Setelah sholat, gue makan malam sama keluarga gue. Jarang-jarang kita makan dirumah kayak gini. Walau masih kurang kakak-kakak gue.
Gue anak ketiga dari Tuan Mahatir Adinata dan Nyonya Alisa Dwi Adinata. Dan di belakang nama gue, ada Adinata-nya juga. Kakak pertama gue udah nikah dan diboyong sama suaminya yang bisnis cokelat putih. Dan abang gue yang kedua, megang perusahaan bokap yang di Kanada dan Jerman. Dia jarang banget pulang. Bahkan mungkin 3 tahun sekali.
Makanya kadang gue dipanggil 'Dek' sama nyokap.
"Gimana sekolahmu? Rangkingnya udah naik? " tanya Bokap nanyain rangking gue yang sempat turun 3 angka. Gue ngangguk. Itu cuma karena pas itu gue kecanduan mandi hujan, setiap hujan gue mandi. Dan setiap abis mandi ujan gue sakit. Maklum lah, bocah kurang perhatian (kayak lu😏)
"Sesuai persepsi Pa, naik ditempat seperti biasa "
"Rangking pertama siapa? Masih Diana? " bokap secara terang-terangan nyebut nama mantan terindah gue yang dulu bikin gue gagal move on kuadrat. Gue geleng.
"Rofi kan ga sekelas lagi sama dia. Juara pertama sekarang itu, Nadia kayaknya. Entah lah, " gue masih aja ngacak lauk-lauk gue. Gue ga terlalu suka spaghetti sebenarnya. Tapi demi ngehargain nyokap yang masak buat kita, bukan bibi, ya gue makan juga.
"Dek, kamu udah kelas dua loh. Walau kamu ga pernah turun dari rangking 2, setidaknya naikin kek ke rangking satu " keluh nyokap sambil nambahin saos spaghetti dipiring gue. Gue geleng lagi. Ga ada yang istimewa di obrolan kali ini. Bokap dan Nyokap harus bergegas lagi siap-siap mau ke Belanda. Ada hajatan rekan kolega. Selesai sholat, mereka kebawah sambil bawa koper.
"Uang jajanmu udah Papa transfer tadi pagi. Nominal seperti biasa. Nanti Papa tambah karena rangkingmu naik lagi " ucap Papa sambil masang sepatu. Uang jajan sebulan kemaren aja belum habis. Gue emang belum kerja. Papa masih rutin ngirim uang karena gue emang belum bisa lepas dari orang tua. Ngatain gue anak mami? Ya silahkan ae. Sadar gue mah.
"Makasih banyak Pa, tapi uang jajan Rofi sebulan lalu belum habis. Minggu kemaren juga bang Juan ngirim uang. " balas gue ke Bokap yang sekarang lagi ngerapiin kumis tipisnya. Ada-ada aja kerjaan Bokap.
"Gapapa. Pegangan " emang mau kemana mesti pegangan? Nyokap dateng sambil bawa bingkisan yang entah apa isinya.
"Dek, nih oleh-oleh dari Belgia. Nanti mama bawakan oleh-oleh dari Belanda " sahut Nyokap. Gue ngelirik dikit apa isi kantong biru lope-lope itu. Gue ga tau isinya apa. Yang penting gue meluk Nyokap.
"Hati-hati ya Ma, jangan main mata. Cowok belanda gagah-gagah " gue godain nyokap. Nyokap bales godaan gue.
"Ah, biasa itu mah. Ceweknya lebih cantik-cantik, kali. Suruh Papamu tuh, yang jaga mata " kita ngakak bareng. Seneng banget bisa bercanda bareng nyokap gini. Jadi ga rela kan, dia pergi.
"Papa mah, ingat istri Rof. Kamu jaga diri baik-baik. Jangan sering keluyuran. Jangan main cewek " titah Bokap ke gue. Gue ngangguk gitu aja kayak anak kucing. Selesai pamitan, new pajero sport yang setia nemenin bokap itu menghilang diujung jalan.
Drt..drrt..
Handphone gue bunyi. Ada nama 'Anashayang' dilayar handphone gue. Udah biasa elah, sahabat cewek jadi pelarian dari cobaan mantan yang terkutuk. Jadi kita udah biasa sayang-sayangan padahal statusnya sahabat doang. Eh.. gue nya yang baper. Anjir dah, gue cowok padahal. Suka heran saya teh sama dia. Dia yang sama sekali ga pernah pacaran, ga baperan.
"Hoy? " sapa gue sambil denger suara penuh keributan diujung telepon. Suaranya putus-putus. Gue jadi curiga kalo dia ditengah tawuran, atau mungkin klub malam.
"Hoy! Menjauh dari keramain! Suara lu putus-putus " gue balas teriak biar dia denger.
"Gapapa..asal jangan hubungan kita yang putus-putus " ocehnya sambil bercanda. Gue curiga nih.
"Lu minum ya! " Gue curiga kalau dia minum alkohol. Udah lama dia berhenti minum begituan sekitar 4 bulan. Lah gue yang cowok aja ga berani mabokan.
"Anasha! Dimana lu sekarang?! Lu minum kan?! " suara diujung telepon mulai sayup-sayup terdengar menjauh. Suara Anasha mulai kedengaran jernih.
"Enggak elah. Canda doang gue , "
👒👒👒
Tekan Vote ya. Dukung saya yang perlu dukungan! Love you readers😁
KAMU SEDANG MEMBACA
DILEMA ✔(Update Sekali Banyak)
Novela JuvenilNovel Perdana! Need ur support. Jangan lupa Vote and Koment! 🐛 "Kasih tau caranya jatuh cinta. Dan kasih tau caranya bangkit ketika cinta itu ga dibalas sahabat lu." Rofi menatap mata Anasha lamat-lamat. Gadis yang dinilai kurang peka itu mulai mem...
