Karena Cinta

2.5K 98 14
                                    

Seperti biasa Keira tengah duduk di kursi panjang di halaman belakang rumahnya. Sesekali ia melemparkan beberapa batu ke dalam kolam ikan. Huhh, ia bosan. Bosan selalu memikirkan tetangganya.

Keira melempar batunya dengan sekuat tenaga. "Ish keluar kek dari pikiran gue, cape"

Hening. Keira terdiam. Entah sudah ke berapa kali Keira berkata seperti itu. Keira memeluk kedua lututnya sambil menenggelamkan wajahnya disana. Tampak seperti ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Keira pun mengangkat wajahnya dan melihat ke samping melalui sudut matanya.

"Mikirin apa sih lo?"

Dahi Keira berkerut dalam. Tapi ia tak menjawab pertanyaan tadi, ia malah kembali menenggelamkan wajahnya lagi.

"Kalo ditanya itu jawab malah diem aja"

Keira menghembuskan napasnya kasar. "Aduhhh gila beneran nih gue"

Kenzo mendorong pelan bahu Keira, ya orang tadi adalah Kenzo. Ini hanya imajinasinya atau kenyataan ya?

"Aduhh dorong dorong lagi"

"Lo sih aneh"

Keira menggelengkan kepalanya cepat. Astaga, Keira berbicara dengan imajinasinya sendiri.

Kenzo mencubit pipi Keira keras. "Aww sakit.."

"Gimana? Nyata kan gue?"

Keira terdiam, tampak sekali ia sedang berpikir keras.

"Yaudah gue balik"

"Eehhh tunggu" Keira menarik lengan Kenzo untuk duduk kembali.

"Ekhm, lo...ngapain kesini?"

Kenzo membenarkan posisi duduknya. "Gak papa, main aja. Bosen gue di rumah"

"Kenapa gak main aja sama Ellina?"

"Biasa aja dong ngomongnya"

Astaga, ini Keira udah berusaha biasa aja loh ya_-

"Gue juga biasa"

Mereka terdiam. Sibuk dengan pikirannya masing masing. Sang mentari pun sudah mulai turun dan menuju ke peraduan. Sunset.

Kenzo merangkul bahu Keira, menarik ke dalam pelukannya yang nyaman dan hangat.

Keira terkejut. "L-lo ngapain Ken?"

"Meluk lo"

What?? Dengan santainya dia bilang gitu?

Keira hendak berontak tapi Kenzo semakin mempererat pelukannya. "Diem, gini aja dulu. Lo emang gak kangen sama gue?"

Kangen lah!! Gila apa ya - batin Keira berteriak.

Keira menurut saja, toh juga dia senang. Mwehehe.

"Gue kesini cuma mau ngasih tau aja Kei"

"Ngasih tau apa?"

Tampak Kenzo seperti menarik napas dalam. "Gue..disuruh kuliah di AS"

Deg.

APA!!! AS?? Jauh anjirrr!!

"Ayah nyuruh gue kuliah disana biar bisa nerusin perusahaannya"

Keira melepas pelukan Kenzo dan menatap matanya dalam, mencari sebuah kebohongan disana. "Lo becanda kan?"

"Gue serius"

Astaga, kenapa orang selalu datang dan pergi sesuka hatinya.

"Terus, lo mau?"

My Boy Friend [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang