12. Malam yang memalukan

1K 44 1
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

.

.

.

HIMAWARI POV

Aku membuka mataku perlahan, mataku berkunang-kunang, kepalaku sangat sakit. Aku mencoba bangun dari tidurku, tapi kurasakan sesuatu yang berat melingkar di tubuhku.

Tangan?, tangan siapa ini.

Aku membalikan badanku dan betapa terkejutnya aku melihat orang yang sedang tidur di sampingku.

"I-Inojin senpai" ucapku pelan terkejut lalu menyingkirkan tangannya dan melihat tubuhku di balik selimut.

"Fyuh masih lengkap" ucapku lega saat melihat tubuhku masih berpakaian.

Aku menatapnya lekat, bahkan saat tertidur dia sangat tampan, bagaimana caranya Kau menciptakan pria setampan ini Tuhan?. Aku mencoba meraba wajahnya pelan dari dahi, hidung hingga pipi, mulus, bahkan lebih mulus dari kulitku. Aku menyingkirkan surai panjangnya yang menutupi wajah tampan miliknya.

Saking asiknya aku tidak sadar sendari tadi Inojin senpai sudah bangun dari tidurnya, dia menatapku, otomatis aku menjauhkan tanganku dari wajahnya tapi di cegah oleh Inojin senpai. Yang dia lakukan malah mengecup pundak tangan ku lalu menaruhnya di pipi.

"Tanganmu kenapa dingin?" ucapnya pelan lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"Pipimu memerah lucu sekali, sama seperti malam tadi dan juga kau sangat imut saat itu" sambil terkekeh dia bangun dari tidurnya lalu menuju kamar mandi.

Kejadian kemarin malam ya, kalau di ingat - ingat membuatku malu juga.

∆∆∆

Flashback

Setelah dari stasiun Inojin senpai mengajakku ke suatu tempat. Aku mengikutinya dengan keadaan kaki ku yang sangat lemas, dada ku juga sesak.

"I-inojin senpai k-kita mau kemana?"

"Sstt... Ikuti aku saja"

Sambil menarik tannganku dia membawa ku sebuah tempat, tempat yang tidak pernah aku bayangkan.

"Apartemen?"

"Kenapa kita kesini"

Inojin senpai hanya diam lalu dia menarikku dan membawa ku masuk kedalam kama. Dia mengunci pintu nya lalu mendekat kearah ku.

"Menjauhlah kau mau apa!?" ucapku sambil melangkah mundur dan Inojin senpai melangkah maju.

"Jangan - jangan kamu mau-" ucapanku terpotong saat Inojin senpai melempar handuk kepadaku.

"Aku mau apa?, singkirkan pikiran kotormu itu, bersihkan lah dirimu!, masuk ke kamar itu didalam ada kamar mandi" ucapnya lalu pergi meningalkanku.

Aku masuk kedalam kamar mandi lalu dengan cepat mengeluarkan obat dari tasku dan cepat - cepat memakannya. Aku menatap diriku di cermin, sangat berantakan dan basah, pipiku juga masih merah.

"Kenapa Inojin senpai membawaku kemari?, kenapa tidak antar aku saja pulang kerumah?"

Setelah aku selesai membersihkan tubuhku bersiap aku keluar dari kamar mandi sambil mengenakan kimono yang tersedia.

"Bajuku basah aku harus memakai apa?"

Tok... tok... tok...

"Hima apa kau sudah selesai!"

"I-jya, tapi aku tid-"

"Cepat keluarlah!"

Akhirnya aku menurut saja, aku keluar dengan mengenakan kimono dan saat itu juga Inojin senpai memberikan ku sebuah pakaian.

MY LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang