하나 ㅡ Penasaran

776 77 0
                                    


Oh ya saya ingin memberitahu bahwa cerita ini bersangkutpaut dengan cerita saya yang satunya TO CHANGE OF THE DARK VAMP-CHANGLIX kalau kalian ingin tahu baca juga ya jangan lupa..hehe

happy reading guys

Di pusat kota seoul terdapat beberapa perusahaan-perusahaan besar dan terkenal termasuk juga Im Dior Company. Pusat perusahaan bagi peneliti yang sudah diakui kehebatannya, bahkan tanpa memandang usia sang peneliti. Mereka merekrut tiga pemuda SMA, yaitu Jeon Jungkook, Kim Seokjin, dan Park Jimin. Ketiganya baru setahun berada di perusahaan tersebut, namun nama mereka sudah dikenal hingga luar negeri.

Im Dior Company baru saja selesai mengadakan rapat perihal penelitian kemarin tentang virus yang sempat menyebar disekitaran seoul. Semuanya berjalan dengan lancar.

Jeon Jungkook, Park Jimin, dan Kim Seokjin masih duduk ditempatnya yang mana Tuan Im sedang menceramahi ketiganya.

Ceramahan Tuan Im sangat mengusik ketenangan Jungkook, namja imut bergigi kelinci itu entah sudah berapa kali mendengus kesal pada namja didepannya. Kedua telinganya terasa pengang akan ceramahan dari atasannya itu. Ia kemudian melirik kakak sepupu dan temannya yang nampak begitu tenang dan santai berbanding terbalik dengan dirinya.

Sudah 2 jam mereka bertiga berada di ruangan rapat hanya untuk mendengar ceramahannya. Muka yang murung kini bertambah murung disaat mendengar ucapan sang atasan.

"Kalian saya istirahatkan sebagai peneliti. Kalian dapat lebih fokus pada sekolah kalian. Saya akan berikan waktu libur selama satu bulan. Apa kalian mengerti?"

Ingin sekali rasanya mencela dan berkomentar atas keputusan yang diambil oleh atasannya, tetapi suaranya seakan enggan keluar dikala matanya bersitatap dengan mata sipit sang atasan. Ia lebih memiliki menunduk dan mengangguk paham.

"Ne, mengerti Tuan." Jawab ketiganya kompak.

"Baiklah, kalian boleh meninggalkan ruangan ini, gunakan waktu libur kalian dengan baik. Saya permisi."

Tuan Im tersenyum tipis kemudian melenggang pergi meninggalkan ruang rapat.

Jungkook berdecak kesal setelahnya sang atasan pergi. Mencebikkan bibirnya tak tahan.

"Aish aishh..pak tua itu sangattt menyebalkan." Gerutu Jungkook kesal.

Seokjin tersenyum kecil melihat tingkah Jungkook yang tak kunjung dewasa padahal usianya akan menginjak 17 tahun tetapi tetap saja perilakunya seperti anak TK. Sungguh menggemaskan.

Seokjin berjalan menghampiri sang adik yang masih saja menggerutu, mengusak kepalanya dengan lembut. "Hei..sudahlah. kau ini seperti anak kecil saja, ayo..kita pulang, hyung sudah lapar."

Jimin ikut mendekat, ia melirik Seokjin. "Hyung lupa ya? Jungkook kan memang masih anak kecil, pfftt.." celetuk Jimin meledek Jungkook yang masih saja bertingkah layaknya anak kecil.

"Yak!! Hyung kookie sudah besar tahu."
Jungkook mengerucutkan bibirnya sedangkan kedua namja didepannya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan sang adik manis.

"Iya kookie sudah besar, tapi tingkahmu yang masih sama seperti anak TK. Hahaha.." ejek Jimin kembali diakhiri dengan tawanya yang menggelegar.

"Ih..kok kalian gitu sama kookie. Kookie marah sama kalian." Ucap Jungkook kesal. Kemudian ia melangkah pergi meninggalkan ruangan dengan wajahnya yang cemberut.

"Yak! Jeon Jungkook tunggu kami." Teriak Seokjin sambil berlari mengikuti langkah Jungkook.

Jungkook terus saja berjalan tak menghiraukan panggilan Jimin dan Seokjin.

You Come to Bring Destruction - TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang