*Author pov*
Lea masih bergelut dengan dunia mimpinya, tapi terhenti karena telepon dari seseorang.
'Huft, siapa sih yang telfon, gak tau apa gue ngantuk' batin lea.
Lea pun mengangkat teleponnya.
Tut
"Hallo siapa sih? gangu aja orang tidur!!!" Tanya lea sewot.
"Eh lea ini gue jeni, gue mau nanya sama lo, eh lo malah sewot" ucap orang yang menelpon.
"To the poin" ucap lea.
"Huft, ok, jadi gue mau nanya lo jadi gak bangun perusahaan baru?" Tanya kak jeni.
"Ya jadi lah" jawab lea.
"Yaudah, itu doang kok yang mau gue tanyain sama lo" ucap kak jeni.
"Lo udah berapa kali tanya tentang perusahaan hah?" Ucap lea karena dia udah bangunin lea cuma buat tanya hal ini.
"Kenapa emang?" Tanya kak jeni.
"Gak penting" ucap lea.
"Yeh lo mah gitu" ucap kak jeni.
"Udah kan gue mau lanjut tidur nih" ucap lea.
"Iye iye udah, dasar kebo" kata kak jeni.
"Apa lo bilang?" Tanya lea.
"Gak, gak kok" kata kak jeni.
"Yaudah, bye!!!" Ucap lea.
"Bye" ucap kak jeni.
Tut
Setelah telponan sama kak jeni, lea segera melanjutkan tidurnya. Belum semenit lea memejamkan matanya, tiba-tiba ada orang yang menelpon lea lagi.
'Arghhh, siapa lagi sih, gue mau tidur anjing' batin lea geram.
Tut
"Eh anjing jangan gangu gue" ucap lea langsung nyerocos orang di seberang.
"Wow, langsung nyerocos aja lo queen" ucap orang di seberang sana sambil cekikan.
"Diam lo, ada apa telpon gue?" Tanya lea ke orang yang menelpon.
"Ada yang mau gue omongin sama lo, jad-" omongan orang itu kepotong ama ucapan lea.
"Kalo gak penting, siap-siap masuk rumah sakit lo" ancam lea.
"Eh buset lo queen, yaudah ada orang yang nantangin lo balapan, lo mau nggak?"
"Ok" ucap lea.
"Yaudah jam 12 malam, ingat"
"Hm"
"Bye"
"Bye"
Tut
Lea pun langsung menutup telponnya. Lalu langsung menuju kamar mandi, karena ngantuknya telah hilang. Selesai dari kamar mandi lea melihat jam dan masih jam 19.25.
Lea segera turun untuk makan malam, ternyata dimeja makan udah ada semuanya.
*Author pov end*
*Lea pov*
"Hello semua" sapa gue.
"Tumben gak triak lo?" tanya bang zean.
"Triak salah, gak triak salah, terus mau lo apa hah?" Ucap gue malas.
"Ya tumben aja" ucap bang zean
"Hm" balas lea malas berdebat.
"Udah mending kalian makan" lerai dad yang kami anguki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Beautiful [REVISI]
RomanceSeorang perempuan dengan paras yang cantik and sexy namun, dingin, datar, cuek and irit bicara, Tidak pernah terpikir akan menjadi seorang nerd di sekolah milik keluargan angkatnya, ya sebenarnya dia memiliki masa lalu yg kelam yg membuatnya harus d...