WARNING TYPO BERTEBARAN
DILARANG NGEKOPAS YA!!!
I WATCH YOU
.
.
.
Himawari POV
Pagi ini aku bangun dengan keadaan handuk kecil diatas kepalaku, tepatnya di jidatku. Apa semalam aku demam?. Aku berusaha untuk bangun, kepalaku berkedut, rasanya sakit dan membuatku pusing. Oke aku pasti demam. Saat aku bangun pandangan pertamaku tertuju pada seorang pria berambut pirang panjang, dia tertidur masih tertidur.
"Kenapa Inojin senpai ada disini?"
Bukannya bangun, aku malah menikmati pemandangan indah ini, saat tidurpun dia terlihat sangat tampan. Aku mendekatkan tanganku ke arah wajahnya, mencoba menyentuh pipinya. Tiba - tiba saja, tanganku di cekal oleh tangannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanyanya, aku terkejut lalu menyingkirkan tanganku cepat.
"Kau sudah bangun?"
Dia bangun lalu menatapku, mendekatkan wajahnya padaku, aku mudur, dia mencekal tanganku.
"Jangan sakit, kau merepotkan"
"Apa aku demam?"
Dia mengangguk, turun dari kasur lalu pergi berjalan keluar dari kamarku, kenapa dia harus tidur disini?, Apa semalam dia yang menjagaku, dia bisa membuatku semakin jatuh cinta dengannya, cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Selesai membenahi diri, aku pergi kedapur, saat aku disana aku melihat Inojin senpai yang sedang memegang sebuah panci panas dengan menggunakan kitchen glove dan apron, aku tertawa pelan melihatnya, dia kelihatan seperti mama.
"Ada apa?"
"H-huh tidak ada"
Aku duduk lalu Inojin senpai menyajikan sup buatannya. Dia melepas apron and kitchen glove lalu duduk di kursinya. Inojin senpai dan aku sarapan bersama.
"Karena kau sedang sakit aku berbaik hati membuat ini"
"Oya, terimakasih senpai"
Selesai sarapan aku bergegas pergi ke kampus, saat aku akan keluar, tiba - tiba saja Inojin senpai juga ikut keluar, dia memakai aju yang santai tetapi terlihat sopan, seperti biasanya. Aku menatapnya binggung dia juga membalas tatapanku.
"Apa?"
"Senpai mau kemana" bukannya menjawab dia malah berjalan meninggalkanku, aku bergegas menyusulnya, langkah kakinya sangat cepat, aku mencoba menyeimbanginya.
"Senpai jawab dulu!"
"Berisik, ingat point petama dalam kontrak!"
"Huh?, aku lupa"
Dia menghantikan langkahnya, begitu juga denganku, dia menghadapku lalu berjalan mendekat kearahku.
"Dilarang mencampuri urusan pribadi dari masing - masing pihak" katanya sambil mengetuk - mengetuk dahiku dangan jari telunjuknya.
"Sakit tau!" aku menepis tangannya, lalu berjalan cepat meninggalkannya.
Dasar aku, bagaimana bisa aku melupakan isi dari kontraknya. Semua ini berlawanan dengan keinginanku, aku mengharapkan pernikahan yang harmonis, seperti dalam film serial yang sering mama dan Onii - chan tonton minggu pagi. Si wanita menemukan cinta sejatihnya dan hidup bahagia selama - lamanya.
Angin bertiup kencang, udara terasa sangat dingin, langit terlihat mendung tetapi matahari masih bersinar. Apa akan turun hujan lagi, semoga saja hujan biasa tidak disertai dengan petir. Huh aku sungguh ketakutan tadi malam. Untungnya ada Inojin senpai, walaupun dengan keadaan setegah basah Inojin senpai setia menemaniku. Mungkin itu sebabnya aku demam, tapi kenapa Inojin senpai terlihat baik - baik saja, padahal dia kehujanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVER
FanfictionApa jadinya jika seorang Yamanaka Inojin menjadi pria yang super dingin, cuek dan pemalu??? Apa jadinya jika seorang Uzumaki Himawari menjadi Gadis yang super berisik, bawel dan tidak tau malu??? "Heh pirang!, cuek banget sih, kalau sikapmu seperti...