Chapter 11 ¦ Dua Langkah Lebih Dekat

1.5K 204 61
                                    

"Apa yang kau kenakan?"

Taehyung menatap Yoongi dengan mata berkedip berkali – kali. Melirik tubuhnya sendiri-, cara berpakaiannya yang biasa ia kenakan ketika dia menyelinap keluar. Tidak ada yang luar biasa, hanya kaus dan celana jeans-, ah jaket besar yang membalut tubuhnya dari pangkal paha dan tudung yang menutupi hampir sebagian wajah depannya. Menurutnya tidak ada yang aneh sama sekali. tetapi disana Yoongi, dengan cemberut di wajahnya, menatap aneh Taehyung yang bahkan tidak begitu paham apa yang diinginkan Yoongi. "Uh, pakaian?" suaranya lembut, ragu – ragu. Yoongi terlihat menghela napas sebelum melambaikan tangannya. "Lepaskan jaketnya, Taehyung-ah"

Taehyung berkedip lagi. Dia merasa agak asing. Tidak pernah sekalipun dia keluar tanpa jaket untuk menutupi telinga dan ekornya. Tidak pernah sekalipun dia melarikan diri dari rumah hibrida tanpa pelindung di sekitar tubuhnya itu. Yang menurutnya adalah pegangan ketika dia dihadapkan dengan pandangan penasaran dan ingin tahu orang – orang disekitar. Pandangan yang bisa saja mengucapkan rahasia dibalik jaketnya itu. Bahwa dia adalah seorang hibrida yang tidak bisa berkeliaran begitu saja di sekitar kota. Dia tidak percaya diri tanpa kain pelapis, tanpa hal – hal yang bisa membuatnya lebih kecil dari kejamnya dunia dan manusia di luar sana. Tangannya mencengkeram jaketnya erat – erat dan giginya menangkap bibir bawahnya.

Dia sangat senang untuk menghirup udara bebas dan keluar dari ruangan bersama Yoongi. Tetapi tanpa jaket dia pikir itu terlalu banyak. "Taehyung-ah" Dia tersentak ketika Yoongi memanggilnya. Membawanya keluar dari ruang pikirannya yang mencoba untuk menghancurkan beberapa hal menyusun kata 'bagaimana jika' yang membuat dirinya masih berdiri dengan putus asa jauh di depan Yoongi. "Taehyung-ah, bukannya kita akan keluar dan menendang orang – orang yang sudah membuat peraturan bodoh itu? ayolah, dimana semangatmu?" Taehyung dapat melihat wajah Yoongi yang berusaha untuk meyakinkannya. Yang lebih kecil terlihat sangat serius dan terbuka, menunggu Taehyung untuk mengambil langkah maju dan tidak berusaha untuk menutup diri dan kembali ke dalam sarangnya. "Tapi Hyung-,"

"Umpatanmu beberapa waktu yang lalu ternyata hanya topeng saja" Yoongi menghela napas, tampak begitu sedih. Telinga Taehyung berdiri waspada di balik tudungnya dan jantung nya berdebar – debar dengan keras, takut bahwa dia telah membuat Yoongi kecewa. "Aku kira kau akan punya semangat yang sama seperti kemauanmu melarikan diri dari rumah hibrida untuk bebas. Ternyata aku terlalu berharap banyak padamu ya? aku mungkin sedikit kecewa" Mata Yoongi menatapnya dengan sedih. ada cemberut yang nyata di wajah Yoongi.

Kecewa.

Telinga Taehyung berdengung. Kata itu terlalu keras, terpantul kedalam telinganya begitu menyakitkan. Dia tidak tahu Yoongi serius atau sedang bermain, tetapi Yoongi terlihat begitu sedih dan Taehyung tidak bisa untuk tidak khawatir. Yoongi kecewa dan ini belum genap satu minggu mereka bersama dan Taehyung telah membuat Yoonginya kecewa. Harimau batinnya berteriak memarahi dan sedikit ketakutan meludah dari dadanya yang ketat. Yoongi tidak boleh kecewa padanya. dia tidak boleh. Dan dengan itu tubuh Taehyung tiba – tiba tegak. Dia dengan panik melepas jaketnya dan melempar kebelakang. sekilas merasa telanjang, tetapi Yoongi di sana menatapnya dengan kedipan berkali – kali yang agak lucu dan kesedihan itu terhapus dari wajahnya. Digantikan dengan senyum lebar yang membuat dada Taehyung terasa dipukul. Sedetik yang lalu Yoongi mampu melempar fakta bahwa dia kecewa dan Taehyung ketakutan untuk itu, dan sekarang Yoongi hanya memberinya senyum lebar. Gummy smile yang cantik hanya dari perlakuan kecil Taehyung. Jika hanya membuang jaket dari tubuhnya bisa membuat Yoongi terenyum secantik itu, dia akan membakar jaketnya dan tidak pernah memakainya kembali sampai kapanpun. Tapi tetap saja, dia merasa sangat – sangat telanjang. Tidak ada armor pelindung untuknya lagi, tetapi sedetik kemudian Yoongi menawarkan tangannya pada Taehyung dan itu sudah cukup.

Emosi membanjirinya seperti wabah. Merusak debaran jantung yang jelek dan menggantikannya dengan sejuta kupu – kupu kecil berkeliaran di dalam perutnya. Seolah- olah harimaunya telah dengan sangat rela bermain dengan serangga cantik yang tidak tahu dari mana datangnya. Itu membuat perutnya geli.

Under The Blanket [Kim Taehyung | Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang