Chapter 12 "Rasa yang Menyesakkan"

404 62 42
                                    

"Wow.. aku tidak menyangka kamu bisa secepat itu belajar Binnie.." Yeonjun berteriak di telinga Soobin yang sedang belajar mengendarai motor gede warna hitam miliknya.

"Aku belum selihai dirimu hyung.."

"Aku jamin kamu akan bisa mengalahkan Valentino Rossi sebentar lagi.." Kata Yeonjun lagi.

"Sumpah.. kau ini berlebihan hyung.." Soobin makin mengencangkan laju motornya.

Yeonjun kaget dan makin memeluknya dari belakang.

"Hei..heii.. Soobin-ahh aku masih ingin menikah dulu, tolong jangan bunuh aku.."

Beberapa bulan ini, Yeonjun dan Soobin sudah sering bersama. Yeonjun menepati janjinya yang akan mengajarkan segala sesuatu pada Soobin. Dan Soobin nampaknya belajar dengan cepat segala yang Yeonjun ajarkan.

Bila tidak ada kegiatan perkuliahan dan libur, Yeonjun dan Soobin selalu menghabiskan waktu bersama. Kadang bermain dengan Beomgyu dan Taehyun, kadang hanya bermain berdua juga. Mereka seperti anak kembar yang hampir tak dapat dipisahkan.

Setelah selesai berlatih, mereka berhenti di pinggiran jalan dengan sungai sebagai pemandangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai berlatih, mereka berhenti di pinggiran jalan dengan sungai sebagai pemandangannya.

"Lihat hyung, pemandangannya bagus.." kata Soobin sambil memarkirkan motornya.

"Soobin ahh, jika nanti kau ingin meminjam motorku untuk berkencan katakan saja padaku.." kata Yeonjun random sekali sambil melihat pemandangan itu dan tersenyum.

Degg...

Soobin kaget mendengarnya, spontan dia melihat ke arah Yeonjun yang sama sekali tak melihat kepadanya saat mengatakan itu.

"Nee hyung.." Soobin menjawab dengan agak lemas.

"Wah, kau tidak pernah cerita padaku jika punya gadis yang kau sukai.. Jahat  sekali.." Yeonjun jadi penasaran.

"Aniiyaa.. Kan Yeonjun hyung sendiri yang menawariku. Walaupun aku bilang iya kan belum tentu juga akan benar-benar kulakukan.." Kata Soobin lagi.

"Hahahaa, kupikir kau sungguh ada seorang gadis yang disukai. Tapi aku serius kok dengan tawaranku. Jangan sungkan padaku oke..??" Yeonjun tertawa cekikikan sambil menepuk punggung Soobin agak keras.

Soobin hanya tersenyum kecut. Dia sendiri juga tidak tahu harus menanggapi bagaimana.

'Hyung, apa boleh jika yang kuajak kencan itu kau..? Kau ini bicara apa sih Binn... aneh.. dia itu hyungmu..' gumam Soobin dalam hati.

'Yeonjun-ahh, memang kau sudah gila.. Kau sendiri yang menawarkan tapi kau sendiri yang merasa kesal.'  Yeonjun bergumam sendiri juga di dalam hatinya. Dia tersenyum tapi sepertinya bukan dari hati.

Mereka terdiam bersama, menikmati indahnya pemandangan itu dengan perasaan tidak enak yang membuat sulit untuk bernafas di dalam hati mereka, tanpa tahu apa sebabnya.

Our SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang