Chapter 14 "Cemburu"

429 53 17
                                    

Akhirnya Kai kalah dan berada di bawah lengan Soobin. Soobin sudah siap untuk menjitaki kepalanya.

"Aw awaw waa.. Ampun hyung ampun.. tidak lagi.. tidak lagi.. Aku menyerah.." Kai memohon ampun kepada Soobin dan mengembalikan sticky notes itu.

"Aihh hyung, kau ini tidak bisa diajak bercanda.. Dilihat sampai kau sebegitunya, jangan-jangan kau sungguh menyukai dia ya?" kata Kai lagi.

"Bukan begitu, tapi ini kenangan pertama aku mendapatkan seorang teman sejak pindah ke sini.." Soobin mengembalikan sticky notes itu ke tempatnya semula.

"Ahaa.. Kau menyukainya Soobin hyung.."

"Tidak Kai, yahh.. Aku memang menyukainya bahkan juga mungkin menyayanginya, tapi kurasa tidak seperti yang kau pikirkan Kai."

'Ya.. kurasa' Soobin bergumam dalam hatinya sendiri. Sebab diapun masih tidak tahu dengan apa yang ia rasakan.

"Benarkah?" Kai masih belum percaya

"Iya tentu saja benar.."

"Ahh, aku tidak percaya hyung.."

"Hei kau harus percaya, bukankah kau bertanya kepadaku.." Soobin masih mengelak.

"Yayaya.. aku mengerti, mungkin kapan-kapan hyung bisa mengenalkan dia kepadaku juga ya."

"Ya pasti aku akan mengenalkanmu padanya.. Oh iya, tadi kau sampai sini jam berapa Kai?" Soobin kembali duduk di depan meja belajarnya.

"Kami tiba pukul 18.00 sore, padahal seharusnya kami sampai pukul 16.00. Pesawat kami delay hyung.. Kasihan uncle Namjoon sampai kelelahan menunggu kami di bandara."

"Ya tidak apa-apa, syukurlah bisa sampai di sini ya kan? Kapan sekolahmu kembali masuk??" Tanya Soobin lagi.

"Iya, sekolahku akan dimulai nanti pertengahan Januari. Jadi, mungkin aku akan di sini sampai Tahun baru nanti. Kata dad, kemungkinan besar kami juga akan tinggal disini juga."

"Wow, itu akan sangat menyenangkan sekali. Kita akan bisa lebih sering bertemu lagi.."

"Ya.. tapi Mom sepertinya masih tidak setuju untuk tinggal di sini.."

"Lalu kau sendiri bagaimana Kai?"

"Aku senang di sini karena ada kau, hyung.. Mungkin jika tidak ada, aku akan lebih sepihak dengan mom.. heheheeee" Kata Kai lagi sambil telunjuknya menekan perut soobin.

"Hentikan Kai.. Tapi, kupikir nanti akan ada banyak alasan kamu akan menyukai tempat ini.." Soobin memelintir jari Kai yang sejak tadi usil itu.

"Aduh.. duhhh... hyung kau jahat sekali.."

---🥊🥊🥊---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---🥊🥊🥊---

Keesokkan harinya, Soobin memiliki jam kuliah pagi. Ia sudah siap bahkan sebelum Kai bangun dari tidurnya.

Our SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang