Belle prof
Rapat OSIS berlangsung tidak terlalu lama karena agenda rapat hari ini hanyalah pembacaan laporan akhir tahun dari masing masing bagian mengingat kami sudah kelas 12 jadi OSIS harus segera ganti kepengurusan.
" Belle, kamu langsung pulang?"tanya James
James adalah ketua OSIS sekaligus teman sekelasku, selain James teman - temanku yang lain ada Jessy, Rose juga Noer biasanya kami akan ke kantin, belajar dan juga pulang sekolah bersama, akan tetapi karena di kelas 12 ini kegiatanku sedikit padat mengenai OSIS juga belajar untuk persiapan ujian masuk univeritas kami jadi jarang bersama sama.
" iya "
"bareng yuk"
" Ok " kataku sambil mengangguk kearah james
tak berapa lama kemudian hp ku berdering, aku pun segera mengambilnya dari sakuku, aku terkejut saat melihat ke layar mengetahui siapa yang menelpon
" Hallo.."
" Hallo kak belle, maaf mengganggu kakak masih ada kegiatan? " kata seseorang ditelepon yang tidak lain adalah fon
" ohh enggak kug, aku baru selesai rapat OSIS, kenapa fon ?"
" uh anu itu kak belle"
"hey,,anu itu anu itu, ada apa fon? " kataku sedikit meledeknya
" umm kak belle, kalau ngga sibuk aku boleh minta anter ke toko buku ngga?guru bahasa inggris memberikan tugas mencari novel , aku ngga tau disini beli novel dimana dan aku ngga kenal siapa siapa selain kak belle jadi kalau ngga keberatan,,,ehh tapi kalau kakak sibuk ngga usah ngga papa kak " katanya terdengar ragu
" emm ok,, gimana kalo nanti sore aja ? "
" iya kak, nanti kita ketemu dimana? "
" kamu kirim alamat rumahmu aja, biar aku yang kesitu nanti nyasar lagi "
" hehehe baiklah, makasih ya kak sebelumnya " kata fon kemudian menutup telephonnya.
" belle,,jadi pulang?" kata james yang sedari tadi berdiri disampingku mendengarkan
" ehh iya, ayo "
author prof
Belle melajukan mobil ke arah yang sesuai dikirimkan fon. Begitu sampai di alamat yang dituju Belle kemudian mengirimkan pesan kepada fon untuk segera keluar rumah. Beberapa saat kemudian terlihat fon keluar dari gerbang dan menghampiri belle. Fon tidak menyangka belle menggunakan mobil, belle sebenarnya memang mahir mengemudi bahkan dia sudah memiliki SIM hanya saja karena peraturan sekolah tidak memperbolehkan siswa membawa kendaraan pribadi makanya belle tidak pernah membawa mobil kesekolah.
Belle pun membuka kaca mobil dan mempersilahkan fon masuk.
" sorry nunggu lama ya " ucap belle setelah fon masuk kedalam mobil
" engga kug kak, aku yang harusnya minta maaf jadi ngrepoti " jawab fon sambil tersenyum
" kau ini masih aja.. ya udah yukk jalan " kata belle kemudian dan fon pun mengangguk
" kak belle udah lama bawa mobil? "
" umm ,, dari kelas 11, ini SIM ku keren kan ?" jawab belle sambil menunjukan SIMnya dengan bangga membuat fon terkekeh
Fon dan Belle memutuskan untuk membeli novel ditoko buku dalam sebuah mall. Toko buku itu terletak dilantai 5, sehingga mereka harus naik lift untuk naik keatas. Fol dan Belle dan seorang pria berkacamata masuk kedalam lif bersamaan yang sebelumnya sudah terisi tiga orang penumpang. Pintu lift yang terbuat dari kaca itu bisa memantulkan banyangan orang dihadapkan seperti cermin. Belle melihat kedepan terlihat fon yang berdiri disampingnya sangat tidak nyaman seakan ada sesuatu yang sedang mengganggunya, belle pun memutuskan untuk melihat kearah fon untuk memastikan, benar saja belle melihat pria berkacamata yang berdiri dibelakang fon sedang melakukan sesuatu yang tidak pantas, pria itu menggerak gerakkan tangannya tepat dipantat fon, hal ini membuat belle sangat marah.
" HEY APA YANG KAU LAKUKAN " teriak belle kepada pria itu membuat semua yang ada di dalam lift melihat kearahnya termasuk fon
" apa yang kau katakan aku tidak melakukan apa apa" elak pria itu
" aku melihatmu memegang pantat temanku "
" apa kau gila , aku tidak melakukannya "
" BERHENTI BERBOHONG DASAR BRENGSEK "
" udah kak belle ..." fon mencoba menenangkan belle
bebrapa saat kemudian pintu lift terbuka dan pria itu langsung berlari keluar lift. Belle tidak mau begitu saja membiarkan pria itu lolos setelah apa yang dia lakukan terhadap fon, dia menarik tangan fon keluar lift untuk mengejarnya. Sialnya pria itu lari dengan cepat sehingga tidak berhasil di kejar.
" sudahlah kak belle,, ngga apa apa " fon mencoba menenangkan belle lagi
" fon,,,kamu kenapa diem aja sii digituin?!"
" iya maaf kak, aku ngga apa apa kug "
" ngga papa apanya, jelas jelas aku liat kamu ngga nyaman gitu kalau tadi ngga kuhentikan mungkin dia akan berbuat lebih parah, lain kali kamu ngga boleh diem aja kalau digituin oke!kamu harus bisa jaga diri, kalau ketemu orang itu lagi biar langsung giling pake mobil dia" kata belle panjang lebar membuat fon tersenyum
" makasih ya kak belle, lagi lagi kak belle menolongku " fon tersenyum sembari mengeratkan pegangan tangan belle dengan lebih kuat
" ya udah ayo kita ke toko buku " jawab belle dengan senyum yang tak kalah manis dari fon
KAMU SEDANG MEMBACA
Undername of Friends [ END]
Romance" cinta datang dari rasa nyaman" "ketika rasa nyaman datang dari sebuah persahabatan,bisakah kita mengubah persahabatan jadi cinta?"