Fake Nerd Beautiful [REVISI]

Chapter 14 : Mulai dekat?

"Ini gue...."

*Lea Pov*

"Ini gue vanno!!" Ucap orang yang ada di dalam mobil tersebut yang ternyata vanno.

"Kenapa?" Tanya gue dingin.

"Berangkat bareng mau?" Tanyanya balik.

"Gak" ucap gue singkat.

"Serius, sebentar lagi gerbang sekolahnya bakalan ditutup" katanya sambil melihat jam tangannya.

"Hm, yaudah" ucap gue sambil masuk ke mobil vanno karena takut terlambat.

Gak ada yang membuka pembicaraan sampai kami tiba di sekolah. Dan gue pun turun dari mobilnya vanno.

"Thanks" ucap gue tapi tetap dingin.

"Hm" yang dibalas dengan deheman lalu ninggalin gue di parkiran sendirian.

Gue pun langsung ke kelas karena bel KBM udah berbunyi sejak gue dan vanno sampai.

Sesampainya dikelas, beruntung gurunya belum masuk, gue lihat ternyata dia udah duduk di kursinya.

"Eh, lea kok lo datangnya terlambat?" Tanya vio.

"Kesiangan" jawab gue sambil duduk di kursi dan mereka hanya ber oh ria sambil mengangukan kepala.

Hening. Suasana menjadi hening sampai guru yang mengajar datang.

"Pagi semua!!!" Sapa bu Ani guru matematika.

"Pagi bu!!!" Sapa balik kami.

"Baiklah kita akan mempelajari tentang bla bla bla" ucap bu Ani.

Gue tidak memperhatikan apa yang bu Ani jelaskan karena gue udah mengerti pelajarannya.

"Lea, kenapa kamu tidak memperhatikan pelajaran saya, sekarang kamu kerjakan soal yang ada di papan tulis" ucap bu Ani sambil berkacak pingang.

Gue berdiri dari kursi dan melihat soal yang ada di papan tulis.

'Yaelah gue bisa kerjain ini gak sampai 1 menit' batin gue memutar bola mata malas.

Gue pun segera mengerjakannya dan sesuai perkataan gue gak sampai 1 menit gue udah selesai. Semuanya bahkan melongo melihat gue yang dengan mudahnya nyelesain soal di papan tulis padahal soal tersebut belum di jelasin.

"Ba..bagaimana kamu menyelesaikannya lea padahal saya belum menjelaskannya?" Tanya bu Ani kaget.

"Soal anak TK itu ibu" ucap gue santai.

"HAH" teriak semua murid dikelas saat mendengar gue bilang itu soal anak tk.

"Kalo gitu ibu akan buat soal baru dan kita lihat apa kamu bisa menyelesaikannya" Ucap bu Ani.

"Wah nantangin" batin gue smirk.

"Ok, tapi kalo saya bisa kerjain ibu nggak masuk ke kelas ini selama 1 bulan, gimana?" Tantang gue ke bu Ani.

"Baiklah" ucap bu Ani.

Bu Ani segera menuliskan soal pada papan tulis, gak lama bu ani udah selesai dengan 3 soal yang meurut gue gak ada susahnya. Tapi membuat murid yang ada di kelas tercengang karena materi soal yang bu Ani berikan belum pernah di dapat dan kelihatan susah.

"Gila itu soal kelas berapa?"

"Eh, buset gak salah itu soal belum pernah dapat loh"

"Susah banget"

"Aldo lo kan pinter, itu soal kelas berapa?"

"Gue gak tau, itu soalnya di liat aja susah"