Chapter 12 ¦ Seseorang Yang Bisa Dibanggakan

1.8K 206 96
                                    

Itu hari sabtu malas yang cerah ketika suara pintu utama berbunyi terbuka. Jihoon yang baru saja selesai membuat popcorn untuk acara marathon film bersama dengan Soonyoung terhenti ditengah jalan. Awalnya bertanya – tanya apakah itu adalah Yoongi-, tetapi dia sama sekali tidak mendapatkan pesan dari Yoongi beberapa hari belakang. tetapi setelah ingat bahwa ada satu manusia lainnya yang didaulat menjadi ayah angkatnya, itu pastilah satu – satunya seorang Kim Seokjin yang menerobos masuk seperti biasa ke dalam kediamannya yang nyaman. Tahu sekali waktu yang tepat ketika Jihoon sedang bersantai dan menyiapkan banyak camilan di ruang santai.

Suara yang menggelegar dengan tawa yang khas. Jihoon terkikik, menggelengkan kepala sebelum melanjutkan perjalanannya ke ruang tengah. Dimana dia bisa melihat Seokjin dan Soonyoung sudah heboh dengan acara pertemuan mereka yang biasa. Saling melemparkan tepukan tangan dan beberapa tubuh, berputar – putar sebelum menyatukan bokong mereka bersama dan jatuh dengan tawa yang keras ke atas sofa dengan tumpukan selimut berserakan disekitar. Itu hal yang mejadi kebiasaan Soonyoung dan Jihoon ketika mereka mengadakan acara santai dirumah. Soonyoung suka selimut hangat dan lembut tetapi dengan pendingin ruangan yang menyala dengan temperatur sangat rendah. anak itu suka hangat, suka juga dingin, jadi berada ditengah – tengah keduanya membuat Soonyoung jauh lebih nyaman dan bersemangat.

"Kenapa tidak memberi kabar lebih awal kalau mau datang hyung? aku akan membuat camilan lebih banyak untuk orang tambahan" Jihoon meletakkan mangkuk popcorn diantara meja yang sudah penuh dengan camilan kesukaan Soonyoung. Seokjin mengeluh sedikit sebelum menarik Jihoon dalam pelukan eratnya sebelum mengacak gemas rambut tertata Jihoon, yang membuat si kecil mengeluh dengan kasar. "Memangnya aku tidak boleh datang tiba – tiba? aku merindukan anak kecilku dan hamster lucu ini disini~" Jihoon dan Soonyoung mengeluh ketika Seokjin berbalik untuk mencubiti kedua pipi mereka. mengeluh dan menampar tubuh Seokjin demi mendapat pembebasan. "Lagipula makanan disini sudah banyak sekali! aku tidak tau bahwa Jihoonie kecilku suka membuat banyak makanan dirumah ini"

Jihoon merengek ketika cubitan Seokjin semakin keras sebelum akhirnya dia berhasil menginjak kaki yang lebih tua-, Seokjin mengeluh dan memberikan pukulan sayang di kepala Jihoon setelahnya. mengomel sementara Soonyoung tertawa puas sekali seraya mengusap pipinya yang memerah bekas dicubit.

"Ish, kenapa selalu pipiku jadi sasarannya sih! sakit hyung!!" Jihoon mengusap wajahnya, mengambil jarak menjauh dari Seokjin. Bisa – bisanya dia lupa bahwa Seokjin adalah manusia yang se bar – bar ini. Dia mengeluh, memberikan tatapan tajam pada yang lebih tua yang acuh tak acuh dan malah meraih mangkuk popcorn untuk dirinya sendiri dan melempar tubuh untuk duduk diatas sofa. mengomel sedikit tentang suhu ruangan sebelum membalut tubuhnya dengan salah satu selimut yang berhasil dia temukan kedua ujungnya. dilakukan dalam satu gerakan yang membuat Jihoon menggelengkan kepalanya karena Seokjin selalu menjadi hal yang ajaib.

"Ah ah, aku tau kenapa kau berubah dengan drastis Jihoonie" Dia menggoda, tatapannya menyipit dengan seringai aneh di wajahnya yang sangat ingin sekali Jihoon cakar sebelum Seokjin dengan tiba – tiba menatap ke arah Soonyoung yang sedari tadi asyik mengamati pertukaran antara Jihoon dan Seokjin. Pipinya masih memerah karena seberapa keras cubitan Seokjin, tetapi dia tampak sangat terhibur. "Terimakasih untuk kehadiranmu, Soonyoungiee~" Seokjin tersenyum lebar sebelum memasukkan segenggam popcorn langsung kedalam mulutnya. mengunyah dengan suara cecapan yang menjengkelkan untuk menggoda dua insan yang terdiam dan saling menatap dengan pipi merah merona. Jihoon membersihkan tenggorokkannya dengan dehaman sebelum mencubit pinggang Seokjin dengan keras.

"Berhenti menggoda hyung atau aku akan menendangmu keluar dari rumahku sekarang juga" dia mendesis, sebelum akhirnya menarik selimut yang dikuasai Seokjin, menempatkannya disekitar tubuhnya dan bergabung dengan Seokjin diatas sofa. yang lebih tua menggumam tentang betapa kasarnya Jihoon dengan suara yang gemas sementara Soonyoung memilih untuk menentukan film yang akan ditonton. Bersenandung ketika dia berhasil memilih satu dan menyibukkan diri dengan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Under The Blanket [Kim Taehyung | Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang