Chapter 7 "Teman Lama"

584 81 4
                                    

Yeonjun dan Soobin masih bergandengan tangan berjalan menuju mobil Hyundai hitam di seberang jalan. Kemudian Yeonjun membuka pintu belakang mobil, "Papi Kookkie dan ayah Tae.."

Orang tua Yeonjun tidak menjawab apa-apa, mereka masih bengong melihat orang yang sedang digandeng oleh anaknya itu.

"Soobin-ahh ayo masuk sini.." Kata Yeonjun sambil menarik masuk Soobin dalam mobil. Kemudian menyalakan lampu mobilnya.

"Ayah papii, kenalkan dia adik tingkatku di kampus, namanya Soobin. Dia adalah seorang mahasiswa baru. Bolehkah kita sekalian mengantarnya pulang? Dia telah menjaga Yeonjun dari tadi..." pinta Yeonjun pada orangtuanya.

"Tentu.. tentu nak.." kata pria yang Yeonjun panggil papi itu.

"Terimakasih banyak paman.. sudah berbaik hati mengantarkan saya pulang." Soobin menundukkan kepala dan berterimakasih.

Kookkie masih memperhatikan Soobin sejak tadi. 'Wajahnya sungguh mirip sekali' dengan Jin teman lamanya yang sudah seperti kakaknya sendiri. Jin1 yang sudah hampir 20 tahun pindah ke luar negeri lantaran mengikuti pekerjaan suaminya.

Soobin jadi merasa agak gerogi karena dipandangi seperti itu. Taehyung mematikan lampu di dalam mobilnya. Dan mulai mengemudikan mobilnya.

"Siapa nama orang tuamu nak?", tanya Kookkie kepada Soobin.

"Ayah saya Kim Namjoon dan Papa saya Kim Seokjin" , jawab Soobin lagi.

Kookkie menggenggam tangan Taehyung erat sekali. Kemudian saling berpandangan sekilas.

"Pii, Soobin ini masuk di jurusan kedokteran, bahkan sebelum dia menjadi dokter dia sungguh sudah pandai merawat Jun lho pii..", cerita Yeonjun kepada papinya.

"Tentu saja pandai, pasti papa Soobin mengajarinya dengan baik. Memangnya kamu Jun, pandainya hanya berbuat onar." Kata Kookkie lagi.

"Ya pasti pandailah pii, ayah kan juga mengajariku berbuat onar dengan baik juga, hahahaaa" Yeonjun menambahkan.

"Dasar anak durhaka, jangan bawa-bawa ayah lahh Jun.." Kata Taehyung yang sudah dipandangi ketus oleh Kookkie.

"Apakah papamu masih menjadi seorang dokter Binnie??" tanya Kookie keceplosan.

"Maaf kok paman bisa tahu, papa saya seorang dokter?" Soobin balik tanya karena penasaran.

"Kupikir bila putranya pandai biasanya memiliki papa seorang dokter nakk.. Begitu maksudnya.." jawab Taehyung membantu Kookie yang bingung mau menjawab apa.

"Ohh.. iya... papa saya sudah tidak bekerja sebagai dokter.. Hanya saja ketika ada waktu luang, papa masih sering pergi ke panti asuhan atau panti jompo atau panti sosial untuk sekedar membantu." jawab Soobin lagi.

"Karena pekerjaan ayah saya juga sering berpindah-pindah maka papa memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus merawat saya." Soobin menambahkan.

---🍭🍭🍭---

Tak lama setelah itu, mereka tiba di rumah Soobin. Kookie turun dan mengantarkan Soobin pulang ke rumahnya.

Tingg.. tongg...

Kookie menekan bel rumah Soobin, dari dalam seseorang sudah berlari kemudian membuka pintu rumahnya.

"Darima-...." Jin sudah hampir berteriak kepada Soobin sebelum akhirnya memandang Kookie di sebelahnya.

Mereka berdua hanya terbengong-bengong saja, seperti bingung mau bicara apa.

"Siapa itu sayang? Apakah Soobin sudah pul-...." Namjoon yang menyusul suaminya ikut tertegun melihat Kookie di samping putranya.

Our SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang