prolog

72 9 0
                                    

Malam sering menegurku yang selalu tertangkap basah mengagumi bentangan langitnya. Terkadang dia menamparku hingga terkapar. Seperti menyadarkan dimana posisiku saat ini. Seperti mengingatkan siapa aku.
Bangun dari halusinasi,
sadar diri,
menyerah.

Seperti gemintang di antariksa, kau indah. Cantik, tapi terlalu jauh. Ini tentang kau yang terlalu memikat atau aku yang terlalu cepat terjatuh? Bahkan tanpa mencoba pun kurasa kau akan selalu berhasil membuatku jatuh cinta. Tapi ketidakmampuanku mengekangku dan aku harus menerimanya. Pengecut, bodoh, dan rasa insekuritas yang mendominasi. Sampai kapan pun dunia tau bahwa aku takkan pernah bisa meraihmu.

Seharusnya kau sadar, aku ada disini. Menunggumu. Aku yang selalu berdoa untuk kebahagiaanmu. Meski aku tau itu menyakitiku.
Tapi kau harus tau satu hal, bahagiamu adalah bahagiaku.
Don't worry.
Jangan pernah merasa tidak ada lagi yang peduli padamu, karena disini ada aku.
Tolong lihat kebelakang. Lihat aku.
Maka dengan senang hati aku akan mendekapmu.
Aku tak peduli dengan rasa sakitku selagi kau bahagia, aku lega.
Maka dari itu berhentilah mengucapkan, "Tak ada yang peduli lagi kepadaku!" karena semua itu tidak benar.
Karena aku masih sangat mempedulikanmu.
Percayalah! Aku tak akan pernah pergi.
Aku akan bersabar menunggumu membalas perasaan ini.
Meski aku tau semua itu tak akan pernah terjadi.

•••

Follow ig : strohimah__

Suamiku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang