Yoona menghela napas paham ketika dia menemukan tubuh seekor harimau di pojok kamar yang sudah akrab. Meletakkan tumpukan selimut di atas tempat tidur, wanita itu segera beringsut mendekati sosok binatang yang lebih besar dua kali lipat dari ukurannya sekarang.
Dengan perlahan, ia menggeser tangannya di sekitar kulit halus, menemukan geraman rendah dari hibrida yang sudah dijaganya sejak kecil itu.
"Jadi, apa alasan untuk bergeser, Taehyung-ah?"
Yoona hampir terkikik ketika harimau itu membuka kedua matanya dengan malas, menatapnya seakan ingin menerkam. Sayangnya, Yoona lebih hapal dari apapun dengan gelagat hewan karnivora yang seharusnya berbahaya itu.
Tubuh Harimau itu menggeliat, berusaha untuk lebih menjadi kecil bahkan dengan ukurannya yang tidak mungkin. Telinganya jatuh dalam perasaan sedih sebelum dia mengubah wajahnya ke cakarnya yang sekarang harus kembali dirawat.
Yoona mencatat itu untuk nanti ketika dia berhasil membujuk Taehyung untuk berbicara padanya. Wanita itu membawa diri untuk menggaruk lembut tubuh Taehyung, menenggelamkan kukunya yang tumpul disekitar dan melacak bentangan warna yang sangat cantik. Dia berdehem kecil, membawa tubuhnya untuk bersandar pada tubuh sang harimau.
"Cerita pada Noona, ya?" Yoona mencoba lagi, berusaha untuk membawa Taehyung kembali pada posisinya yang nyaman untuk berbicara.
Harimau itu menggeram kecil sebelum memilih untuk bergerak dan memajukan moncongnya yang bertaring di sekitar wajah Yoona.
"Ayolah Taehyung-ah, bergeser kembali? kita harus berbicara tentang hal-hal sebelum kau mulai tidak menyentuh makananmu lagi. Apa ini tentang anak manis Yoongi itu? yang membuat rut-mu kacau?"
Ada geraman kasar dan auman dari harimau, berusaha untuk membuat Yoona berhenti mengejeknya. dia berguling, mencakar halus kaki wanita yang lebih tua, Yoona paham, mengambil selimut untuk membungkus tubuh harimau Taehyung yang sekarang bersandar di pahanya sebagai bantal. Yoona meringis ketika ada rengekan dari Taehyung ketika dia bergeser.
"Berhenti mengatakan tentang rut memalukan itu, Noona"
Taehyung mencibir dengan malu, wajahnya merah tetapi lebih terlihat lesu dari biasanya saat kepalanya muncul dari balik selimut. Tatapannya sama seperti anak menyedihkan lainnya dan telinganya masih datar diatas kepala, ekor bergerak-gerak di balik selimut sebelum tenang merayap untuk anak itu.
"Aku merasa menjijikkan melepaskan hormon sialan untuk orang asing. Aku melecehkannya, itu berdosa dan Noona mengungkitnya setelah mengatakan itu baik-baik saja?" dia mencibir lagi, tetapi memposisikan kepalanya dengan nyaman di pangkuan yang lebih tua.
Wanita yang merawatnya seperti keluarga dan membuat Taehyung lebih memiliki kenyamanan ekstra dari pada penjaga yang lain. Nona Im adalah sesuatu, dan Taehyung beruntung mendapatkan hal baik dan peduli di tempat buruk ini.
"Maafkan aku, tapi menggodamu adalah hal yang baik untuk membuatku tetap awet muda, nak"
Yoona bermain dengan rambutnya, sedangkan Taehyung mengangkat tangannya ke udara, memperhatikan dan mencoba mengabaikan bagaimana Yoona berusaha untuk menahan cekikikan lucunya.
"Aku bersedih Noona dan kau sama sekali tidak menghiburku" Bibir Taehyung mengerucut, sebelum menarik tangannya lagi, masuk kedalam kehangatan selimut yang berbau harum, kesukaannya.
"Tapi Noona, aku tidak melakukan imprint, kan? aku bahkan tidak mengenalnya. itu tidak apa-apa? itu tidak masalah kan?"
Yoona memperhatikan, masih ada banyak permasalahan yang digantung dengan kengerian di mata Taehyung. Anak itu sungguh sangat berhati-hati tetapi dia mempunyai beberapa lonjakan energi aneh yang membuatnya gelisah setelah bertemu dengan sosok Yoongi ini. Yoona menghela napas kecil sebelum mengangkat kedua bahunya, mencoba mencairkan suasana dengan tidak mengambil reaksi yang terlalu berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Blanket [Kim Taehyung | Min Yoongi]
FanficTaehyung hanya ingin Yoongi mengambilnya, membebaskannnya, dan kemudian mencintainya selama sisa hidupnya. [Taegi Hybrid AU]