11. Kencan pertama

1K 42 2
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN!!!

Himawari POV

"Ah... Apa - apaan ini senpai lepaskan!"

Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, sangat dekat.

"S-senpai, a- apa yang-"

Cup

Belum sempat aku selesai bicara, Inojin senpai tiba - tiba saja mencium pipiku. Dia tersenyum lalu mencium pipiku kembali. Entah kenapa aku merasa sangat lemas dan sangat terkejut akibat perbuatannya.

Dia kembali ke posisi normalnya, masih memperhatikan diriku sambil terseyum. Ku sentuh kedua pipiku, aku masih tidak percaya apa yang dia lakukan tadi.

Aku ingin pingsan...

Pipiku memanas, tidak seluruh tubuhku memanas. Kenapa aku ini.

Lalu tiba - tiba saja Inojin senpai menarik tanganku lalu pergi meninggalkan tempat ini.

"S-senpai?" ucapku gugup

"Mereka pasti sudah menunggu" ucapnya masih mengenggam tanganku sambil berjalan ke arah pintu keluar.

Tunggu pintu keluar?.

"Senpai, mejanya ke sana!"

"Kita akan pulang, mereka sudah menunggu di luar" ucapnya dan aku hanya ber'oh'. Kenapa tangan Inojin senpai bisa sehangat ini astaga, dan sangat nyaman, sangat.

"Kalian ini kenapa lama sekali sih?" ucap Onii-chan lalu menarik diriku agar menjauh dari Inojin senpai.

Kami berdua hanya diam, aku sangat malu kalau mengigat kejadian tadi.

"Situasi macam apa ini?, apa terjadi sesuatu Hima - chan?" ujar Mitsuki senpai. Ingin rasanya aku menyumpal mulutnya dengan sandal.

"Tadi Inojin senpai ke toilet juga jadi aku menunggunya" ucapku bohong, lalu kulihat Inojin senpai sedikit terseyum karena ucapanku.

"Sudahlah, ayo Hima kita pulang!" aja onii-chan lalu membawaku pergi.

ΠΠΠΠ

Jam menunjukan pukul 7 malam tepat, kini aku dan onii-chan sedang makan malam bersama, tanpa mama dan juga papa. Onii-chan benar - benar menikmati makan malamnya sedangkan aku, sangat tidak nafsu.

"Hmm... Sup miso ini enak Hima, kau pandai sekali membuatnya" celotehnya aku masih saja diam.

Ingatanku terus saja berputar tentang kejadian tadi sore bersama Inojin senpai, kenapa dia bersikap seperti itu?, apa dia mulai menyukaiku?. Tidak, tidak mungkin dia menyukai ku, dia saja selalu bersikap dingin.

"Akh... Ini membuat ku binggung" teriakku.

Seketika hening Onii-chan berhenti dari aktivitasnya lalu menatapku binggung.

"Ada apa Hima, kau kenapa?"

"Aaaa... Eto... A-anu aku bingung ka-kapan mama dan papa pulang?" ujarku gugup.

Onii-chan terseyum. "Kaa-san akan pulang tapi oto-san tidak akan pulang" ucapnya lalu meneguk habis air minum dan pergi ke kamarnya.

"Huu kapan mereka bisa akrab?" gumanku lalu melanjutkan makan malamku, sendirian.

Setelah selesai, akupun membereskan dapur, mencuci piring mengelap dan lain sebagainya. Saat aku tengah menyapu pandanganku teralih ke kalender.

"Sekarang tanggal 11, besok tanggal 12, hoh besok tanggal merah, YES aku bisa tidur sepuanya besok" ucapku sedikit berteriak.

MY LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang