#5 Agatha

68 9 3
                                    

VOMENT kalian sangat berharga bagi aku❤

Pagi ini terasa berbeda bagi Agatha, semua orang tiba-tiba memperhatikannya seaakan Agatha adalah mangsa untuk diburu.

Agatha mempercepat langkahnya agar semakin cepat masuk ke kelas, ia tak nyaman di tatap seperti itu.

"Eh." Agatha tersentak, ketika sebuah tangan merangkul bahu Agatha. Dilihatnya Devan sedang menatap Agatha dengan senyum-senyum gak jelas.

Tapi kehadiran Devan kali ini berguna bagi Agatha, karena orang-orang itu sudah tidak memperhatikan Agatha kembali.

"Kenapa sama mereka?" tanya Agatha sambil menatap beberapa orang yang tadi memperhatikan Agatha.

"Lo sih kemarin pulang sama Aksa, ya jadi gitu."

Agatha terdiam, segitu sukanya orang-orang sampai pulang bareng aja dicemburuin.

"Ya udah gue ke kelas dulu," ucap Agatha ketika sudah berada di dekat kelasnya.

Ketika Agatha masuk kelas, kedua teman Agatha menatapnya dengan aneh, seakan meminta penjelasan pada Agatha.

"Apa?" tanya Agatha tajam.

"Lo kemarin pulang bareng Aksa?" tanya Nadia salah satu teman Agatha.

Nadia adalah teman Agatha atau bisa dibilang sahabat, mereka berteman dari TK sampai sekarang selalu bersama, sekelas lagi, membuat Agatha terkadang bosan melihatnya.

"Elah lo Na kepo banget sama urusan orang," ucap Syifa teman Agatha.

Syifa dan Agatha baru berteman sejak SMA, dan Agatha langsung merasa nyaman berteman dengan Syifa, mungkin karena sifat mereka bisa dibilang sama.

"Terserah gue dong!" balas Nadia tak santai.

"Iya gue dianterin, tanda minta maaf dia ke gue," jawab Agatha tak mau ambil pusing.

"Wah gila gila, seorang Aksa mau nganterin cewek? Wahhh gila sehhh," ucap Nayyara heboh, membuat seisi kelas melihatnya dengan tatapan jijik. Tapi Naya tak memperdulikan itu.

"Anjir lo malu-maluin banget sih," ucap Nadia pelan sambil memukul lengan Naya.

"Bodo amat amat bodo," balas Naya acuh.

"Terus terus gimana? Lo minta no WA dia gak?" tanya Nadia sama hebohnya, membuat Nayyara mendelik.

"Lo sama malu-maluinnya bego," ucap Naya mendorong kepala Nadia.

"Ehhhh apa-apaan nih, seenak jidat dorong jidat gue, gak sopan lo," balas Nadia sewot.

"Lo pernah nyobain jidat? sampai tahu jidat itu enak," ucap Naya membuat Nadia kesal.

Dan akhirnya mereka berdua adu mulut sampai jam pelajaran dimulai, membuat Agatha menggeleng pusing. Teman-temannya ini emang gak ada yang bener.

***

Waktu istirahat sudah tiba, dan sekarang Agatha dan ketiga temannya sedang makan di kelas.

Agatha memang jarang keluar kelas karena ia tak suka keramaian, jadi Agatha lebih baik diam di kelas sambil baca novel daripada harus jalan-jalan gak jelas, apalagi sampai gerombolan. Caper.

Dan soal tadi membicarakan tentang Agatha yang diantar pulang oleh Aksa, mereka tak membicarakannya lagi. Emang aneh.

"Eh lo tahu gak? omaygad V ganti warna rambut." heboh Nadia, untung saja di kelas tidak ada siapapun kecuali mereka.

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang