Part 1 - Who This Guy ?

9 0 0
                                    

"Aku bingung"

Itu yang ada di dalam pikiranku saat ini. Aku berhenti di pinggir jalan dengan mobil merah baruku. Sendirian di negara asing ini.

"ini dimana sih ? Sepertinya aku sudah lewat sini tiga kali. Apa GPS ini rusak ?. Mana kak Viola nggak bisa di hubungi lagi. Sial!" Rutukku.

Tiba-tiba ponselku berbunyi dan itu dari Kak Viola. Segera aku angkat.

"Kak..." rengekku langsung.

"Mika...kamu kenapa ? Maaf tadi kakak lagi meeting jadi baru bisa angkat. Ada apa Mik ?"

"Kak aku nyasar. Aku nggak tau ini dimana ? Tolong kak ?" rengekku lagi.

"Kok bisa sih ? Ya ampun Mik." Kata kak Viola kaget.

"Aku nggak tau kak. Padahal aku cuman mau pergi beli alat make up yang aku lihat di iklan tadi dan lagi promo di toko itu. Jadi ya aku pergi dan sekarang aku nggak tau jalan pulang. Hiks." Jelasku sambil nangis.

"Udah-udah. Kamu tenang dulu. Kakak akan jemput kamu Oke ? Sekarang kamu lihat sekitar kamu. Cari tulisan atau apa yang bisa nunjukin kamu ada dimana sekarang."

"Mmmm...bentar." kataku sambil mengelap air mataku yang menetes di pipiku. Aku meruntuk diriku sendiri karena sampai saat ini aku masih saja cengeng." Aku....ada di depan papan iklan parfum yang di bintangi Nikki Howard kak." Kataku cepat.

"Aduh Mik. Papan iklan itu ada banyak di tempat lain. Apa nggak ada yang lebih spesifik."

"Oh iya." Kataku menyadari kebodohanku lagi.

"Begini saja. Kamu potret aja jalan didepan kamu itu lalu kirim ke kakak." Kata kak Viola lagi karena dari tadi aku diam saja.

Setelah itu aku segera memfoto jalan di depanku saat ini dan segera ku kirim ke ponsel kak Viola.

Beberapa menit kemudian kak Viola mengirimiku pesan bahwa dia tau keberadaanku dan akan segera menjemputku.Perasaanku mulai lega setelah mendapat pesan itu. Aku pun merebahkan punggungku pada jok mobil sambil mendesah lega. Tiba-tiba aku mulai ketawa sendiri karena kebodohanku.

"Bodoh sekali aku. Niat mau mandiri sampai sekolah ke luar negeri tapi malah kesasar. Aduh Mika kapan bodoh mu ini sembuh." Runtukku sendiri.

"OMG!! Apa aku mulai gila dengan bicara sendiri ?Ahhhhh .... tau ah. " Kataku sambil membentur kepalaku sendiri ke setir mobil.

Yup. Aku memang bodoh, ceroboh dan manja. Seperti itulah kata kak Viola saat mengataiku. Itu semua mungkin karena aku adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup berada dimana ayahku memiliki resort di Bali dan di tempat lainnya yang aku tak tau dimana saja itu. Dan ibuku seorang designer yang cukup terkenal. Karena kesibukan kedua orangtuaku itu aku menjadi seperti ini punya pikiran seperti anak kecil yang butuh dituntun untuk melakukan segala urusan dalam hidupku. Sebenarnya dulu aku berpura bersikap ceroboh hanya untuk menarik perhatian orang tuaku saja karena mereka tak pernah ada waktu untukku. Tapi ternyata dari pura-pura sampai menjadi kebiasaan.

Namaku Mika Angelia Mananta dan aku memang baru pindah ke negara ini, Calfornia. Aku baru sampai kemarin lusa. Aku pindah ke sini karena ingin melanjutkan studiku setelah lulus SMA sekaligus ingin jauh dari orangtuaku dengan maksud agar orangtuaku sadar bahwa mereka akan kesepian tanpa anaknya. Tapi ternyata mereka sama sekali tidak sadar dan mengiyakan saja. Mereka merelakanku pergi kesini tanpa ada rasa khawatir karena menurut mereka aku akan aman disini bersama kak Viola. Jadi usahaku hanya sia-sia saja. Sedihnya.

Ya kak Viola sudah di anggap sebagai saudara dan keluarga oleh orang tuaku. Tapi sebenarnya kak Viola adalah anak dari teman ayahku. Dari sejak kecil aku dan kak Viola selalu bersama hingga sampai kak Viola lulus SMA dan pindah ke California untuk kuliah. Sejak itu aku merasa kesepian. Sampai-sampai aku merasa tidak punya teman.

Mika & MikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang