9 : Sodara sih..

19 16 0
                                    

"Iya..iya. sodara. Lu tetep brother dabest gue deh. " balas Anasha cepat sambil memeluk Rofi cepat. Rofi, memerah.

Bukan karena pelukan Anasha. Tapi karena dia melihat Yumna. Yang menatapnya dengan tatapan sedikit terluka.

Rofi sadar, cewek itu menyukainya. Untung saja Anasha langsung melepas pelukannya dan berlari menuju lapangan. Memulai pertandingan.

Di ujung lapangan, dia melihat tiga saudara yang juga famous di SMA itu sedang adu bacot. Dari sini saja, terdengar suara teriakan Raja. Meributkan masalah sepele.

"Gue ga mau pulang sama kalian hari ini. Gue mau ngumpul Tristan nanti! " bentak Azkara, wakil Tristan's Girl yang juga sepupu Raja dan Gilang. Raja juga malah ikutan merajuk seperti Azkara.

"Ya udah. Bilang aja sama pak Rama jemput kita berdua. Raja, lu bilang kalo Azkar ga ikut kita. " balas Gilang menengahi. Dari ujung lapangan satu laginya, dia mendengar teriakan Anasha.

"Plis deh, Adiwangsa family. Kita mulai aja deh tandingnya. Pak Rama kok dibawa-bawa " Anasha mendekati pelatih kumisan yang sedang beristirahat untuk memimpin pertandingan.

Yumna mulai berjalan mendekati Rofi saat seisi lapangan yang ingin menyaksikan pertandingan basket itu. Para cowok yang ingin melihat cewek idaman mereka ataupun yang cewek ingin menyemangati cogan-nya.

"Hai Rof, " sapa Yumna. Rofi tersenyum membalas sapaan Yumna.

'Jangan senyum kayak gitu, Rofi. ' batin Yumna lagi. Dia jadi sering mem-batin setelah bertemu Rofi.

"Gimana hari pertama ekskul dance? Seru? Perkataan Asra jangan diambil hati " sahut Rofi. Yumna kembali murung mengingat ejekan Asra tadi. Dia melihat lapangan yang masih kosong karena pemain masih acak anggota.

"Seru kok. Oh iya, tiga orang yang tadi teriak-teriak siapa sih?" Tanya Yumna mengalihkan pembicaraan. Rofi kembali menatap arah lapangan. Saudara gila itu masih saja cemberut.

"Oh.. pemilik sekolah ini. Adiwangsa Family's. Yang tinggi jangkung putih itu, Gilang. Sekelas sama kita. " kata Rofi sambil menunjuk Gilang yang tampak cuek. Yumna mangut-mangut. Dia menunjuk Azkara yang sedang mengikat tali sepatunya.

"Yang itu? Anak geng ya? " tanya Yumna menerka. Rofi mengangguk.

"Iya. Wakilnya Tristan. Anaknya ga jelas. Lu jangan dekat-dekat dia."

"Loh kenapa?"

"Rada psikopat gitu. Tapi humoris dan friendly di lain waktu. Aneh dah pokoknya." Yumna melihat Azkara lebih jelas. Tampaknya dia pernah bertemu gadis itu. Dimana ya?

"Mm- kalau Anasha, siapa nya lu? " Rofi terdiam sebentar. Pasti dia menerka-nerka yang tak jelas karena pelukan tadi. Dia mencoba tenang.

"Dia saudara jauh gue. Sahabatan dari kecil, sih. Kenapa emang? "

"Deket banget ya.." balas Yumna pelan. Terdengar peluit kencang dari lapangan. Pertandingan dimulai.

Anasha sebagai kapten basket mulai berjabat dengan Jaka sebagai kapten basket anggota lawan. Azkara terlihat melambaikan tangan pada fans-nya.

"Kya... kak Azkara keren banget " teriak beberapa adik kelas lelaki. Rofi bergidik. Beberapa perempuan juga meneriakkan nama idolanya masing-masing.

"Raja! Semangat sayang! "

"Galuh.. love you.." telinga Rofi merasa pekak karena teriakan cempreng gadis-gadis ini.

"Idola lu siapa, Na?" Tanya Rofi.

"Lu " sahut Yumna. Dia kira, dia mem-batin lagi. Ternyata Rofi juga mendengarnya.

"Hah?"

"Eh bukan. Maksud gue,mm..- idola lu yang siapa " kata Yumna sambil mengusap wajahnya. Rofi mengangguk. Dia pura-pura mengerti.

"Idola gue, Anasha" sahutnya tanpa keraguan. Seharusnya Rofi khawatir. Karena jawabannya itu berhasil mengoyak hati Yumna.

"Gue suka ngeliat dia main basket. Seakan-akan dia bebas dari beban. Ga ada masalah " sambungnya lagi. Yumna mengangguk saja. Untuk tersenyum saja dia tak kuat. Dia kembali menoleh ke arah lapangan. Dia melihat Anasha begitu lincah mengoper bola.

"Rof, gue pulang duluan ya," ucap Yumna pelan. Dia berdiri sehingga Rofi menoleh kepadanya.

"Kok cepet banget? Ga suka basket ya?" Tanya Rofi sok tahu. Yumna menggeleng.

"Basket ngingetin gue masa lalu " sahutnya pelan lagi. Baru saja di mau berbalik, Rofi menahan tangannya.

"Hari ini gue anter pulang. Lu naik angkot kan?" Ucap Rofi pelan.

🍭🍭🍭

Vote cerita Rofi! Team mana nih? Udah nentuin?

A. Anasha
B. Yumna
C. Y/N alias kamuh sendiri.

Haha..dukung selalu ya

DILEMA ✔(Update Sekali Banyak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang