2. love is coming joke!

11 3 0
                                    

"Ini bukan lelah melawan badai tapi, ini tentang waktu yang terbuang untuk kenyataan yang menyakitkan"
''''''''''''''''''''''''''

"Yaelah Tha lo sama  Orion putus aja ngebuming kayak gading sama gisel cerai loh"timpal Aldy
" iya Tha,  tuh anak-anak ipa pada heboh tuh liat Orion pulang sama Rani kemarin"ucap Diana

Sial. Tadi dirinya habis terbakar emosi karena omongan Archie, sekarang Ingin sekali ku gampar pemilik suara itu yang tidak bedah jauh dengan Archie
Aldi sih ketua gosip. Hidup gue bisa hancur karna semua laki-laki disini tidak ada yang beres,
Umhh ada satu. Orion dia itu paling beda  gak suka alay kayak lain dan basa basi, Tapi Aletha juga sering bertanya kenapa  pada Orion kenapa hanya sering berkumpul dengan Arkan saja? Tidak seperti teman-temannya yang membaur dengan banyak teman. Meskipun Aletha juga sama tapi dirinya punya setidaknya teman laki-laki yang mau mengobrol dengannya atau kadang ditambah dengan teman peermpuan lainnya.
Aku menggeleng kepalaku  bisa -bisanya memikirkan orang itu.

"Tha, cerita dong yang putusin siapa, alasannya apa? tempat kejadian?"Tanya Ryan
"Tanyanya satu-satu lah yan"tambah Bara
" uhmm, yaudah deh, yang putusin siapa? Soalnya banyak yang nyebar gosip kalau Orion selingkuh sama Rani makanya kalian putusan" Tanya Ryan sambil memindahkan tempatnya
dihadapan  Aletha.
"Yan? Lo gak tahu? Katanya sih Orion yang putusin, gue denger dari temen cheerleder gua kan sekelas sama Orion" jawab karin yang sedang memakai bedaknya
Gak usah nambah suara deh. Awas bedaknya lo usap di gigi. Itu yang ingin Aletha bilang pada karin.

Berhenti! Mendengar suara itu ingin sekali  berteriak dan menjambak laki-laki dan perempuan penggosip itu, apa mereka tidak mengerti privasi?
"Gila, gila! Tha gue sih gak terima teman sekelas gue diginiin, ayok kita pacaran trus manas-manasin Orion. Kan sekarang dia lagi dekat sama Rani loh!pasti mau manas-manasin lo itu mah" ucap Ryan berapi-api. Ryan sudah seperti pemimpin demo yang fasih dalam menebarkan kebencian,

Argghhhhhhhhh..
Kalau bukan Sekolah ini menjadi idaman Aletha dari dulu mungkin sekarang dia sudah angkat kaki dari sekolah ini, menjauh dari alien- alien mars ini. Aletha kira masa sma-nya akan seindah cerita teman-teman smp-nya yang hanya ingin mendapatkan cinta sejati saat sma. Cinta sejati pundakmu?

"Gak usah dipikirin lah Tha, maklum aja  namanya gosip lagi hangat-hangatnya kalau gak dipanasin lagi yah, nanti dingin sendiri, "Ternyata sebeginihnya digosipin, sampai  Aletha kira orang disampingnya ini gak bakal ikut  ngegosip,
gak dipikirin gimana nih? Malahan karena omongan lo  gue malah nambah kepikiran! Itu yang ingin Aletha teriakkan didepan Archiecall.
Aletha menghiraukan perkataan mereka dan terus menulis hingga kalimat panjang yang penuh saran dan jebakan itu menghentikan gerakannya.
"Tapi, gue setuju loh sama
Ryan kenapa lo gak coba pacaran aja buat panasin Orion, gue sih mau jadi pacar bohongan lo, kalau gak, lo bisa pilih anak cowok yang lain, pasti mereka mau lah jadi pacar bohongan lo,terus tau- tau kalian cocok. Jadian beneren deh"ucap Archie  dengan wajah serius tapi, untukku itu wajahnya yang sebentar lagi akan ngelucu,

Oh. itukan yang bisa dilakukan Archie menganggap semua masalah itu lelucon. Aletha sempat berpikir apa mungkin Archie tidak membenci papa-nya karena menganggap masalah itu juga lelucon? Aletha saja sampai sekarang belum bisa memaafkan mamanya karena  masalah seperti itu memang harus ditanggapi serius  untuk Aletha.
Mendengar itu bulpen terlepas, ingin sekali  Tangan ini menampar Archie.
"Lo pikir Orion makanan, makanya dipanasin?oh yah  gak ada guna gue pacaran bohongan sama kalian,gue juga bukan tipe cewek kayak gitu kalau lo mau tahu! Lagian mau ngajarin gue jadi  Bar-bar kayak sifat kalian?" Emosi, membuat Aletha mengeluarkan kata-kata kasar. Aletha tidak peduli jika ada yang tersinggung dengan pemilihan katanya dan membuat masalah ala perempuan. Sebelum masalah itu terjadi mari Aletha ceritakan Alur ceritanya, hingga  bagaimana bisa Aletha  dengan fasihnya mengeluarkan kata-kata kasar itu.

Archie anak itu saat berbicara tidak memikirkan perasaan orang lain, tidak memikirkan dampak selanjutnya.
"Aletha caleya?  Pikiran lo masih anak kecil banget tapi sok -soan pacaran, baru ngomong gitu aja udah tersinggung, pikirin dulu maksud omongan orang jangan langsung kayak orang yang nggak ngerti apa-apa. Siapa juga yang mau ngajarin lo jadi bar-bar? " dan seperti biasa kata-kata yang menusuk itu selalu ditemani dengan senyum  manis seperti itu adalah kata-kata gombalan. Mendengar penuturannya, Aletha kalah.
Air matanya jatuh. Apa dia tidak punya otak  saat mengatakan itu? Mari Aletha mengungkit cara didik orang tua Archie, biarpun  Aletha tidak terlalu dididik dengan baik seperti orang yang baik di luar sana tapi, Aletha bisa memilah kata mana  yang harus ia pakai.
"Tuh kan, tuh, baru juga gue bilang tersinggung, lo udah nangis cengeng banget sih Tha."
Entah kenapa kata-katanya itu membuat Aletha lebih ingin menangis.

" eh, eh Tha, gue bercanda kali, ngapain pake nangis segala sih"
"Yah Ar, lo ngapain sih Aletha sampai nangis gitu?"
Archie mengangkat tangannya seperti seorang tersangka kejahatan kemudian tertawa.
" gue cuma nyaranin yang dikata Ryan tadi, trus Aletha kesinggung dan nangis, suer gue gak maksud"

Hell wait you Archie!

'Cuma' katanya? Cuma yang bagian mana ?Aletha ingin tahu bagian mana yang 'cuma'
"Lo juga sih Ar, gue yadi cuma bercanda doang, ngapain lo nyaranin kedianya" jawab Ryan

Jadi mereka pikir perasaan orang itu cuma bercanda?
Dirumah   Aletha kira hanya keluarga dan takdir yang sedang membercandakan segalanya ternyata  orang-orang disekolah ini juga sama, hidup mereka terlalu dibawa santai.
Teman perempuan yang lain hanya menatap sambil tertawa, Aletha sempat berpikir apakah dirinya korban bulih? Kenapa Archie dan kawan-kawanya itu selalu menganggunya.
Yah perempuan-perempuan itu membenci Aletha saat  mulai berpacaran dengan Orion. Aishhh kenapa harus namanya yang terlintas saat sedang dalam keadaan menyudutkan seperti ini.
Memang dia selalu ada saat ruang waktu tak berpihak padaku. Lagi pula Aletha tidak butuh makhluk sejenisnya itu untuk berteman, dia masih bisa sendiri tidak membutuhkan mereka yang kadang  munafik. Aletha pernah berteman dengan  Diana sejak mos pertama tapi, Diana menjauhinya ketika banyak kakak kelas yang melemparkan tatapan sinis padanya ketika Aletha berpacaram dengan Orion.

Sebercanda komedi namun, aku terbawa bagian yang  tidak membuat tertawa tapi, hanya membuat menangis
'''''''''''''''

Ini adalah kadang-kadangnya author yang tidak memikirkan perasaan.hehehe:)
Vote & comment
Jangan lupa bawa para recallnya yang banyaknya!

'25-03-19
Cy'

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang