Author POV
Sore itu setelah menelpon Sungwoon, Woojin bergegas pergi kebandara. Untuk apalagi kalau bukan menyusul Daehwi ke korea.
Setelah sampai di korea Woojin ke apartemen Hyungseob, sebenarnya Woojin ingin ke apartemen Guanlin tapi dia tidak tahu alamat barunya.
Woojin menekan bel tidak sabaran, sampai menggedor-gedor pintu. Padahal dia tahu passwordnya?
"Dugkk dugkk
Ketika pintu terbuka Woojin langsung menerobos masuk
"Dimana Daehwi !". mencari-cari Daehwi."Yak! Baru masuk bukanya permisi, dimana sopan santun mu!" celoteh Sungwoon.
"Hyung dimana Daehwi?"
"Gak tahu gue" jawab Sungwoon.
"Jangan bohong hyung !"
Woojin menarik krah baju Sungwoon."Yakk! Park Woojin!" teriak Hyungseob.
"Apa yang kau lakukan Eoh? Lepaskan!" sambung hyungseob.
"aku hanya ingin tahu dimana Daehwi !" ucap Woojin tidak berniat melepaskan tangannya dari krah sungwoon.
"Tapi kan bisa tanya baik-baik!"
"Gimana aku mau baik-baik! Sungwoon hyung bersekongkol dengan guanlin! Kau juga katanya mau menjaga Daehwi selama disini! Mana? kau malah sibuk dengan pekerjaanmu dan sekarang Daehwi entah dimana bersama guanlin !" teriak Woojin meluapkan emosi pada kekasihnya itu. Ia juga melepas tanganya dari krah sungwoon.
"Kamu pikir aku sengaja melakukannya? Kamu pikir aku tidak khawatir?" Ucap hyungseob dengan suara sedikit bergetar, mendengar bentakan dari woojin.
Woojin yang melihat hyungseob seperti akan menangis, merasa menyesal sudah melampiaskan amarahnya pada hyungseob.
"Mianh, aku tidak bermaksud membentakmu, aku benar-benar khawatir dengan Daehwi kau tahu itukan" ucap Woojin memeluk Hyungseob.
"Tolong hyung kasih tahu gue, kemana Guanlin bawa Daehwi?"
"Gue beneran gak tau kemana Guanlin bawa Daehwi, jin"
"Gue tau apartemen guanlin dimana, tapi mereka gak ada disana. Semalam gue tidur disana sama anak-anak yang lain. Kalau gak percaya tanya saja Daniel atau Seungwu". Jelas Sungwoon.
Sungwoon jujur, dia tidak tahu kalau Guanlin dan Daehwi ada di apartemen hadiah pernikahan mereka.
Dulu Guanlin sempat ingin menjualnya tapi tidak jadi, dan tidak ada yang tahu kalau apartemnya tidak jadi dijual.
Selang beberapa menit.
Tingtong~~ Tingtong~~
"Jangan-jangan itu Daehwi" ucap Hyungseob beranjak dari tempat duduknya membuka pintu.
"Daehwi~aa kau kemana saja eonni sangat khawatir" ucap Hyungseob memeluk Daehwi.
"Maaf eonni, aku--
"Daehwi!
"Ah oppa disini? Memangnya pekerjaan di LA sudah selesai?"
"Ini semua gara-gara kau hilang, aku jadi meninggalkan pekerjaan ku! bahkan aku kesini hanya membawa badan saja"
"Drama" nyinyir sungwoon.
"Maaf oppa"
"Kau tidak apa-apa kan? kau baik-baik saja kan? Apa ada yang menyakitimu? Kau tidak bertemu orang jahatkan?" Woojin mencecar Daehwi dengan berbagai pertanyaan. Tak lupa woojin mengecek setiap inchi badan Daehwi.
"Satu satu oppa, aku bingung harus menjawab yang mana dulu"
"Kau tidur dimana semalam, kau tidak melakukan yang aneh-aneh kan?" tanya Sungwoon.
"Eoh? Apa yang oppa pikirkan? Melakukan yang aneh-aneh apa? semalam aku hanya ketiduran di apartemen seseorang"
"Anni~ karena semalam guanlin sangat mabuk, jadi gue pikir--" Sungwoon keceplosan.
"Guanlin? Oppa mengenalnya?"
"Ah itu aku eee dia ituuu--"
"Kenapa?" tanya Daehwi penasaran.
"Apa kalian semua tahu si guanlin2 itu siapa? Kalian mengenalnya? Oppa tolong jelaskan" Daehwi semakin penasaran.
"Apa kau semalam bersama Guanlin? Dia tidak menyakitimu kan?" Hyungseob mulai berbicara.
"Semalam aku ketiduran di apartemen guanlin karena kelamaan nungguin dia, dia tidak melakukan apa-apa sama aku. Karena dari semalam sampai tadi pagi aku bangun tidak bertemu dengannya lagi, jadi aku langsung pulang saja" .
"Kau yakin guanlin tidak ada? Semalam kata supir dia diantar sampai depan pintu unitnya" tanya Sungwoon sedikit mengkhawatirkan temannya itu.
"Itu tidak penting! yang terpenting kau tidak apa-apa. Dan jangan pernah bertemu dengannya lagi" ucap Woojin menyela pembicaraan Sungwoon dan Daehwi.
"Memangnya kenapa? Tapi apa benar dia suamiku?" tanya Daehwi tiba-tiba.
Semuanya melongo saling menatap satu sama lain dengan apa yang Daehwi tanyakan, bagaimana dia tahu guanlin suaminya. Apa guanlin yang memberitahu.
"Apa yang kau bicarakan, suami siapa?"
"Saat kemarin dipekaman aku bertemu denganya dan dia bilang eomma dan appa mertuanya, lalu diapartemnya ada foto pernikahan dan surat nikah aku dengan Guanlin. Sebelumnya di bandara aku juga bertemu dengannya dan dia bilang suamiku. Jadi apa benar itu? "
Sial berani sekali dia!- batin Woojin.
"Ok oppa akan menjelaskan semuanya, tapi janji setelah ini jangan pernah bertemu dengannya, sekalipun kalian tidak sengaja bertemu kamu harus menghindar darinya, ingat itu"
.
.
.
TBC
.
.
.__________________
Makasih buat yang udah baca, vote dan nungguin cerita ini 😍
Maaf karena baru update, aku lagi sibuk banget sama dunia nyata 😂
Mudah-mudah besok bisa up lagi
Jangan lupa vote dan koment ya
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Married
Fantasy"Kenapa gimana? Lu dateng main peluk-peluk orang aja" "Gue kan suami Lu.." "Kok gemesin ya, jadi sayang, ehhh.." PANDEEPHWI AREA !