Daehwi POV
Perjodohanku dengan Dia.Awalnya aku menolak, sebenarnya aku menyukainya, bahkan kami banyak menghabiskan waktu bersama.
Aku hanya takut Dia tidak punya perasaan yang sama denganku, terlebih aku pernah melihatnya berciuman dengan orang lain. Apa itu kekasihnya? Entah lah.Karena orangtuaku terus memaksa dan orangtuanya pun ikut meyakinkan ku, akhirnya aku mau dijodohkan dengan Dia.
Toh Dia juga menyetujui perjodohan ini.
******
Setelah menikah kami merasakan canggung satu sama lain.
Siang Dia sangat sibuk dengan pekerjaanya, begitu malam datang Dia langsung tidur.
Kami tidak banyak mengobrol, padahal dulu tidak begini.Bahkan kami belum melakukan hubungan suami istri. Mungkin karena masih malu pikirku.
Setelah 1 minggu menikah, kami memutuskan untuk pindah ke apartemen baru, hadiah pernikahan dari orangtuanya.
Kami berniat pergi bersama, tapi semalam Dia tidak pulang. apa Dia lembur? atau pulang kerumah orangtuanya? Dia benar-benar tidak mengabariku sama sekali.
"Eomma, hwii tidak mau pindah ke apartemen. Hwi tinggal disini saja bersama eomma" ucapku sembari memeluk eomma.
Jujur aku masih tidak ingin berpisah dengan kedua orangtuaku. Dan tiba-tiba saja perasaan ku tidak enak, seperti akan terjadi sesuatu.
"Tidak bisa dong hwi~aa, kau sudah menjadi seorang istri, kau harus mandiri sayang" ucap eomma mengelus kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married
Fantasy"Kenapa gimana? Lu dateng main peluk-peluk orang aja" "Gue kan suami Lu.." "Kok gemesin ya, jadi sayang, ehhh.." PANDEEPHWI AREA !