넷 ㅡ Heningnya Hutan

554 52 2
                                    

Derap langkah terdengar jelas ditelinga namja bergigi kelinci. Ia terus melangkah tanpa adanya sebuah tujuan yang pasti. Entahlah dia sekarang berada dimana yang jelas dia kini tengah dikelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi diatasnya. Tak terdapat seorang pun disini hanya dia sendirian, ia juga tak mendapati Seokjin dan Jimin yang selalu berada disampingnya. Mereka menghilang.

Namja bergigi kelinci itu bernama Jeon Jungkook, ia terus saja melangkah menelusuri jalanan yang sangat sepi, derap langkah yang sempat hilang kini kembali didengarnya, mata indahnya ia pedarkan keseluruh arah tapi ia tak juga menemukan hal yang mencurigakan.

Angin malam begitu dingin menghembus menusuk kulit mulusnya. Bergidik ngeri saat matanya tak sengaja menangkap siluit mata merah menatap tepat padanya. Ia melangkah mundur disaat orang berjubah hitam itu mulai mendekat padanya, bagian matanya ditutupi oleh topeng yang nampak menyeramkan dengan siluit mata merahnya membuat kesan mengerikan. Jungkook terus melangkah mundur tanpa memperhatikan belakangnya hingga tubuhnya seketika ambruk terjatuh karena tak sengaja menginjak kayu. Sang berjubah itu terus saja mendekat hingga dalam kedipan mata ia telah berada tepat dihadapannya. Membuatnya terkejut dengan wajah cengonya.

Sang berjubah itu tersenyum miring berganti menjadi seringaian kecil yang sangat mengerikan, tangannya menarik tudung hoodie yang dikenakan oleh Jungkook membuatnya meringis menahan nyeri karena merasa tercekik.

"Akhh Y-yyak!! Apa yang k-kau lakukan eoh?" Tanya Jungkook dengan nada yang bergetar.

Sang berjubah itu semakin menampilkan seringaiannya. Mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook yang mulai memucat karena saking takutnya.

"Akhirnya aku menemukanmu Jeon Jungkook. Lama tak berjumpa.. Tuan Muda Jeon." Ucap namja berjubah itu membuat keryitan didahi Jungkook muncul. Menatap heran sang berjubah itu.

"Apa kita pernah bertemu ugh? Kau siapa? Aku tak mengenalmu uhk dan darimana kau mengetahui namaku uhuk?" Tanya Jungkook keheranan.

Sang berjubah itu tertawa dengan sangat lantangnya membuat Jungkook kembali bergidik ngeri. 'Tawanya sungguh menyeramkan sekali, aish..aku ada dimana dan dia siapa? Seokjin hyung, Jimin hyung kalian ada dimana eoh? Kenapa meninggalkanku sendirian disini?' pikir Jungkook dengan wajah yang berubah sendu.

"Hahhaha..mana mungkin kau mengingatnya juga Tuan Muda Jeon. Kau hanya seorang bocah yang masuk kedalam dunianya. Aku tak habis pikir, kenapa dia memilih menikah dengannya. Kalau saja dia memilihku mungkin kau tak akan hadir di dunia ini dan menghancurkan semuanya, Jeon Jungkook!" Teriak sang berjubah tepat didepan wajah Jungkook membuat Jungkook merenggut tak suka.

Sang berjubah itu menghela napasnya berat kemudian mata merahnya menatap tepat manik caramel milik Jungkook, Jungkook bergidik ngeri karena ditatap tajam seperti itu.

"Kau tahu. Appamu telah membuat suatu kesalahan yang membuat rencanaku berantakan hingga dunia harus berganti seperti ini. Sekarang kau lah yang telah membuat kesalahan itu, kenapa kau harus datang? Kau merusak rencanaku untuk yang kedua kalinya, Jeon Jungkook! Maka dari itu kau harus menerima hukumanmu. Karena aku sudah tak tahan untuk membuatmu tiada hahaha.."

Jungkook ketakutan, sangat. Tubuhnya sudah bergetar hebat, matanya memanas genangan bening telah berada dipelupuk matanya. Jungkook menangis dengan rasa takut yang menyelimuti tubuh mungilnya.

Apalagi saat dirinya mendengar perkataan dari sang berjubah itu.

'Apa benar dia akan membunuhku..? Eomma..Appa.. tolong kookie hiks..kookie takut..Seokjin hyung...Jimin hyung..kalian dimana? Kookie takut..'

You Come to Bring Destruction - TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang