21

5.3K 281 2
                                    

Limario pov

Aku sekarang sedang bersiap-siap menuju bandara untuk pulang ke  thailand sudah 2 bula aku tidak mendapatkan kabar dari somi kekasihku tapi sekarang aku akan pulang ke thailand untuk menemuinya, dan aku juga pulang ke thailand tidak mengabari somi karna aku akan membuat kejutan untuknya dan aku juda sudah membeli cincin beniat untuk tunangan bersama somi untuk tanda pengikat cinta kita makanya aku berniat untuk bertunangan terlebih dahulu

Bandara
   

Sekarang aku sudah sampai dibandara dan keberangkatan ku sebentar lagi dan terdengar suara panggilan ke korea muju Thailand, akupun masuk ke dalam pesawat aku pun duduk sambil memasangkan earphone ditelinga untuk menghilangkan rasa bosan, lama sudah perjalanan korea menuju thailand akhirnya aku sampai dinegara kelahiranku, akupun mengabari daddyku untuk menyuruh supir untuk menjemputku

Calling Daddy...

"Halo"ucap daddy

"Halo dad, bisakah kau menyuruh supir untuk menjemputku dibandara"ucapku

"Baiklah lim daddy akan menyuruh supir untuk menjemputmu kau tunggu disitu"ucap daddy

"Ne dad"ucapku dan langsung memutuskan panggilannya

Tut..Tut..Tut..

Beberapa menit kemudian supirpun datang

"Tuan limario"ucap supir bernama pak tono

"Eh pak tono tolong masukan koper saya kebagasi ya saya lelah"ucapku

"Baik tuan"ucap pak tono

  Saat diperjalanan pulang akupun menelpon somi untuk bertanya keberadaannya tetapi sudah 10 panggilan aku mencoba menghubunginya tetapi tetap saja ponsel nya tidak aktif akupun tidak ambil pusing karna malam ini aku akan menemuinya.
     Malampun tiba akupun bersiap untuk menemui somi dirumahnya kaena sudah lama sekali dia tidak mengabariku sama sekali saat aku mengirimkan pesan juga tidak pernah dibalas akupun merasa aneh karna akhir-akhir ini somi slalu sulit untuk dihubungi padahal dulu tidak seperti ini
     Saat diperjalanan akupun hanya memikirkan somi dan tidak butuh lama akupun sudah sampai dihalaman rumah somi dan tunggu itu aku melihat sebuah mobil mewah dan tidak seperti biasanya rumah somi kedatangan tamu akupun berjalan melewati halaman depan dan akupun mendengar suara isakan dan suara itu berasal dari halaman belakang karna disana ada sebuah taman karna aku penasaran akupun langsung menuju tempat asal isakan itu berada, seketika tubuhku diam membeku karna melihat pemandangan didepanku membuat mataku perih dan emosi ku menggebu-gebu akupun menghampiri Mereka dan akupun langsung melayangkan sebuah pukulan tepat diwajahnya

"Apa-apaan kau hah! Beraninya kau memeluk pacarku"ucapku emosi dan masih mencengkram baju orang tersebut

"Siapa kau datang-datang main pukul saja"ucap orang tersebut

"Aku pacar dari dia sekaligus calon tunangan dia lancang sekali kau memeluk tubuhnya dan kau membuat dia menangis, dasar pria biadab"ucapku emosi

Bugh..
Bugh..
Bugh..

Tanpa henti-hentinya aku memukul pria tersebut sampai dia melemah dan tubuhku didorong oleh somi ya, perempuan itu somi

"Cukup lim, kau tidak tau apa-apa jadi jangan main pukul aja"ucap somi membentak dan sambil menunjuk kearahku

"Apa yang tidak aku tau darimu somi, aku tau semuanya bahkan pria brengsek ini telah lancang memelukmu dan dia berani-beraninya membuatmu menangis"ucapku

"Kau tidak tau apa-apa  lim dan kau tidak berhak untuk main pukul dia saja, dia kesini karna aku yang memintanya"ucap somi

"Apa! Kau slama ini slalu bertemu dengan pria ini pria brengsek ini hah! "ucapku emosi

" Cukup lim!  Dia bukan pria brengsek dan aku juga sudah tidak tahan karna sikapmu itu aku mau kita putus"ucap somi lirih

"Somi, apa yang kau katakan tolong jangan bercanda sayang, aku sangat mencintaimu somi dan aku tadi melakukan itu karna aku tidak terima karna milikku disentuh oleh orang lain"ucapku memohon dan ingin sekali menangis tapi tahan

"Keputusan ku sudah bulat lim, aku ingin hubungan kita sampai disini saja"ucap somi

"Kenapa somi, kenapa kau memutuskanku secara tiba-tiba bahkan aku pulang dari korea aku berniat ingin melamarmu tapi kenapa kau menghancurkannya somi"ucapku melemah karna somi adalah orang yang sangat aku cintai tanpanya aku akan menjadi orang lemah

"Karna aku dan dia seminggu lagi akan bertunangan dan tolong kau jangan ganggu hidupku lagi"ucap somi

"Somi apa yang kau... "ucalan orang itu terpotong karna somi

" Cukup tae! Kau diam saja aku akan mengakhiri hubunganku dengannya"ucap somi

"Haha,,jadi kau selama menghilang ternyata kau bermain diblakangku somi hah, betapa bodohnya diriku yang slalu mengharapkan kabarmu tapi kenyataannya apa yang aku harapkan semuanya sia-sia kau telah menghianati cintaku dan kau juga merusak semua kepercayaan ku kepadamu somi"ucapku tertawa miris

"Seharusnya kau sadar lim seandainya aku tidak mengabarimu lagi karna aku benar-benar lelah dengan hubungan ini dan tolong sekarang kau pergi dari hadapanku karna aku tidak ingin melihat wajahmu lagi"ucap somi menunduk

"Baiklah jika itu mau mu aku akan pergi somi, dan selamat berbahagialah dengan pria pilihanmu itu"ucapku lirih

  Akupun pergi dari halaman rumah somi disepanjang jalan akulun menangis sejadi-jadinya aku merasakan yang amat sakit karna telah dikhianati oleh kekasihnya ( ingat ya gaes cowo juga bisa nangis karna dia bener-bener tulus mencintai orang tersebut jadi tidak semua cowo itu tidak merasakan sakit jika putus cinta justru dia teramat sakit karna dikhianati oleh kekasihnya yang sabar ya bang lim😭)

Akupun putuskan untuk ke club untuk menghilangkan pikiranku yang sedang berantakan, sebelumnya aku tidak pernah ke club karna situasi sekrang aku butuh sedikit hiburan untuk menenagkan pikiranku dengan cara meminum minuman terlarang
    Sesampainya di club aku sudah mengahabiskan 10 gelas dan banyak sekali wanita-wanita yang menawarkan dirinya tapi aku tolak mentah-mentah, sekarang aku mabuk berat dan untungnya aku masih bisa mengenderai mobil dengan sedikit kesadaranku dan aku putuskan untuk pergi kerumah sahabatku yang ada disini namanya mino Sesampainya aku dirumah mino diapun menatapku kaget karna penampilanku berantakan dan seketika tubuhku ambruk tidak sadarkan diri

4 jam kemudian

Akupun membuka mataku dan kepalaku sedikit pusing

"Arghh"akupun mengerang

"Lim kau sudah sadar"ucap mino

"Aku dimana sekarang"ucapku ( maklum efek karna minuman jadi lupa😂)

"Kau dirumahku sudah 4 jam kau pingsan, sebenarnya ada apa tidak seperti biasanya kau seperti ini lim"ucap mino

"Hubunganku dengan somi sudah berakhir"ucapku sedih

"Apa! Kok bisa bukannya dia sangat mencintaimu lim"ucap mino

"Faktanya kalo dia mencintaiku dia tidak akan memutuskan hubungan ku dengannya tetapi dia malah sebaliknya dan dia menghianati ku" ucapku lirih

"Menghianatimu? Memangnya kenapa"tanya mino
   Dan akupun menceritakan dari awal sampai selesai

"Kau yang sabar lim aku tau pasti tuhan akan mengirimkan seseorang yang lebih baik darinya"ucap mino

"Iya thank's bro udah mau dengerin curhatan gue, yaudah gue cabut dulu ya pasti daddy gue nyariin bye"ucapku

"Elah luh berubah nada bicaranya udah kaya dulu lagi luh"ucap mino

"suka-suka gue elah dah ah bye"ucapku










Eaa gimana nie konflik nya udah nongol ada yang tau kenapa somi tiba-tiba mutusin bang lim gitu aja?  Simak selanjutnya ya gaess jang lupa vote and coment biar buat motivasi Author kalo kalian banyak ngevote and coment kan authornya jadi seneng 😆😂

Diam diam suka(Jenlisa Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang