Part 5 - Party

0 0 0
                                    

Setelah kejadian batalnya perkenalan Gion dengan kak Viola kemarin hingga sekarang kak Viola tidak menghubungiku sama sekali. Sempat aku mengira kak Viola marah padaku. Tapi nyatanya baru saja aku menghubungi kak Viola dan dia tidak menunjukkan nada bicara yang seakan marah padaku.

Kak Viola malah bertanya bagaimana keadaanku seperti biasa dan masih tetap bertanya dengan pertanyaan yang sampai sekarang aku belum menemukan jawabannya. Yaitu nama lengkap Gion. Benar aku memang bodoh. Bagaimana bisa aku tidak tau nama lengkap kekasihku sampai sekarang.

Aku hendak bertanya pada Gion lewat telepon tapi dia sulit sekali di hubungi. Sepertinya ponsel Gion sedang mati. Mungkin dia kehabisan baterai dan lupa membawa charger. Aku jadi semakin khawatir dengan keadaannya sekarang.
Daripada semakin terlarut dengan kekhawatiranku, aku putuskan untuk ke kampus lebih awal dari jadwal kelasku. Sembari menunggu, aku putuskan untuk bertanya pada teman Gion. Aku ingin tau keadaanya sekaligus ingin tau nama lengkap Gion. Ya kalau di pikir lagi aku juga merasa curiga dengan sikap misterius Gion. Selama aku menghabiskan waktu dengan Gion, aku baru sadar kalau selalu aku yang menceritakan kehidupanku padanya. Sedangkan Gion, dia hanya mendengar. Alhasil aku tidak tau menau tentang kehidupan Gion sebenarnya.

Aku bertanya pada seseorang yang pernah sekali aku lihat dia dan Gion berbincang di perpustakaan, tapi nyatanya orang itu juga tidak tau nama lengkap Gion. Dia mengaku tidak begitu dekat dengan kekasihku ini.  Yup kesamaanku dengan Gion. Kita memang orang yang tidak terlalu punya banyak teman. Mungkin hal itulah yang membuatku akhirnya dekat dengan Gion hingga bisa menjadi kekasihnya sampai sekarang.

Hingga sampai akhirnya di luar perpustakaan aku berpapasan dengan orang yang tidak ingin aku temui.  Ya itu Miko. Entah kenapa akhir ini aku selalu berpas-pas san dengannya. Aku bersikap seolah tidak melihatnya karena aku tau sepertinya Miko akan menghampiriku. Tiba-tiba ada seorang wanita entah siapa memanggil namaku.

“Mika...Kamu Mika kan ? Kekasih Gion ?” Tanya wanita itu menghampiriku.

“Iya. Aku Mika.” Jawabku sambil melihat wanita yang sudah ada di depanku ini. 

Aku pun menilai wanita yang tidak kukenal ini. Cukup cantik. Gaya pakaiannya terlalu seksi mengingat ini di daerah kampus bukan di club. Tapi aku akui dia memiliki body’s goal yang pastinya membuat kaum adam akan memujanya.

“Hai ...kenalin aku Michelle.” Katanya sambil menjulurkan tangannya.

“Ya aku Mika.” Jawabku sambil menjabat tanganya.

“Aku mengundangmu untuk datang ke pestaku malam nanti jam 8. Kamu bisa datang kan ?” katanya dengan ramah.

“Ah...pesta ? ehmm...sepertinya aku ...aku... “ kataku terbata karena aku bingung harus menjawab apa. Aku sungguh tidak kenal siapa wanita ini.

“C’mon Mik. Datanglah. Semua orang dikampus ini akan datang. Gion juga kok.” Katanya.

“Gion ? Bukanya Gion sedang di luar kota ?” Tanyaku.

“Oh ya ? Aku tidak tau tentang itu. Tapi Gion pasti tau. Ini pesta yang selalu aku adakan secara rutin. Semua orang di kampus ini juga tau. Aku memberi taumu karena kamu mahasiswa baru. So, datang ya.” Katanya lagi.

“Dia tidak bisa datang.” Jawab seseorang dibelakangku. Dan aku tau siapa orang itu karena aku hafal sekali dengan nada suaranya yang dingin.

“Oke aku bisa. Aku pasti datang.” Jawabku antusias.

“Oke. Aku tunggu ya.” Kata Michelle dan iapun pergi meninggalkan aku dan Miko.

“Kenapa kamu ikut campur urusanku ?!” tanyaku sebal pada Miko.

Mika & MikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang