-wanita itu butuh seorang lelaki yang bisa membuktikan ucapanya,bukan lelaki yang suka berjanji tapi tak ingin menepati -autor
Laju bersiap siap mengenakan jaket levis lengkap dengan seragam putih abu abunya.ia ingin menjemput acha dirumahnya.
"Eh mau kemana?".tanya mama laju
"Mau jemput acha".
"Masih berhubungan sama gadis pembawa sial itu? Kamu jemput ara gausah jemput acha,lagi pula kamu beda sekolah dengan acha".sedikit menaikan nada suaranya
Tiba tiba ada seorang yang mengetuk pintu.
"Lajuuu".ucap ara
"Tuh ara udah dateng mending kamu berangkat bareng ara,jangan dekat dekat acha mama ga suka".ucapnya
Laju membuang nafas kasar.
Laju akhirnya pasrah dan berangkat bersama ara.saat ditengah perjalanan dia teriangat bahwa ponselnya tertinggal dirumah.
Bagaimana dia menghubungi acha? Semoga acha tak menunggunya.
Tanpa laju sadar vizae melihat laju dan ara sedang berboncengan.awalnya vizae berpikir itu acha karena mereka mau berangkat bareng.tapi ternyata tidak.
"Laju mana sih lama banget".sambil melihat jam yang sebentar lagi masuk.
Vizae memutuskan untuk berbalik arah dia menuju kembali rumah acha.
"Laju ketiduran apa lupa ya?".kata acha gelisah
Tiba tiba acha melihat motor yang terparkir didepanya.senyum acha langsung mengembang saat melihat sesosok lelaki yang mengenakan helm merah.
Ketika lelaki itu membuka helmnya senyum acha pun pudar.
"Ayo naik".ajak lelaki itu
"Gue berangkat bareng laju vizae".
"Gausah nunggu laju,dia ga bakal datang".
"Ga mungkin,dia kan udah janji".ucap acha sedikit berkaca kaca
"Ntar gue jelasin,naik! Bentar lagi masuk! Mau telat".katanya
Hati acha terasa sesak sakit,laju sering sekali membuatnya kecewa,laju selalu memberi janji,tapi dia juga sering mengingkari.
****
Setelah bel istirahat berbunyi,acha pergi menuju ruang musik dia ingin menenangkan hatinya.apakah laju sama sekali tak merasa bersalah? Dia tak menghubungi acha sama sekali?
Knop pintu terbuka menampakan sesosok lelaki.
"Hey jangan sedih ntar nambah jelek".ucapnya sambil
"Enak aja,gue jelek aja lo suka apa lagi cantik".ucap acha sambil tersenyum manis.
"Dari mana lo tau,sotoy deh".ucap vizae mengacak rambut acha
Acha kembali murung.
"Lo tau kenapa laju ga jemput lo?".tanya vizae
Acha hanya menggelengkan kepalanya.
"Dia berangkat bareng ara".
Mataku terbelagak melihat ucapan vizae.laju jahat bagaimana bisa dia sama ara dari pada sama aku?
Air mataku sempat jatuh,kenapa laju bisa setega itu pada pacarnya.dia tidak memberi kabar apapun seperti orang yang tidak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayla
Teen FictionCerita ini alay. Receh. Dan tak penting. Jika kalian mau baca silahkan. Jika tidak ya tinggalkan. So simple kan?