"B-bisakah kau tinggal dikamarku... sedikit lebih lama.."
Mungkin ada alasan yang bagus, mungkin ada sesuatu yang mengganjal-, atau mungkin ada sesuatu yang membuat Taehyung tidak nyaman ketika dia memanggil Yoongi untuk kembali ke dalam ruangan yang sudah persis jatuh ketangan Taehyung saat ini. Bukan tanpa alasan-, kepala Yoongi diisi dengan kemungkinan - kemungkinan aneh yang dipertanyakan mengapa Taehyung memintanya untuk kembali.
Melihat kesekeliling, kamar itu bahkan hampir tidak tersentuh sama sekali. Taehyung bahkan belum membongkar barang - barangnya, tidak satupun. Itu masih rapi, persis seperti yang ditinggalkan seolah - olah Taehyung hanya berdiri dan menatap apapun yang menarik perhatiannya disana, atau mondar - mandir tidak jelas karena dia masih bingung atau ragu.
Yoongi mengatur tatapan matanya, jatuh pada Taehyung yang meremas dengan erat kedua tangannya, ekornya melilit perutnya dengan gelisah, sedangkan telinganya bergerak - gerak seolah mencari sesuatu. bibirnya terbuka sedikit, tetapi menutup kembali dan Yoongi tahu dia ragu akan sesuatu, masih berusaha mencari kenyamanan untuk sekedar mengutarakan perasaannya. Yoongi sebenarnya bukan orang yang benar - benar mengamati orang lain, atau bahkan berada dalam situasi ketidakpastian dan kegelisahan. Tapi sepertinya hibrida itu benar - benar frustasi untuk mencari kalimat yang akan diutarakannya, mungkin agar Yoongi tidak tersinggung atau bahkan menendangnya kembali ke rumah hibrida. Yoongi menggeleng sebelum menghela napas penuh, mungkin dia tidak bisa bermain menjadi anak manja sekarang, jadi dia mengambil gerakan dan dia segera mendudukkan dirinya di atas kasur, ada tatapan terperangah dan kejutan dari anak yang lebih muda-, seolah - olah itulah yang sedang dia tunggu disana.
Yoongi penasaran.
Jemari Yoongi mengusap seprai dengan lembut, masih ingat bahwa itu dipilihkan Jihoon dengan benar ketika dia mengoceh pada Yoongi agar membelikan barang - barang yang nyaman untuk teman rumah barunya. sudut mata Yoongi masih menangkap gerakan kaki yang memantul gelisah dari satu ke satu yang lainnya, membuatnya agak gemas karena udara disekitar mulai canggung dan tidak nyaman. Jadi, dia mengambil langkah pertama.
"Jadi, kau perlu bantuan seperti apa, Taehyung-ah?" Suaranya agaka kasar diawal karena kepalanya berputar - putar untuk mencari kata yang aman, tetapi kemudian dia bisa mengubah nada dengan lebih baik dan perhatian di belakang. Kepalanya terangkat, menatap Taehyung yang masih setia menggigit bibir bawahnya dengan kuat, Yoongi khawatir itu akan datang dengan luka dikemudian waktu. "Aku-.. uh .. sebenarnya.." Pupil mata hibrida membesar, terlihat panik, membuat Yoongi lebih bingung dari sebelumnya. sebagai seseorang yang selalu berpikiran jauh, Yoongi berpikir apakah dirinya melakukan hal yang tidak seharusnya? tetapi kemudian dia menampar wajahnya secara internal dan paham bahwa hibrida itu benar - benar masih merasa tidak nyaman disekitarnya, atau mungkin sedang berusaha untuk tidak membebani dirinya. Jadi, Yoongi tersenyum kecil dan berdiri.
Dia tidak terbiasa melakukan kontak fisik dengan orang yang tidak akrab, tetapi ini Taehyung, hibrida-nya jika sekarang bisa dikatakan dan tidak terasa menggelikan di lidahnya. Tangannya terangkat sempurna untuk menepuk bahunya ringan dan menatapnya seperti dia menatap Jihoon-, dengan seharusnya untuk membuat Taehyung lebih bisa untuk tenang.
"Jangan merasa tidak nyaman. aku sudah bilang kan?" Taehyung kaku dibawa jemarinya, membuat Yoongi menarik tangannya cepat - cepat. Ada binar kehilangan dan panik di kedua mata anak itu yang kemudian digantikan dengan wajah malu. "Taehyung-ah, jika kau merasa tidak nyaman--,"
"Tidak!"
Yoongi melompat kebelakang, terkejut-, takut sebagian besar karena kepalanya lebih cepat berpikir ke masa lalu-, atau pada fakta bahwa anak di depannya adalah hibrida buas-, binatang yang menerkam daging, karnivora-, meskipun Yoongi tahu bahwa dirinya sendiri tidaklah lebih dari hanya tulang belulang saja. lihat, tubuhnya kurus dan dia akan membela dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dagingnya tidak enak dan bukan untuk konsumsi. Taehyung terbelalak sebelum dia membungkus tubuhnya dengan kedua tangannya, tubuhnya gemetar dan ketakutan. Yoongi tidak paham-, dia ingin merobek kepalanya mencari apapun untuk menenangkan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Blanket [Kim Taehyung | Min Yoongi]
FanficTaehyung hanya ingin Yoongi mengambilnya, membebaskannnya, dan kemudian mencintainya selama sisa hidupnya. [Taegi Hybrid AU]