ALESKA :6

55 9 2
                                    

Happy Reading...

Sekolah sudah terlihat sepi, hanya anak basket, guru dan beberapa siswa yang masih tinggal disana. Calya sedang menatap pandangan lurus kedepan dan sesekali menyeruput minuman yang ada di genggamannya. Dia masih disekolah sendiri tanpa teman-temannya. Calya tadi membantu Bu Dini yang terlihat kerepotan memindah-mindahkan buku di perpustakaan. Dia masih menunggu karena Bu Dini yang memintanya.

"Calya"

Calya menoleh saat mendapati Bu Dini memanggilnya.

"Iya bu?"

"Terimkasih untuk bantuannya ibu gak tau lagi kalau tidak ada kamu mungkin harus memakan waktu sampai petang"

"Iya sama-sama bu"

"Oh iya ibu mau minta tolong lagi, boleh?"

Calya hanya mengangguk

"Tolong berikan ini ke Kevin ya" Jawab Bu Dini sambil mengulurkan selembar kertas.

"Kevin yang mana ya bu?"

"Anak 11 Ipa-1 itu yang lagi duduk samping Azka"

Deg.

'Kenapa lagi-lagi harus Azka? Gue gak mau berurusan lagi sama dia. Aneh' batin Calya.

"Iya bu"

"Terimakasih ya nak. Ibu ada rapat sebentar setelah ini"

"Sama-sama bu" Balasnya ramah. Calya melangkahkan kakinya turun dari lantai 2 menuju lapangan basket.

Dilihatnya Azka yang sedang mengobrol dengan seorang pria berkulit putih di sampingnya yang diayakininya adalah Kevin.

"Aleska" sahutannya tak begitu keras namun berhasil membuat Aleska menoleh dan membuat gelombang pada dahinya. 'Aleska?' Batin pria itu. Selama ini belum ada yang pernah memanggilnya dengan nama lengkapnya hanya anak-anak yang menantangnya dan mencari masalah dengannya yang menyebutnya dengan nama itu.

'Kenapa sih kalo ngeliat gue gitu? Salah apa coba gue sama dia? Giliran sama nyokapnya baik banget tuh. Dasar muna' gerutu Calya dalam hati. Karena tatapan Aleska padanya tak berubah sejak pertama kali mereka bertemu. Hanya tatapan elang dan kebencian yang ditunjukannya ketika melihat Calya.

"Sorry, gue cuman mau nannya yang namanya Kevin yang mana ya?" Tanyanya to the point.

"Kenapa? Cari gue?" Balas pria yang duduk tepat di samping Aleska. Tepat seperri dugaan Calya.

"Nih, dari Bu Dini" Jawab Calya mengulurkan kertas yang dipegangnya.

"Oh, makasih ya. BTW nama lo siapa?"

Sebenarnya Calya sangat malas meladeni pertanyaan Kevin. Sudah terlalu lama dirinya berada di sekolah dia ingin segera pulang ke rumah dan merasakan segarnya air mengalir ditubuhnya.

"Calya, anak 11 IPA-2"

"Oh, sekelas sama Azka ya" Jawab Kevin sambil melirik Azka yang tatapannya masih setia memandang ke depan.

"Mau gue anter pulang?"

tawaran Kevin membuat Calya sedikit terkejut dan berhasil membuat Aleska menoleh dan membuat kedua alisnya saling bertautan. Sebenarnya ini hanyalah taktik Kevin untuk memancing Aleska agar ia tahu apakah Aleska menyukai gadis yang ada didepannya ini?

Kevin menatap manik mata indah milik Calya dan berhasil membuatnya tertegun 'Senjata makan tuan' batinnya.

"Gak usah deh, gue juga udah dijemput. Gue duluan" Calya menyudahi pembicaraaan mereka. Calya melangkah semakin menjauh dan membuat Kevin membuat seulas senyum dibibirnya. "Cantik" gumamnya pelan namun masih dapat didengar oleh Aleska. Entah kenapa ada yang janggal pada pria ini. Hatinya seperti tak tenang, entahlah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang