Married #3

452 49 2
                                    

Play music diatas ya, buat pemanis aja (^_^)




******

Setelah menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya Daehwi tiba di Korea.

"Hmmm... Aroma korea hahaha"

"Ada apa dengan jantungku? kenapa berdetak dengan kencang, mungkin karena aku terlalu senang haha" Daehwi menepuk-nepuk dadanya.

"Dimana seobi eonni? Aku telpon saja deh. Lho dimana ponselku? Kok gak ada? Di saku gak ada, Ditas juga gak ada, kemana perginya? Apa terjatuh? Gawat!"

Daehwi mencari ponselnya, dari tempat dia berdiri sampai ketempat tadi dia keluar bahkan sampai ke toilet , tapi gak ketemu.

"Bagaimana ini? Dimana aku menjatuhkannya" Daehwi terus mencari kesemua sudut.

Tiba-tiba..

"BRUUKKK!

Daehwi menabrak seseorang!

"Aduuhh.. Ma..maaf.. maaf.." ucap Daehwi ngbow dan melangkah mundur menjauh.

"Daehwi~aa..." pria itu memanggil namanya sambil mendekat.

"Ka..kamu manggil aku?" Tanya Daehwi bingung.

"Haha, ya iya lah, siapa lagi?" ucap pria itu sambil memeluk Daehwi, yang dipeluk mematung bingung, Ngblush.

"Sini kopermu, biar aku yang bawa" sambung pria itu sambil berjalan.

"Yakkk! Tu..tunggu!" teriak Daehwi

"Hah.. Kenapa?" tannya pria itu menoleh ke arah Daehwi.

"Kenapa gimana? Lu dateng main peluk-peluk orang aja! Udah gitu main bawa koper orang! Emangnya lu siapa?!" ucap Daehwi sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Aku kan suamimu" jawab pria itu santai sambil tersenyum manis.


"Su..suami??"


Siapa dia? Kenapa mengaku-ngaku suamiku?jagan-jangan ini modus penculikan - batin Daehwi.

"Tu..tunggu gue bukan Daehwi, lu pasti orang jahat kan. Gue bakal lapor sekuriti!" ucap Daehwi sedikit takut.

"Ya udah sana lapor sesukamu, kalau udah aku tunggu dimobil ya?" ucap pria itu pergi meninggalkan Daehwi.

"Eh.. L..lu.. Pergi gitu aja!" ucap Daehwi.

"Lah? Terus? Kamu mau aku ngapain? Tadi katanya mau lapor sekuriti, Ya silahkan.
Padahal aku cuma mau bantu bawa koper doang, gini-gini aku kan suami siaga. Udah gitu kok kamu ngmongnya kasar sih" jawab pria itu sedikit kesal.

"Ma..maaf, tapi sepertinya kamu salah orang, aku belum punya suami, aku bukan istrimu. Mungkin cuma mirip "

iya pasti pria ini salah orang, mana mungkin dia suamiku - batin Daehwi.

"...Lee Daehwi..."

"Kau tahu namaku?" tanya Daehwi heran.

"Ya tahu dong, kamu kan istriku" jawab pria itu tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Daehwi.

dia lagi-lagi bilang aku istrinya, pake pegang kepala aku lagi - batin Daehwi.

"Sini koperku ! aku haru cepet pulang" sambung Daehwi, pipinya memerah.

"Kamu pulang pakai apa?"

"Taxi" jawab Daehwi singkat.

"Ah iya credit cardnya kan ada didalam ponselku dan sekarang hilang" ucap Daehwi dengan suara pelan. Tapi masih terdengar pria itu.

Daehwi punya kebiasaan menyimpan credit cardnya di cover ponselnya.

"Ya sudah. Ini ongkos untuk naik taxi. Hati-hati ya" pria itu memberikan uang lalu pergi meninggalkan Daehwi.

"Yakkk tunggu ! Yakk ! Sudah pergi aja dia. Apa dia beneran orang jahat? Penculik? Tapi kok dia malah ngasih aku uang? Apa ini modus baru penculikan?
Ahh terserah.. Mending aku sekarang langsung pulang saja, sepertinya seobi eonni tidak bisa menjemputku" Untung Daehwi mengingat alamat apartemen Hyungseob.

"Taxi.. Taxi.."

"Mau diantar kemana?"

"Ke jalan .... Apartemen ...."

"Siap.."

Flashback

Sebelum Daehwi turun dari pesawat, sudah ada sesorang yang menunggunya. Pria itu terus menatap Daehwi.

"Aku merindukanmu Daehwi-aa, apa kau sudah mengingatku? Apa kau membenci ku?
Aku sangat menyesal dengan apa yang aku lakukan dulu" lirih pria itu, sambil berjalan mendekati Daehwi yang sibuk sedari tadi mencari ponselnya.

Flashback End

{Di LA}

"Lho.. Ini kenapa ponselnya Daehwi disini? ada Credit cardnya lagi"

"Pabbo!"

"Pabbo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC
.
.
.
.
.

Makasih yang sudah baca dan vote

MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang