan segera menghubungi nya.

Vicky   : Hallo pa...!

David  : Iya vick.... ada apa ?

Vicky   : Papa cepat datang ke Rumah Sakit sekarang pa !

David  : Iya..... ada apa ?

Vicky   : Pokok nya papa secepat nya datang ke sini.

Cinta AmelyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang