6 : Telpon ga?

21 16 0
                                    


"Enggak elah. Canda doang gue , " balas Anasha yang gue denger jelas. Gue emang ga percaya setelah denger suara dia yang rada melayang gitu. Tapi gue yakin, dia ga bakalan berani lagi minum minuman neraka itu.

"Sumpah?! Mati lu kalo ketauan lu minum lagi " gue masih aja tatar dia.

"Iya Rofi. Gue ga bakalan berani lagi. Oiya, dari tadi gue nge-wa nomer Yumna. Lu ga nge-read. Sibuk? " tanyanya udah dengan suara yang lebih jernih. Gue langsung ngehidupin data seluler dan liat ada 26 pesan baru Anasha.

"Buset dah, tadi ortu balik. Gue makan malem bareng " balas gue sambil ngunci pintu rumah. Gue tinggal sendiri dirumah buat seminggu ini. Bi Aruna balik kampung sama suaminya, Pak Daffa yang jadi satpam rumah gue.

"Enak ya, yang ortunya balik kerumah. " katanya lirih. Gue jadi rada gak enak nyinggung masalah orangtua yang jarang banget ngunjungin dia.

"Ya tolong ya, kasih tau ke Yumna. Alamat lu terus bilang belajar kelompoknya hari jum'at aja. " katanya cepat.

"Oiya, have fun Anas-" telepon udah ditutup sebelum gue ngehibur dia. Anjir lah Anasha kampret. Gue ga nyadar kalo ternyata dia sedih banget karena orangtua.

"Masbod lah. Gue ngantuk! " teriak gue kayak orang gila. Ya iyalah, gue mau ngomong sama siapa coba. Rumah segede lapangan bola gini, udah jarang dihuni, remang-remang lagi. Berasa dirumah hantu.

Gue cepat-cepat naik tangga dan langsung buka kamar gue sambil ngunci pintu. Gue buka balkon yang ngarah banget ke pusatnya Jogja. Disinilah gue. Ditengah kota yang sedang adem-ademnya. Sambil muter lagu jaran goyang. Dan gue joget-joget sendiri dikamar kayak orang kesurupan. Pemanasan sebelum mandi.

15 menit kemudian, gue udah selesai mandi sambil ngeringin rambut. Mungkin dah kebiasaan para cowok kali, ga pake baju pas mau tidur. Gue juga gitu sebagai cowok sejati.

"Song pan wa las, " gue mengeja nomer handphone Yumna. Selesai itu, gue langsung nelpon dia ga pake basa-basi.

"Halo, ini-"

"Ini gue Rofi. Alamat rumah gue jalan Cendana Perumahan Elang Perkasa blok A2 nomer 28. Dan pesan Anasha, kerja kelompoknya dirumah gue Jum'at pagi. Makasih "

Gue ga denger dia ngomong apa kecuali 2 kata yang gue potong. gue mengucapkan 25 kata itu dalam satu nafas panjang. Gue rada gugup sebenarnya nelpon cewek. Kecuali Anasha. Malah gue jarang banget telponan sama mantan gue, karena seringnya kita ketemuan (acieelah..).

Beberapa saat kemudian, setelah bertarung dengan hati nurani, gue akhirnya nelpon dia lagi. Menahan rasa malu dan canggung.

"Yumna, maaf ini gue Rofi. Gue disuruh Anasha. Dia bilang, kerja kelompoknya hari jumat pagi dirumah gue. Alamat rumah gue jln. Cendana Perum. Elang Perkasa blok A2 no.28 " Gue mainin tutup vape. Sambil nunggu jawaban dia yang terdengar lagi menghela nafas.

"Oh iya, oke." Katanya singkat. Gue langsung baca tulisan yang tadi gue tulis sebagai bahan pertanyaan.

"Ngomong-ngomong, rumah lu dimana?"

"Di jln.Lobak deket mal. Rofi, salken ya.."

Oahh.. manis banget. Tipikal anggun dan feminim, dari suara aja gue tau sifat dia. Gue jadi penasaran tentang dia. Jangan heran, gue cowok.

"Oiya. Salken juga. Gimana hari pertama lu di sekolah? "

"Amazing deh, Rofi. Belajarnya juga ga boring-boring amat. Banyak temen juga "

"Lu napa pindah sekolah? Udah mo naek kelas juga "

"Sebelumnya gue homeschoolling dari kelas 10 dan awal semester kelas 11 di Bekasi. Karena mau ujian akhirnya gue pindah ikut ortu ke sekolah sini " ceritanya. Gue sok mangut-mangut. Gue melanjutkan pertanyaan dikertas tadi, tapi sialnya mulut ga sinkron sama mata yang baca.

"Mau jalan-jalan? Ya, liat-liat kota Jogja. Kalau mau, minggu pagi gue jemput " modus ini mah, gue jadi gatel gini.

"Mm... oke deh. Oh iya, besok sabtu ini sekolah gak ya? " katanya sambil nanya. Iya, besok kan sabtu.

"Enggak biasanya. Paling ekskul sama belajar biasa. Banyak sih, yang bolos " kata gue jujur. Gue juga termasuk anak yang pernah membolos.

"Lu mau ikut ekskul apa? Besok bisa tuh, lu daftar " sambung gue berencana memutuskan sambungan telepon.

"Ekskul lu apa, Rof? " tanyanya masih dengan suara yang lembut.

"Dance. Sejak kecil gue hobi dance." kata gue.

👑👑👑

Ada yang suka cowok dance? Angkat tangannya! Dukung si Rofi😅 Vote yaah..

DILEMA ✔(Update Sekali Banyak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang