Part 8 - Holiday

2 0 0
                                    

Beberapa jam selama perjalanan, akhirnya aku dan Gion sampai di resort yang di tuju. Saat mobil kami masuk ke pelataran parkir , samar-samar aku melihat seorang laki-laki yang terlihat familiar sedang berdiri di depan mobil yang juga familiar di mataku.

Aku pun langsung mengenali bahwa mobil yang ada di belakang laki-laki itu adalah milik kak Viola. Aku kaget dan berpikiran kenapa kak Viola sudah sampai ? Katanya tadi dia akan terlambat datang.

Ketika Gion sudah memarkirkan mobil ku di seberang tempat parkir mobil kak Viola. Aku turun terlebih dahulu dan memicingkan mataku ke arah lelaki yang tadi berdiri di depan mobil kak Viola. Ku lihat lelaki itu bergerak maju menuju ke arahku. Dan aku pun sadar dan mengenali ternyata dia adalah Miko.

Aku lihat Miko semakin dekat ke arahku. Lalu aku mendengar panggilan dari Gion yang sedang ada di belakang mobil sambil menurunkan koperku dan mengambil tas ranselnya.

"Mika..."

Aku segera tersadar dan menjawab dengan keras sambil mengkode tanganku ke arah Miko agar berhenti dan jangan mendekat dulu. "Ah ya ...sebentar!".

Kulihat Miko mengerti atas kode yang kuberikan. Dia pun berhenti dan memasang muka seakan bertanya 'why?'. Aku pun berkata sebentar dengan menggunakan gerkan mulur tanpa suara.

Lalu kulihat Miko mengeluarkan sebuah tiket dari saku kemeja yang dipakainya dan menunjukkan ke arahku. Aku langsung mengerti, ternyata teman yang di bawa kak Viola yang katanya kenal denganku adalah si Miko. Dan sekarang Miko akan memberikan sebuah tiket masuk dan kunci penginapan yang sudah dipesankan oleh kak Viola padaku.

Aku segera memutar otak. Gion tidak boleh tau kalau Miko juga ada disini. Bisa bahaya nanti kalau mengingat hubungan kedua orang ini belum juga reda sejak insiden baku hantam waktu itu. Tiba-tiba sebuah tepukan di pundakku membuat aku terperanjat kaget.

"Mik...Mika...hei. "

Ternyata Gion sudah berada di belakangku dan menyerahkan koperku.

"Are you okay ?" Tanya Gion ketika melihat wajahku menegang kaget.

"Ya...i'm okay." Jawabku cepat sambil mengarahkan badanku menghadap ke arahnya dengan maksud menutupi pandangan Gion ke arah Miko yang tadi sedang berdiri tak jauh di depanku.

"Ayo kita masuk. Tapi nanti  tunggu di lobby dulu ya ? Aku ingin ke toilet sebentar." Ringis Gion padaku.

Ku hembuskan nafasku lega. Aku bersyukur ternyata Gion nggak curiga dengan sikapku tadi.

"Oke yuk." Ajakku sambil ku geret koperku.

Kami pun berjalan masuk ke tempat penginapan. Sebelum masuk ke gedung, sempat aku mengedarkan pandanganku ke segala arah mencari keberadaan Miko. Tadi dia sudah menghilang dari pandanganku saat aku dan Gion memutuskan untuk segera masuk ke gedung penginapan.

Saat ini aku sedang berdiri di lobby penginapan menunggu Gion selesai dari toilet. Aku cemas dan bingung kemana tadi perginya Miko.

Aku edarkan seluruh pandanganku berharap melihat keberadaan Miko. Dan akhirnya aku melihat Miko melangkah masuk menghampiriku dengan sedikit berlari.

"Oh akhirnya. Sini-sini mana tiket dan kunci penginapan." Pintaku cepat.

"Ooh santai dong Mik. Nih!" Katanya sambil memberikan dua lembar tiket dan dua kunci kamar.

"Oke makasih. Mana kak Vio?" Tanyaku.

"Dia terlambat datang. Dia sudah bilang padamu kan ?" Kata Miko.

"Ya memang. Tapi mobilnya-"

"Dia yang menyuruhku membawa mobilnya kesini. Nanti aku akan menjemputnya lagi." Sela Miko cepat.

Mika & MikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang