Diam diam suka(Jenlisa Completed)

25

Jennie pov

Aku sekarang lagi duduk sambil membaca novel tiba-tiba irene, rose, jisoo datang

"Huh.. Huh.. Jen.. Huh.. Huh.."ucap jisoo sambil terengah-engah karna tadi lari-lari

"Kenapa dah kalian semua wajahnya kok pada panik"ucapku

"Itu limario jen huh..huh.."Ucap rose masih terengah-engah

"Tenangin dulu kalian semua biar bisa bicara dengan jelas"ucapku

"Limario dan kai mereka berantem jen"ucap irene

"Hah Apa! Dimana mereka sekarang"ucapku

"Dilapangan jen"ucap jennie

  Akupun langsung berlari keluar kelas dan menuju lapangan dan benar disana limario dan kai sudah sama-sama babak belur tapi keduanya tidak ada yang mau mengalah untuk berhenti

"Limario, kai berhenti"ucapku teriak

" Kalian kenapa bisa berantem hah! "ucapku marah

" Kai dulu je yang tiba-tiba memukulku alasannya tetap sama karna dia melihatku semakin dekat denganmu jen"jelas ucap Limario

"Benar begitu kai"tanyaku kepada kai

"Iya jen aku tidak rela jika dirimu dekat dengan dia aku cemburu jen, aku sangat mencintaimu tetap kau slalu menolak cintaku"ucap kai

"Kai kan aku sudah bilang berapa kali padamu bahwa aku tidak mencintaimu sampai kapanpun itu aku tidak akan pernah suka denganmu"ucapku

"Kenapa jen, apa alasannya jika kau tidak menerima cintaku"ucap kai

"Karna kau cuma terobsesi kepadaku kai, dan juga seharusnya kau menyadari bahwa ada seseorang yang mencintai dirimu lebih dari dia mencintai dirinya sendiri"ucapku jelas

"Siapa memang"Tanya kai

"Krystal, dia wanita yang sangat mencintaimu tapi kau slalu mengabaikannya dimana letak kepedulianmu kepada dia kai mikir donk kamu juga jangan egois"ucapku dan seketika kai diam ditempat sambil mencerna omongan ku tadi

"Ayo lim aku akan mengobati lukamu"ucapku sambil menarik tangan limario

  Sesampainya diuks akupun membersihkan luka limario terlebih dahulu sebelum aku kasih obat merah

"Lim, seharusnya kau jangan ladenin dia"ucapku

"Aku sebenarnya malas jen, tapi dia langsung mukul aku dan aku gak terima ya aku bales ya jadi terjadilah adu jotos tadi"ucap limario santai

"Tapi aku gak mau kamu kenapa-napa lim"ucapku khawatir

"Kamu tenang aja waktu aku smk aku ikut ekskul bela diri makanya aku bisa menjaga diriku sendiri jen"ucap limario

"Iya tapi kamu juga tetap harus hati-hati, apa ini sakit? "tanyaku

" Sedikit, rasa sakit ini hilang karna yang obatin kamu sih"ucap limario sambil terkekeh

"Gombal deh"ucapku sambik tersenyum malu

Limario pov

Entah kenapa jika aku mengingat masa dimana aku masih menjalin hubungan dengan somi terasa begitu indah, tetapi sekarang dia menghianati diriku rasanya sakit sekali, tapi seiring berjalannya waktu hari-hariku terus ditemani oleh jennie, dia seseorang yang bisa menyembuhkan luka hatiku secara perlahan, aku juga merasa nyaman bila didekatnya aku sudah memikirkan dari dulu bahwa aku akan segera mengungkapkan perasaanku kepada jennie

     Aku sekarang berada diapartemen setelah pulang kuliah akupun langsung istirahat karna rasanya badanku terasa remuk semua tiba-tiba ponselku berdering ada sebuah panggilan masuk dan ternyata daddyku

Daddy calling...

"Halo dad"ucapku

"Halo lim gimana kuliahmu, lancar? "ucap daddy

" Lancar dad kenapa memangnya"ucapku

"Tidak apa-apa lim daddy cuma mau tanya keadaan kamu, soalnya hubungan kamu dengan somi sudah berakhir benar begitu lim? "ucap daddy

" Ne dad sudahlah jangan dibahas aku sudah melupakannya"ucap limario

"yasudah, lim apa kau yakin ingin menetap dikorea"ucap daddy

"Yakin dad setelah lulus aku akan meneruskan perusahaan daddy yang ada disini"ucaplu

"Yasudah,pesan daddy kamu jangan larut dalam kesedihan karna masalah percintaanmu dengan somi"ucap daddy

"Tidak dad, aku sudah tidak begitu sedih soalnya ada seseorang yang slalu menemani hari-hariku dan juga bisa menyembuhkan luka dihatiku secara perlahan dad"ucapku

"Siapa dia lim"ucap daddy

"Namanya jennie kim dad"ucapku

"Wahh bolehtuh kapan-kapan kau kenalin kepada daddy dan mommy"ucap daddy

"Siap dad, yaudah lim mau istirahat dulu ya dad bye"ucapku

"bye lim"ucap daddy

Tut.. Tut.. Tut..

Setelah panggilanku dan daddy sudah berakhir aku putuskan untuk tidur