Keesokkan harinya, teman sekelas Josua datang menjenguknya. Tapi, yang datang bukan hanya Ketua dan Sekretaris kelasnya melainkan sebagian murid di kelas Josua. Ini merupakan sejarah karena Josua berada di kerumunan orang walaupun gak terlalu banyak sih. Dan mari kita beri tepuk tangan untuk Josua karena dia tetap tenang dan santai ditengah keramaian ini.
Prok.prok.prok...
Ayahnya yang melihat kejadian tersebut sangat terkejut sekaligus senang melihat anaknya mulai menyamankan diri dengan suasana seperti itu. Berterima kasihlah kepada Adel yang tetap setia disamping Josua menyiratkan bahwa semua baik-baik saja.
“Josua cepet sembuh ya, dan cepet bergaul ke kita-kita” ucap Lino sang Ketua Kelas.
“Iya Jos, lo mah diem mulu dikelas kek patung” ucap salah satu cowok yang perawakannya kek badboy.
“Iya” jawab Josua singkat.
“Jawab yang panjang kek, irit banget ngomongnya” celetuk salah satu cewek.
“Jangan maksa dia bisa gak?” tanya Adel lembut mencoba membuat mereka diam karena kelihatannya Josua mulai risih.
“Iyadeh nyonyaa” balas mereka serempak.
“Yaudah Jos, ini kita cuman bisa ngasih ini sama buah, semoga cepet sembuh ya” ucap Maria si Sekre sambil menyodorkan sebuah amplop dan keranjang buah.
“Duh gak usah repot-repot beli buah, tuh coba lo liat di kulkas banyak banget buah tapi gak dimakan dia, tapi makasih ya” balas Adel mewakili Josua.
“Cowok lo memang ajaib ya” ucap Maria.
“Emang hehe”
“Yaudah kami segenap kelas 12 IPS 1 mendoakan semoga saudara Josua cepat sembuh” komando dari Lino membuat semua teman sekelasnya bersuara serempak.
“SEMOGA CEPAT SEMBUH JOS”
“Yaudah kita pergi dulu, silahkan berduaan” canda Maria.
“Oke, makasih hati-hati di jalan ya kalian semua” balas Adelia mewakili Josua lagi.
Setelah mereka keluar dari ruangan, Adel meletakkan buah yang tadi di dalam kulkas, sedangkan uangnya dikasih ke Josua.
“Nih uangnya dipake beli kata kalimat ama paragraf sekalian” gerutu Adel ke Josua sambil menyodorkan amplop tersebut.
“Josua belum terbiasa Del”
“Yaudah deh”
“Adel bawa aja buahnya kerumah, siapa tau Tante suka”
“Iya-iya, tapi yang baru tadi Josua harus makan ya”
“Iya Adel”
Mereka berdua kembali hening. Dan beberapa jam berikutnya, Josua mengeluarkan suara.
“Del, besok Josua udah bisa balik kan?”
“Mungkin”
“Josua bosan disini, Josua rindu buku”
“Terus Adel gak di rindu gitu?”
“Lah kan Adel tiap hari kesini”
“Tapi kan malemnya gak ada Adel”
“Kan mana mungkin Josua manggil Adel tidur disini”
“Ya bisa lah!”
“Terus sekolahnya?”
“Nanti Adel mandi disini”
“Jangan gila Adel”
“Josua bilang Adel gila?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Boyfriend[TAMAT]
Fiksi RemajaKisah cinta antara dua insan yang karakternya sangat bertolak belakang. Si cewek bisa dengan mudah mendapat teman, meanwhile pacarnya dapet satu teman aja udah lebih dari syukur. Akankah cinta mereka bertambah besar seiring berjalannya waktu? Atau...