Pilihan

28 7 0
                                    

•••

Hari ini terasa begitu hangat. Mentari terbit ditempatnya seperti biasa. Burung-burung berkicau merdu, rumput-rumput menari mengikuti alunan angin yang menerpa.

Disisi lain, seorang gadis cantik tengah duduk dikursi sambil meneguk segelas coffee yang dia pesan. Dengan sabar dia menunggu seseorang yang belum kunjung datang.

Kemarin sore, Zahra sudah menghubungi seseorang untuk bertemu ba'da dzuhur disebuah cafe dekat kampus.

"Masa sih dia lupa. " Gumamnya dalam hati.

Sudah setengah jam berlalu, dia yang ditunggu belum datang juga.

Zahra hendak berdiri untuk pergi, namun dia urungkan karena kedua bola matanya melihat seseorang yang dia tunggu-tunggu baru membuka pintu cafe.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Maaf saya terlambat, tadi diperjalanan ada kendala sedikit. " Ucapnya dengan sopan.

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Iya santai ajh. " Zahra menjawabnya santai.

Kecanggungan hadir di antara mereka berdua. Lebih tepatnya mereka berdua yang berada dalam sebuah cafe yang didalamnya banyak sekali makhluk.

"Jadi apa yang ingin anda sampaikan kepada saya? " Arka memecahkan keheningan.

"Anda bisa kan ngomongnya gak terlalu formal gitu. " Pintanya.

"Hmm.. "

"Oke-oke gak papah, santai ajh. "

"Iya. "

"Saya mau bertanya? "

"Iya silahkan... "

"Apa alasan anda menyukai saya? Anda tau bukan kalau saya ini orangnya gimana. " Tanya Zahra kepada Arka.

"Saya mencintai anda karena Allah. " Ucapnya singkat.

"Udah itu doang? "

"Iya. "

"Saya terima lamaran anda. Wasalamu'alaikum. " Ucapnya sambil meninggalkan Arka yang sedang mencerna baik-baik perkataan Zahra.

Zahra tersenyum sendiri, dia mengingat wajah calon suaminya itu ketika terkejut mendengar perkataannya yang secara tiba-tiba. Lalu Zahra membuang jauh-jauh pikirannya itu.

"I'm crazy! My goal in marrying him is not to love him. " Hatinya mengingatkan.

•••

Adzan Ashar berkumandang amat syahdu, memanggil manusia untuk kembali menyembah Tuhannya. Zahra yang mendengar kumandang adzan, langsung bergegas pergi ke masjid terdekat.

"Allahuakbar... "

Dengan khusu' Zahra melaksanakan sholat Dzuhur.

"Assalamualaikum Warahmatullah.. " "Assalamualaikum Warahmatullah.. "

Zahra sudah mengakhiri sholatnya. Dia mulai bermunajat kepada Pencipta nya...

Ditengah-tengah bermunajat, sayup-sayup Zahra mendengar lantunan kitab suci Al Qur'an, satu ayat yang menjadikan hatinya bergetar.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا .

Zahra tau betul apa makna dari ayat tersebut, itu adalah Surah An-Nisa' ayat satu yang artinya:

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. "

Sesekali Zahra ingin mengurungkan niatnya, namun dalam lubuk hatinya ia sudah bertekad akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Maafkan Zahra ya Allah... "

•••






Follow me : strohimah_

Suamiku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang