Chapter 8 "Puppy Cafe"

581 76 31
                                    

Soobin tidak membalas pesan Yeonjun sama sekali, dia langsung lari ke bawah, sedang telepon genggamnya bergetar tanpa henti di kamar.

"Paa sedang apa? Apa yang perlu kubantu pa??" Soobin memeluk papanya yang sedang menata pakaian dari belakang.

"Pilih pakaianmu nak, dan kemudian rapikan di lemarimu.. Papa sudah selesai kok.." Jawab Jin sambil mengelus rambut putranya itu.

Soobin merapikan pakaiannya di dalam wadah, kemudian ada handuk biru milik Yeonjun terselip di sela-selanya. Soobin meraihnya kemudian tersenyum-senyum sendiri.

Papa mana yang tidak paham perilaku anaknya. "Mengapa kelihatannya putra papa ini sedang bahagia sekali ya..? Ada apa ini yaa??" tanya Jin.

"Ahh tidak, perasaan papa saja kok itu.." jawab Soobin sambil tersenyum terus.

Tapi akhirnya Soobin sudah tidak tahan lagi, dia langsung bertanya "Pa, bolehkah Soobin besok pergi main dengan Yeonjun Hyung??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi akhirnya Soobin sudah tidak tahan lagi, dia langsung bertanya "Pa, bolehkah Soobin besok pergi main dengan Yeonjun Hyung??"

Setelah itu dia menunggu jawaban papanya, hatinya berdebar-debar, semoga papanya mengijinkannya.

Jin melihat wajah putranya yang penuh harap itu. Siapa yang bisa menolak wajah se-innocent itu.

Soobin masih menunggu.

"Hmmm... Baiklah.. Kau boleh pergi, asal jangan pulang sampai malam."

"Benar paa, Soobin boleh pergi jalan-jalan? Terimakasih yaa paa.. Soobin senang sekali..." Soobin hampir melonjak kegirangan.

Hatinya plong, rasanya bahagia sekali. Dia mencium papanya, "Soobin sayang sekali sama papa..." Dia memeluk papanya.

"Iya-iya sudah sana tata bajumu di lemari dulu. Meskipun papa membebaskanmu begitu, kamu tetap tidak boleh lupa dengan tanggung jawabmu ya." kata Jin sambil mencubit pipit Soobin.

"Siap papa..."

Soobin naik ke atas kembali, dia menata bajunya ke dalam lemari. Kemudian dia melihat telepon genggam barunya itu.

 Kemudian dia melihat telepon genggam barunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tolong abaikan waktu ya.. dan papa Jin disitu masih tulisanya ibu. Mohon maap😭😭)

Di sisi lain, Yeonjun sedang melonjak-lonjak kegirangan langsung lupa dengan rasa sakit di kakinya. Padahal pagi itu Yeonjun bilang kakinya sakit, seperti mau lepas, takut jika lumpuh dan sebagainya sampai Kookie bela-belain menggompres kaki Yeonjun dengan air hangat.

Our SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang