~jika aku tahu kehilanganmu akan seperih ini,mungkin dulu aku tidak akan pernah menanamkan semua rasa sayangku padamu,karena aku tahu bagaimana rasanya sakit kehilangan orang yang paling disayangi~
.
.
.
.
.S
etelah aku berdebat bersama laju,aku memutuskan untuk pergi ke tempat yang sunyi,di tempat lautan yang luas atau menuju gedung pencakar langit untuk menumpahkan semua rasa sakit ini.
Aku memutuskan untuk pergi ke laut,melihat laut dan senja yang saling beriringan dengan cahaya jingga yang menambah kesan kesunyian.sama dengan keadaanku sekarang sepi sunyi hampa.
Aku menikmati angin yang semilir mengibas rambutku.memang dingin tapi biarkan saja.aku sakit juga tidak ada yang perduli.orang yang aku sayang semuanya sibuk!
Laju satu satunya orang yang aku punya akhirnya pergi.
Jika memang semua orang akan pergi dariku seharusnya mereka tidak dipertemukan denganku.karena aku tau bagaimana rasanya sakit kehilangan orang yang disayang.
Badanku mulai bergetar.
Dingin!.
Aku mengambil buku diaryku
Wahai senjaku...
Sekarang pelangiku hilang.
Bagaimana aku jika tiada pelangi?
Apakah aku akan selalu bersama hujan dan badai?Aku belum siap jika pelangi yang baru terbit langsung hilang dan musnah begitu saja.nanti bagaimana denganku? Siapa yang memberikan aku warna jika badai dan hujan datang?
Apakah hidupku akan penuh dengan hujan dan badai?
Aku tidak mau itu terjadi.Senjaku...
Sampaikan pada pelangiku agar dia cepat kembali.cepat memberiku warna lagi.Sampaikan padanya aku rindu semua warna yang dia pancarkan..
Aku rindu .
Sungguh rindu...Aku menutup diaryku.
Aku merasa semakin mengigil.
Kepalaku mulai berputar sampai akhirnya aku terjatuh.
Terjatuh di tangan seseorang.aku menatapnya kabur.
"Lala,jangan pergi...".lalu kemudian aku menutup mataku.
Laju langsung menggendongku memberikan aku kehangatan dengan memberikan jaketnya.dia juga memelukku.dia juga sedikit khawatir karena suhu tubuhku yang hangat.
"Acha sadar,laju janji ga bakal ninggalin acha".ucapnya
Dia menggendongku sampai ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayla
Teen FictionCerita ini alay. Receh. Dan tak penting. Jika kalian mau baca silahkan. Jika tidak ya tinggalkan. So simple kan?