Part 6

87 6 0
                                    

"Berpisah denganmu adalah hal terberatku."
-Airen

****

Hingga suatu ketika pada saat Airen merasa lebih baik dari sebelumnya Airen membalas pesan dari Aziz. Sebenarnya Airen ragu akan jawaban yang ia lontarkan pada Aziz.

Namun, apalah daya Airen yang tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.

"Ya sudah, iya kita putus."
Balas Airen.

"Maafin gue yah Ren, Gue gak bisa nerusin hubungan ini. Semoga lo bisa dapat yang lebih baik dari gue. Jangan tinggal salat, jangan telat makan juga."

Airen kembali menangis setelah membaca pesan tersebut. Ini kata-kata yang membuatnya sangat sakit, seolah-olah Aziz tak akan mengabarinya lagi sampai kapan pun.

"Apakah gue salah? Apakah gue yakin? Apakah ini yang terbaik?"
Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam fikiran Airen.

Dengan menghela nafas panjang ia dalam hatinya berkata, "Rasanya baru kemarin gue merasakan bahagia namun sekarang..???"

Harapan Airen, meski hubungan sudah berakhir namun komunikasi tetap ada. Tak ada niatan untuk membenci mantannya itu.

Airen yang sedang menangis itu kemudian mengetik pada keyboardnya,

"Iya Aziz makasih banyak yah."

Saat itu pula Aziz hanya membacanya saja tanpa membalasnya.

***
Di pagi hari yang cerah Airen mengawali paginya tanpa senyuman. Maklum saja, ia itu kan baru merasakan patah hati.

Ketika Airen sampai di sekolahnya, lalu Airen di tanya oleh salah satu sahabatnya yang kebetulan ketemu di gerbang sekolah. Tak lain dia adalah Keke. "Hay Ren? Gimana hubungan lo sama Aziz? Baik-baik aja kan?"

Hancur sudah hati Airen ketika mendengar pertanyaan seperti itu karena ini membuatnya ia ingat akan masalalu nya bersama Aziz.

"Gue udah gak sama Aziz lagi Ke." Ujar Airen dengan nada lirih.

Keke terkejut mendengar jawaban dari Airen, seketika jalannya itu terhenti "Hahh..!!!? Serius? Lo gak bercanda kan Ren? Kenapa putus? Ada masalah? Atau dia selingkuh? Atau dia udah gak sayang lo lagi?" Itulah pertanyaan yang di lontarkan oleh Keke.

"Nanya satu-satu dong Ren, Gue bingung nih mesti jawab pertanyaan yang mana dulu?" Jawab Airen sambil melanjutkan jalannya menuju kelas.

"Hehe..maaf Ren, abisnya gue juga kaget pas tadi." Jawab Keke dengan rasa bersalah karena sudah mengajukan 1001 pertanyaan pada sahabatnya itu.

"Iya gapapa kok santai aja Ke, kan lo mah emang gitu orangnya." Ujar Airen.

"Ya udah sekarang gue tanya, lo putus sama dia kenapa?" Ujar Keke.

"Gue putus sama Aziz ga kenapa-napa kok, hanya saja mungkin dia bosen sama gue." Ucap Airen dengan nada lirih.

"Ohhh jadi gitu? Tapi dia ga selingkuh kan?" Tanya Keke pada Airen.

Lalu Airen membalas pertanyaan itu sambil tersenyum dan berkata, "Engga kok."

Kemudian sesampai nya di kelas, ia bercerita pada ke tiga sahabatnya tentang mantannya itu. Lalu, ke tiga sahabatnya itu pun kaget mendengar cerita Airen.

Setalahnya mereka mendengarkan Airen cerita, mereka hanya bisa mensupport agar kedepannya dapat yang lebih baik lagi dari sebelumnya, jangan sampai Airen salah pilih dan kejadian seperti ini terulang lagi.

Tak lama kemudian, setelahnya tepat 2 minggu Airen putus dengan Aziz kini kehidupannya kembali terbiasa lagi tanpa adanya pacar.

Namun, saat ia sudah terbiasa tanpa kehadiran seorang kekasih tiba-tiba ada yang ngechat dia lagi. Airen mengenal nomor itu, tetapi ia tak yakin bahwa itu adalah dia.

Dalam hati kecil Airen berbicara "Ini seriusan dia?"

***

Kira-kira yang di maksud Airen 'Dia' itu siapa sih? Apa mungkin itu adalah Aziz? Ataukah mungkin itu cowok idaman baru Airen? Atau itu adalah pacar barunya?

Semua pertanyaan-pertanyaan itu akan di jawab di part selanjutnya kok:)

Kalian penasaran ga? Komen dong guyss🥺 biar makin semangat lanjutin ceritanya.

Follow ig : talyaa_04

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang