"Braaakkkkk!!!" tubuh Riana terjatuh dan hp-nya pun terpental jauh.
"Aduuuuh kaki gue keseleo!" Riana merengek kesakitan.
"Kalo jalan pake mata dong. Jangan pake jidat kale ah!!" Riana terus mengomel tanpa melihat siapa menabraknya.
Tiba-tiba ada uluran tangan yang niat ingin menolongnya. Seketika Riana melihat kearah uluran itu dengan tatapan sinis. "Kak Prass??" Riana terkejut setelah melihat semuanya.
"Maafin gue, Ri. Lu gpp?" dengan tatapan khawatir
"Emm.. Gpp kok kak cuma keseleo doang ini sakit banget." mata Riana mulai berkaca-kaca.
"Gue anterin pulang ya?" dengan nada yang sedikit khawatir.
"I--iya kak." menjawab dengan ragu.
Tiba-tiba dari hidung Riana keluar darah merah yang disebut mimisan.
"Lah dek? Kenapa? Ya ampun! Kerumah sakit yaa?" kak Prass nambah khawatir niih."Engga kak ngga usah, Riana cuman mimisan doang kok." ucap Riana seraya meyakinkan Kak Prass.
Tanpa disengaja Ripal pun datang langsung menghampiri mereka berdua.
"Lah! Riana lu kenapa? Ngga jarang lu mimisan kek gini." Ucap Ripal."Gpp kok, Pal. Cuman mimisan doang. Ntar juga sembuh."
"Gue tadi ga sengaja nabrak Riana, sampe akhirnya dia jatuh. Mungkin jatunya keras. Sampe Riana mimisan."
Akhirnya Riana dibawa ke Rumah Sakit yang tidak jauh dari kampusnya.
"Riana kenapa, Pras?" Nathan bertanya.
Prass sudah menjelaskan panjang lebar kronologi kejadiannya. Nathan pun mengerti semuanya. Ia mengira hanya kecelakaan biasa yang sontak langsung terjadi.
Setelah itu langsung mereka ber-3 masuk ruangan tempat Riana dirawat. Riana sudah sadar dari pingsannya."Dek lu gpp?" tanya abangnya penuh kekhawatiran.
"Gpp kok bang, cuman pusing dikit." ucap Riana meyakinkan abangnya itu.
"Maafin gue dek. Gue ga sengaja tadi nabrak lu sampe kyk gini." prass berujar.
"Gpp kak, Riana maafin kok" Riana berucap sambil senyum dikit.
"Cepet sembub dah ndull!! Masak lu sakit? Ngga enak ah diliat" ucap Ripal selaku sahabatnya yang agak ngejek.
"Iye iyee" :)
"Gue janji kalau lu sembuh gue ajak lu muncak ke gunung tertinggi pulau Jawa." kata abangnya.
"Seriusan bang? Riana belum pernah muncak sama sekali bang, nanti kalau Riana capek gmn?" tanya Riana kepada abangnya.
"Nanti gue bantu kok dek." jawab Kak Prass sambil senyum.
"Ya ampun. Riana gak sabar mau muncak bareng kalian." ucap Riana kegirangan.
"Maka dari itu sembuh dulu ndull! Biar bisa muncak." ujar Ripal sambil ngacak rambunt Riana.
"Aelaah. Iye iye. Bentaran gue sembuh kok."
***
Riana udah sembuh dari sakitnya yang cukup menjenuhkan pikirannya selama 3hari di rumah sakit. Riana heran, kenapa ya padahal cuman mimisan pusingnya minta ampun pula, dirumah sakit juga lama. Aelaah sakit apa gue dah.Kira kira apa ya?
Next Part:)