5.to the deepest love

6 2 0
                                    

"Kau adalah satu-satunya yang memulai,kamu juga harus menjadi satu-satunya yang mengakhiri"
'''''''''''

"Ngapain disini?" Tanya Aletha.
"Minta maaf"
Aletha ingin tertawa mendengar itu. Orion datang hanya untuk mengucapkan itu?
Ayolah, bagi Aletha itu tidak penting bukannya penjelasan Aletha waktu itu harusnya lebih penting?

"Emangnya lo ada salah?"
Tanya Aletha menunggu Orion yang terus menatapnya

"Maaf"

Hanya itu?tapi bukankah dulu Aletha paling luluh dengan kata memelas Orion atau saat dia sudah menunjukkan kata yang menjerumus ke nada menyerah.

Aletha menatapnya balik.
Mata itu masih sama,

"Masuk dulu"
Ajakku, Orion mengikutiku dari belakang.

Banyak yang sudah kami bicarakan, tapi Aletha lebih banyak diam,

"Lo pacaran sama Archiecall?"
Tanya Orion, mataku cepat menatapnya. Apa pentingnya buat dia coba?
Ingin sekali Aletha balik bertanya 'lo pacaran sama rani?' Tapi kuurungkan niat itu.

Aletha menggeleng , aku melihatnya sekilas dia menarik napas legah, ah aku yang terlalu percaya diri atau apa?
"Kita jalan yuk?"ajak Orion

"Gak ah, mama gue gak dirumah, jadi gak bisa izin"
"Gue udah izin sebelum datang kesini. Dan mama lo ngizinin kok asal pulangnya jangan lewat dari jam 8"

Apalagi ini? Yang jalan dirinya bukan mamanya itu , ia mengatakan tidak bisa izin, hanya sebagai alasan kenapa  Orion semenjengkelkan ini.

" gue capek, mau istirahat"
Orion tersenyum, dan itu yang membuat Aletha berubah pikiran memutuskan untuk keluar dengannya.
Sepanjang perjalannya Aletha banyak berharap bisa kembali lagi dengan Orion tapi pikirannya mendebat dengan keras bahwa Orion yang membuatnya seperti orang gila.
'Dia orang yang bikin lo  dianggap gila. Dia!'.

mereka berhenti di depan kafe yang sering mereka kunjungi sewaktu pacaran. Aletha mencibir saat tahu kalau Orion mengajaknya kesini, Orion mau nostalgia perasaan?, mau membuat Aletha gak bisa lupain dia, mau buat Aletha menaruh persaan lebih dalam lagi?.
Yah, semua itu berhasil . Orion laki-laki itu baik, tapi sayangnya jarang mendengarkan penjelasan. Coba saja waktu itu dia mau dengar mungkin sekarang kita sedang menikmati pacaran romantis.

"Makan apa?" Tanya Orion

" apa aja"jawab Aletha datar, ia mendengar tarikan nafas dari Orion,
Aletha ingin berteriak didepan wajah Orion. Bahwa orang yang sangat mencintainya ini tidak bisa mengihilangkan sifatnya yang satu itu, Aletha terbiasa hidup dibedakan sehingga ia membela atensi sendiri untuk melawan.

" samain aja sama punya lo" jawab Aletha lagi.

Susah memang jalan dengan mantan, di tambah lagi mereka berdua baru berpisah beberapa hari lagi. Kadang Aletha lupa kalau Orion bukan miliknya lagi.

Bunyi suara bel yang menandakan tamu masuk diikuti dengan gelak tawa yang tidak memikirkan sekitar.
membuat  Orion dan Aletha  memfokuskan  tatapan  pada segerombol anak muda yang masuk.

Itu Arciecall, Bara,Aldy,dan Ryan.
Aletha meringis menunduk mendapati para penggosip ulung itu berada ditempat yang sama dengannya, dari selah rambutnya dia dapat mencuri pandang Orion yang mengalihkan tatapannya  menatap Aletha,
Aletha berpikir apakah Orion masih dendam dengan Archie sehingga berencana  menghajar Archiecall di tempat seramai ini?. Tapi, jangan bodoh Aletha tahu seperti apa Orion, anak itu memikirkan semuanya dengan luas.

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang