11.silent

1 0 0
                                    

"_sudah biasa memperkirakan jalannya. Hingga hampir saja keluar dari jalurnya"

Pagi ini Aletha duduk diam tanpa memikirkan Archiecall teman bangkunya yang terus diam enggan mengajaknya berbicara seperti biasanya , hingga guru mata pelajaran pertama~fisika masuk.

Ibu Tuti guru itu selalu mengawali pelajarannya dengan memeriksa buku catatan,ia melakukan itu dengan simpulan jika yang tidak mencatat tidak menyukai pelajarannya dan harus mengambil resiko tidak mengikuti pelajarannya.

"Buka bukunya diatas meja, buka catatan terakhir" kata bu Tuti sambil mulai memeriksa dari bangku  depan.

Aletha memasukkan tangannya kedalam laci meja ingin mengambil bukunya. Tapi Aletha tidak  bisa menemukan apa-apa.
Aletha menundukkan kepalanya melihat isi laci mejanya namun kosong, dirinya meringis dimana buku fisikanya. Matanya tertuju ke arah Archiecall yang tidak  peduli dengan ulahnya mencari buku.
" Ar, liat buku catatan fisika gue gak?"  Ucap Aletha
 
Archie terus diam , tidak menjawab pertanyaan Aletha

Aletha menghembuskan nafasnya,
"Bara, Aldy liat buku gue gak?"
"Buku apaan?"tanya Aldy
"Catatan fisika gue" Aletha berkata sambil sesekali melihat ke arah bu tuti yang sebentar lagi akan sampai di deretan belakang
"Gua gak liat,Bar lo liat gak?" Ucap  Aldy pada Bara.
" sampul apa emang? Tadi gue megang buku di meja lo tapi itu buku udah gak pakai lagi"
"Gambar sampulnya menara eiffel, gue taroh di laci meja"

Aletha menunggu jawaban Bara yang  terlihat sedang berpikir jawaban yang akan diucapkannya.

"Aletha! mana buku catatan kamu?" Guru itu sudah berdiri di hadapan Aletha
"Hilang bu"Aletha mengucapkan dengan pelan
"Keluar!"teriak bu Tuti.

Aletha menyeret kakinya dengan
Malas, bagaimanapun Aletha harus mengetahui siapa yang menyembunyikan bukunya.
'''

Aletha menyeretkan kembali kakinya ke dalam kelas  saat pelajaran kedua, langkahnya malas hingga Aletha menemukan buku fisikanya diatas meja.
Aletha berlari kecil ke mejanya dan meraih bukunya. Tapi ada yang beda memang itu bukunya tapi keadaan buku itu sudah seperti  rongsokan. Matanya menajam pada Archiecall yang sedang melipat tangan dan menatapnya.
Aldy, Ryan,Bara yang sudah bersatu di kursi belakang mereka seperti menunggu apa yang akan dikatakan Aletha.

"Ar, lo yang buat buku gue gini?"
Aletha menanyakan pada Archie dengan menyodorkan buku itu di hadapan Archie.
Archiecall tidak berbicara, dia hanya terus melihat buku Aletha tanpa mengatakan apa-apa.

"Al...." panggil Bara terputus saat Aletha sudah balik menatapnya dengan emosi
"Kalian  bertiga yang buat buku gue gini?" Aletha melempar buku itu di meja yang ada dihadapan mereka bertiga.
"Bara Tha,tadi gue liat dia yang coret sama robek buku lo" pengakuan Aldy membuat Bara menunduk.

Bara benar-benar tidak tahu kalau itu buku fisika.
Dia hanya tau itu buku yng sudah tidak dipakai lagi dan itu milik Aletha dari Archie.

"Maaf deh Tha, tadi gue udah tanya ke Archie itu buku lo apa bukan, terus dia bilang emang itu buku lo tapi udah gak lo pake makannya ninggalin disekolah"

Bara  terus saja duduk didepan Aletha dan meminta maaf.
Aletha memalingkan wajahnya kesal. Bara mengambil bukunya mencoret dengan gambar- gambar abstrak lalu merobeknya dan membuat pesawat terbang tidak masalah bagi Aletha jika itu memang buku yang tidak dipakainya lagi tapi, ini buku fisika. Kemarin Aletha memang salah bawa buku, karena hari ini pelajaran fisika Aletha berpikir menyimpan  buku itu dilaci meja. Tapi saat tadi pagi dirinya sampai Aletha melihat kulit bukunya yang sudah dirobek dan dilipat menjadi pesawat terbang keluar dari kelas. Aletha mencoba berpikir mungkin itu milik teman-temannya.  Tapi ternyata itu buku miliknya.

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang