"Amelya mulai naik ke punggung vicky dengan perlahan dan segera merangkul leher nya. Vicky pun berdiri dan mulai melangkahkan kaki nya dengan mengendong amel di belakang.
"Alangkah bahagia nya hati amelya saat itu. Ia sandarkan kan kepala di bahu laki laki yang mampu menggetar kan jiwanya. (Apakah ini yang di namakan dengan cinta, hati gw terasa begitu tenang dan damai berada dalam pelukan nya. Tapi apakah vicky juga merasakan hal sama dengan apa yang gw rasakan saat ini. Ya allah tolonglah hamba mu ini, berikanlah petunjuk mu!) amel berbicara sendiri dalam hati.
"Malam kian bertambah larut, dingin nya udara malam mulai terasa menusuk tulang. Amelya semakin merapatkan pelukan nya, rasa hangat dari tubuh vicky sedikit dapat mengurangi rasa dingin yang tengah ia rasakan saat ini.
"Vicky semakin mempercepat langkah kaki nya, dari kejauhan ia sudah bisa melihat lampu lampu jalan yang menyala terang.
"Mel coba lo lihat ke depan... kayak nya sudah mulai ada pemukiman disana, mudah mudahan terminal bus tak jauh lagi dari sini. Ucap vicky...
"Iya vick... gw juga lihat di depan sana sudah banyak lampu lampu yang menyala, sahut amelya...
"Lo masih capek mel...' lanjut vicky lagi.
"Udah mendingan vick! Lo turunin gw aja sekarang, biar gw jalan sendiri.
"Ya udah klau gitu... lo turun ya?... balas vicky dengan lembut. Vicky menghentikan langkah nya dan menurunkan amel dari gendongan nya.
"Makasih ya vick... pasti sekarang lo rasa capek banget setelah lo jalan segitu jauh nya sambil gendongin gw. Kata amel dengan tersenyum malu malu kucing.
"Nggak apa apa mel... gw cuma nglakuin apa yang bisa gw lakuin kok. Terus terang gw nggak tega klau harus lihat lo kecapekan berjalan kayak tadi. Ucap vicky...
"Tiba tiba hujan mulai turun, amelya dan vicky terlihat panik dengan turun nya hujan.
"Vick... hujan vick, Gimana ini ? Kata amel dengan cemas.
"Iya bener mel...! 'Mana tak ada lagi tempat berteduh di sini, balas vicky sambil celingukan kesana kemari mencari tempat buat berteduh.
"Mumpung belum deras kita lari aja yuk...! Sahut amelya.
"Mereka pun berlari lari berharap cepat bisa menemukan tempat untuk berteduh. Tapi naas nya hujan makin bertambah deras, tanpa dapat di hindari lagi akirnya mereka berdua pun basah kuyup di siram air hujan.
"Tak berapa lama mereka mulai memasuki daerah pemukiman penduduk, sambil berlari lari sekilas mata vicky melihat sebuah pos ronda di pinggir jalan. Terlihat sepasang suami istri sedang berdiri berteduh di sana.
"Mel... itu ada pos, kita ke sana aja yuk, teriak vicky sambil berlari ke arah pos ronda. Tanpa menjawab amelya mengikuti ke mana arah vicky berlari.
"Permisi pak.. bu! Kami ikutan berteduh di sini ya? ucap vicky perlahan.
"Oh iya dek.... mari silahkan! Jawab bapak itu sambil tersenyum.
"Amelya menggigil kedinginan dengan baju yang basah kuyup. Bibir nya membiru di sertai dengan gigi nya yang menggeletuk.
"Hemmm... dingin bangeet vick!..ucap amel terbata bata karena menggigil kedinginan.
"Iya mel... dingin banget, sahut vicky pelan sambil merapatkan tubuh nya ke dinding.
"Coba lo tanya bapak itu, apakah terminal nya masih jauh dari sini. Kata amel setengah berbisik dan di iyakan dengan anggukan kecil oleh vicky.
"Maaf pak.... klau terminal apa masih jauh dari sini ya ?... ucap vicky
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Amelya
Romance"Amelya sangat mencintai vicky kekasih nya. Tapi sayang nya amel sudah di jodohkan dengan anak dari sahabat dan rekan bisnis papa nya. Apakah amelya harus mengorbankan cinta nya demi ambisi papa nya. Dan bagaimana nasib cinta mereka berdua. Penasara...