Keira mematut dirinya di depan cermin. Menggoyang goyangkan rambutnya yang terurai sambil memilih salah satu dari dua warna rambut yang baru di belinya tadi.
"Yang ungu.. Atau abu abu ya?"
"Ehh tapi kalo ungu di sangka gue janda lagi. Gue kan masih perawan, yaa walaupun janda lebih menggoda sih. Heheh"
"Kalo abu abu kaya ubanan gue. Nanti tambah di bully tetangga lagi"
Begitulah kira kira percakapan Keira dengan dirinya sendiri. Oh iya! Keira tanya saja pada rumput yang bergoyang. Eh salah, maksudnya tanya Kenzo sahabat tersayang. Dia kan masih menginap di rumahnya.
Tok tok tok...
"Kenn, oyy"
"Masuk aja!!" Teriak Kenzo dari dalam kamar.
"Apa?"
"Gue mau minta saran nih"
"Tumben?"
"Ihh serius Ken"
"Ihhh mau di seriusin yaa. Hahahah"
Blushing. Keira memukul mukul lengan atas Kenzo kesal. Padahal sih dalam hati jawab mau.
"Aduh aw..aw iya iyaa. Buruan saran apa?"
"Menurut lo. Gue bagusan pake warna ungu..ataauu abu abu"
Kenzo memperhatikan rambut Keira dan catnya bergantian.
Kenzo bergelut dengan pikirannya sendiri. Kemudian ia membayangkan. Apa jadinya jika Keira memakai cat rambut itu."Unguu, atauuu"
"abu abu yaa?"
"Jadi? Yang mana?""Kayanyaaa.. Bagusan item deh"
Seketika senyum Keira luntur. "Ihh gue tanyanya ungu atau abu abu bukan sama item"
"Yaa kan bagusan item Kei, lebih natural"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Friend [SELESAI]
Novela Juvenil"Ken, balikin hp guee" "Engga, sebelum gue hapus foto aib gue di hp lo" teriak Kenzo sambil mengangkat hpnya tinggi tinggi. "Jangan, biar gue bisa ngebully lo pas ulang tahun" "Emang lo tau kapan ulang tahun gue?" "Heloo, kita udah 15 tahun temenan...