Foto Bersama?

2.8K 101 1
                                    

Hari demi hari pun terlewati. Tak terasa satu bulan sudah kini Keira dekat dengan Samuel. Dan tak terasa pula luka di hati Kenzo makin parah setiap harinya. Tapi itu tak membuat Kenzo menjauhi Keira sedikitpun. Ia kenal Sam, bahkan ia tahu sikap terburuk Sam sekalipun. Maka dari itu Kenzo tak pernah menyukainya sejak awal Sam bergabung dalam organisasi yang sama dengannya.

Tapi semua apa boleh buat. Keira sepertinya teramat senang dan bahagia mendapat perlakuan yang spesial dari Sam. Sam yang selalu baik, perhatian, dan berlemah lembut terhadap Keira. Membuat Keira dapat dengan mudah jatuh di tangan Sam begitu saja.

Rencana Tuhan memang tak ada yang bisa menebaknya. Bahkan jika kita meminjam otak Einstein sebentar saja untuk memikirkan rencana Tuhan, itu tak akan pernah kita temukan. Kita bisa saja sedih hari ini, tapi entah dengan besok, lusa, atau minggu depan kita pasti akan bahagia. Kehidupan itu seperti roda yang berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah. Tergantung diri kita saja, apakah kita dapat bertahan di posisi kehidupan yang paling bawah dan membalikannya kembali ke atas.

Kenzo selalu di samping Keira, walau ia tahu kini posisinya telah tergantikan. Ini sudah seperti seharusnya, menjaga Keira dan membawanya ke gerbang kebahagiaan. Dan disinilah pilihannya. Apakah Kenzo akan ikut masuk bersama Keira, atau hanya mengantar sebatas gerbangnya saja.

                                ###

"Eh gaes, besok main yok." Sam memecah keheningan diantara mereka bertiga.

"Kemana?" Tanya Kenzo tak antusias sambil terus memainkan ponselnya.

"Hmm ya jalan jalan aja, ga pernah kan kita main bareng?"

"Eh iya bener tuh, mau ya Ken??" Bujuk Keira

"Ya gue sih ayo ayo aja,"

"Sipp, besok gue jemput kalian jam 9 ya, jangan telatt!!"

"Siappp" jawab Keira semangat.

Lagi lagi Sam yang membuat gadis itu tersenyum. Bahkan mereka kini terlihat lebih kompak.

"Apapun rencanamu Tuhan, tolong bantuku menjaganya" batin Kenzo.

                               ###

Pukul 09.00

Tiin tiiiin....

Keira dan Kenzo keluar bersamaan dari rumah mereka masing masing. Tekad Kenzo kini sudah bulat. Ia akan mengikuti permainan Sam dan membuatnya kalah dalam permainannya sendiri. Dengan wajah yang bersemangat dia menyapa Sam dengan akrabnya. Membuat Sam terheran heran namun tetap menyunggingkan senyumnya.

Kenzo dengan cepat memasuki mobil Sam dan duduk di depan, disamping Sam. Itu ia lakukan agar Keira tak terlalu dekat dengan Sam, maka Keira akan aman. Keira tak terusik sedikitpun, ia malah tersenyum senang ketika Kenzo, sahabatnya terlihat senang ketika akan berlibur bersama. Sudah lama Keira tak melihat senyum bahagia dari wajah Kenzo akhir akhir ini.

Mulai hari ini dan seterusnya, jika Tuhan menginginkan adanya Sam di hidup mereka berdua, maka sudah saatnya Kenzo menerima dan mengikuti permainan. Semalaman ia mengumpulkan tekad nya untuk melakukan ini. Dan ia akan tetap menjadi Kenzo yang dulu. Lihat saja, siapa diantara Sam dan Kenzo yang bisa mendapatkan Keira.

"Eh gais, foto yuk" ajak Kenzo

"Ayooo" semangat Keira sambil tersenyum ke arah Kenzo dan memeluknya sejenak.

"Lo aja nih yang megang hp nya"

"Iya sini, tangan kalian jelek" ejek Keira.

"Ehh kampret lo ya ngejek tangan cogan kaya gue" jawab Kenzo tak rela dan mulai menggelitiki Keira.

"Haahhahahahahha, udah Ken ampun, hahaahha"

Sam mendelik.

"Ayoo katanya foto" ucap Sam tiba tiba.

"Ehh loo sihh", Kenzo mengangkat kedua tangannya di udara sambil menggelengkan kepalanya tanda pembelaan.

"Yoo, satuu duaaa tiigaa.."

Cekrekk..

"Ashooy ni foto" gumam Keira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ashooy ni foto" gumam Keira.

Keira tak tahu saja, ada perang dingin di belakangnya. Sepertinya Sam mulai menebak tak tik Kenzo ini. Perubahan sikap Kenzo yang tiba tiba itu membuatnya sedikit janggal.

"Apapun rencana lo, gue gabakal takut. Karena gue yang bakal dapetin Keira" batin Sam.

My Boy Friend [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang