"Apa kalian jadi pulang ke L.A nanti malam ?". Tanya Sungwoon di sela-sela menikmati makan siangnya.
"Iya oppa, Woojin oppa sudah membeli tiket pesawatnya". Jawab Daehwi, melirik sinis ke arah Woojin.
"Mwo? Kau sudah membeli tiketnya Woojinie ?". Tanya Hyungseob.
Bukankah semalam dia bilang tidak jadi kembali ke L.A, tapi kenapa Woojin malah sudah membeli tiketnya?.
Dasar lelaki berkata manis kalau ada maunya."E... itu aku... "
Melihat Woojin tidak bisa menjawab pertanyannya, Hyungseob pun pergi meninggalkan ruang makan, menyiskan makanan siangnya yang baru di makan 2 sendok.
"Sayang...". Panggil Woojin, tapi tidak direspon Hyungseob yang malah membanting pintu kamarnya.
"Makanya jin, gak usah banyak janji kalau gak bisa ditepatin". Kata Sungwoon meledek.
"Janji? Memang oppa bikin janji apa sama seobi eonni ?".
"Itu.. ah molla!" Woojin menyusul Hyungseob ke kamar.
"Eoh? Yak! oppa! "
"Mereka itu kenapa sih?"."Anak kecil gak usah tahu! Ini urusan orang dewasa. Jangan lupa cuci piringnya setelah selesai makan". Sungwoon mengacak-acak rambut Daehwi sebelum pergi meninggalkan ruang makan.
"Aish, Memang aku yang selalu cuci piring".dengus Daehwi melanjutkan makan siangnya.
*******"Yoboseo? Hyung aku sudah diapartmen, hyung dimana ?"
"Ah kau sudah datang, aku ada urusan kau masuk saja, pin'nya tanggal lahir ku"
"Ok, aku masuk ya hyung "
*******Merasa pengap seharian di dalam apartemen Daehwi pun pergi jalan-jalan keluar mencari udara segar.
Menikmati detik-detik terakhir udara korea. Karena nanti malam dia akan kembali ke L.A.
Daehwi berhenti di sebuah taman yang tidak jauh dari apartemen Hyungseob.
"Kenapa kamu kemarin pergi gak bilang-bilang ?"
"Aakk kkamjjgaiya!". Teriak Daehwi.
"Guanlin...
"Kenapa? Jangan bilang kamu gak inget aku lagi". Ucap Guanlin memposisikan duduknya dengan nyaman disamping Daehwi.
"......". Daehwi teringat pesan Woojin yang menyuruhnya menjauh ketika bertemu Guanlin.
Masih ingetkan waktu Woojin cerita tentang Guanlin ke Daehwi.
Jadi waktu itu Woojin bilang, Guanlin itu punya masalah sama kejiwaannya.
Katanya dulu 1 tahun lalu, Guanlin gagal menikah karena mempelai wanitanya melarikan diri dengan pria lain.
Karena pernikahanya gagal, kejiwaan Guanlin mulai terganggu, dia tidak menerima kegagalan pernikahnya dan menganggap bahwa dia sudah menikah dan memiliki istri.
Dulu Guanlin sering menggangu Daehwi, dia mengira Daehwi istrinya karena memiliki wajah yang mirip.
Karena sudah cukup parah, Guanlin pun dimasukan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dan katanya sekarang masih diawasi dokter.
Itu terjadi sebelum Daehwi mengalami kecelakaan.
Begitu yang Woojin ceritakan pada Daehwi.Benar-benar cerita penuh kebohongan, tapi itu semua dipercayai Daehwi, karena mau menolak percayapun Daehwi tidak ingat.
"Kenapa diem aja?".
"Ah gapapa kok"
"Maaf sebelumnya, Kamu harus terima kenyaatan dan mulai hidup baru dengan baik, aku yakin masih ada wanita yang mau terima kamu kalau kamu benar-benar sembuh total". Lanjut Daehwi, sukses membuat Guanlin melongo.
Guanlin tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Daehwi, sembuh dari apa? Guanlinkan sedang tidak sakit.
"Maksud kamu?"
"Aku sudah dengar ceritanya dari Woojin oppa, aku tahu itu sulit tapi kamu jangan menyerah". Ucap Daehwi penuh semangat.
"Memangnya Woojin hyung cerita apa?". Tanya guanlin penasaraan.
"Ahh... maaf kata Woojin oppa kamu sempat dirawat karen gangguan kejiawaan karena ditinggal kabur calon istrimu". Jawab Daehwi penuh hati-hati, takut melukai harga diri Guanlin
Belum aja gue lelepin ke rawa2 - guanlin yg ternistakan
Benar saja apa yang dipikirkan Guanlin, kakak iparnya itu sudah menceritakan yang bukan-bukan tentangnya pada Daehwi.
Apanya yang gangguan jiwa, bukankah si woojin yang sudah gila karena sudah memisahkan dia dan Daehwi, dan sekarang malah menceritakan sesuatau yang tidak masuk akal.
"Maaf aku tidak bermaksud..."
"Gapapa kok, aku pergi dulu ya". Ucap Guanlin.
Guanlin pergi meninggalkan Daehwi, sebenarnya dia ingin tinggal lebih lama tapi ada sesuatu yang perlu di urus.
"Hyung, gue tunggu di club Woesook". Ucap Guanlin pada sesorang disebrang telpon sana.
"Eh apa dia marah ? apa seharusnya aku tidak mengungkitnya".
*******
Alarm Daehwi berdering menandakan dia harus bangun dari tidurnya dan segera bersiap-siap untuk pergi ke bandara.
Daehwi sudah membersihkan diri, berdandan dan mengecek ulang koper takut ada yang ketinggalan.
"Oppa! Oppa?! Eoh ? kemana Woojin oppa? Eonni ? Seobi eonni juga tidak ada. kemana sih, ini kalau telat gimana?". Daehwi mencari woojin dan hyungseob kesemua ruangan, tapi tidak ada siapa siapa.
Kemana semua orang?
Dengan muka kusut daehwi keluar apartemen.
Tak henti hentinya dia menggerutu memaki oppa nya yang hilang entah kemana.Padahal dari kemarin dia memaksa daehwi pulang ke L.A, sekarang dianya malah gak tau pergi kemana.
1 jam lagi mereka sudah harus ada di bandara.
.
.
.
.
TbcHuwaaaaaa udah berapa abad inih gak up 😂
Komen dong kalian nungguin 'Married' gak ?
Kalau banyak yang nunggu aku up 2x, gak janji tapi 😂 *kabuuur*❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Married
Fantasy"Kenapa gimana? Lu dateng main peluk-peluk orang aja" "Gue kan suami Lu.." "Kok gemesin ya, jadi sayang, ehhh.." PANDEEPHWI AREA !