Chapter 4 "Ngambek"

708 97 22
                                    


Acara Mahasiswa baru itu berjalan lumayan cepat. Tahu-tahu waktu sudah menunjukkan pukul 12.00.

Kakak panitia memberi intruksi supaya adik-adik angkatan mereka itu bisa beristirahat dahulu dan makan siang di tempat yang sudah disediakan. Mereka memiliki waktu bebas sampai pukul 13.00 siang.

Para mahasiswa baru itu kembali riuh, tapi Soobin masih bengong karena bingung harus melakukan apa.

"Aku makan saja dulu.. Mungkin perut kosong tidak bisa membuat otak berpikir dengan baik." Soobin bangkit dari tempat duduknya.

Kakinya sakit sekali akibat kaku karena terlalu banyak duduk. Apalagi linu-linu yang ia rasakan sepertinya bertambah semakin jadi.

Ia tetap berusaha berdiri dan berjalan ke gedung sebelah tempat untuk makan siang. Agak kesulitan memang, beberapa kali hampir saja mau jatuh karena tersandung.

Jika diingat-ingat yang membuatnya seperti itu, dia jadi kesal. Sudah membuat orang susah, eh tidak kelihatan batang hidungnya. Benar-benar tidak bertanggung jawab.

Sebelum sampai di gedung sebelah, kakinya terasa begitu lemas seperti tidak ada tenaga.

Soobin sudah membatin dalam dirinya, dia yakin akan terjatuh. Tapi mau bagaimana lagi dia sepertinya memang sudah tidak berdaya. Soobin pasrah saja jika memang harus terjatuh.

Brukkk....

Soobin terjatuh, tapi bukan ke lantai.

Seseorang tiba-tiba muncul di depannya, dan menahan tubuh Soobin yang hampir tumbang. Dia menahan tubuhnya dengan memeluk bahu Soobin dari depan.

Kemudian orang itu menepuk bahu Soobin dari dalam lengannya.

pukk.. pukk..

"Kamu tidak lumpuh kan? Berdirilah dulu, kamu berat tahu..,"

Soobin mengenali suaranya, dia mencoba bangkit dari pelukan orang itu.

"Terimakasih hyung-nim", Soobin berterimakasih pada orang yang menolongnya itu.

"Kakimu benar-benar sakit ya??", orang itu memapahnya dan kemudian bertanya pada Soobin.

"Hanya sedikit kok, tidak masalah..", Soobin menambahkan.

"Duduklah saja di sini, aku akan mengambilkan makan siang untukmu. Jangan kemana-mana.. Oke? Aku takut tidak ada yang bisa menolongmu kalau terjatuh lagi. Kamu itu besar dan berat sekali tahu.. hahahaa"

Soobin mengernyitkan dahi, "Memang gara-gara siapa aku jadi begini."

"Kau mau apa? Nanti kuambilkan", Yeonjun bertanya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau mau apa? Nanti kuambilkan", Yeonjun bertanya lagi.

"Tidak usah hyung-nim, nanti aku jadi merepotkanmu", Soobin jadi tidak enak hati. Padahal tadi dia sudah mau mencaci maki Yeonjun.

Our SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang