7. Brother

936 66 13
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN!

Himawari POV

Tepat pukul 06.30 aku sudah berada di sekolah bersama kakak, aku berjalan ke kelas begitupun dengan dirinya.

"Dah Hima semangat belajar ya!" teriaknya sambil melambaikan tangan akupun melambaikan tanganku.

Sesampainya di kelas aku masuk lalu duduk di kursiku, seperti biasa aku selalu sendiri dikelas karena aku dan temanku yang lain tidak dikelas yang sama. Aku memperhatikan sekeliling kelasku, banyak anak - anak populer disini, mereka sedang kebingungan mengerjakan pr fisika.

"Huhh... aku bosan, kapan kelas dimulai" gumanku sambil mentap keluar jendela.

Aku terkejut melihat pemandangan yang membuat hatiku sakit, Inojin senpai sedang berjalan bersama seorang perempuan, aku tidak tau siapa perempuan itu tapi mereka sangat dekat, bahkan perempuan itu menggandeng tangan Inojin senpai.

Kring... Kring... Kring...

"Hai Himawari"

Aku mengalihkan pandanganku kearah suara itu, ah ternyata Naya salah satu anak populer di kelasku, selain cantik suara dia juga bagus saat bernyayi.

"Ada apa?" tanyaku, walaupun kami jarang berbincang tapi banyak yang bilang dia itu baik.

"Nanti temani aku ya ke perpustakaan mengambil buku paket kesenian" ucapnya sambil mengengam pergelangan tanganku.

"Oke" ucapku sambil mengangguk.

"Benarkah wah terimakasih" ucapnya lalu pergi dan duduk dikursinya. Kenapa aku meng'oke'kan karena dia itu ketua kelas disini dan juga kita harus saling tolong - menolong.

Pelajaran pertamapun dimulai. Yaampun masih pagi udah belajar fisika...

∆∆∆

Disinilah aku sekarang di perpustakaan, membantu Naya mencari buku kesenian, setelah kami mendapat buku itu kami bergegas pergi ke kelas kami dengan membawa 36 buku paket kesenian, 36 dibagi 2, 18, aku membawa buku paket sebanyak 18 begitu juga dengan Naya.

"Himawari maaf ya jadi merepotkan dirimu" ujarnya sambil terseyum kaku, dan akupun membalas senyumannya.

"Hmm... tidak apa - apa ko" ucapku.

Saat kami sampai di koridor kelas 12 aku melihat Inojin senpai sedanng tertawa bersama perempuan yang pagi tadi bersamanya.

Siapa perempuan itu?, apa pacarnya Inojin senpai.

Aku terus saja memperhatikannya sampai - sampai aku tidak menyadari penggilan Naya.

"Himawari!"

"Huh, i-ya ada apa?"

"Harusnya aku yang bertanya begitu, ada apa?, kau kenapa?" tanyanya aku hanya menggeleng.

"Tidak ada ayo!" ucapku lalu kami melanjutkan aktivitas kami, membawa buku paket menuju kelas kami.

Entah kenapa hatiku sangat sakit melihat pemandangan seperti itu, belum pernah aku meluhat Inojin senpai tertawa selepas itu dengan seorang perempuan sekalipun Sarada - nee.

Aku cemburu?, tentu saja iya!, perempuan mana yang tidak sakit hati?, melihat orang yang dia cintai bersama orang lain.

Jam sekolah telah usai, kini aku sedang menunggu kakak di depan pintu gerbang sekolah. Sudah jam 15.30 kenapa kakak belum keluar?.

"Hai Hima - chan" suara itu.

"Sarada - nee"

Ya itu suara Sarada - nee dia melambaikan tangannya lalu berjalan mendekat, bersama seorang pria dengan rambut putih dan baju kuno miliknya. Iya Mitsuki - kun.

MY LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang