0. Bae Joohyun

12.3K 765 62
                                    

Welcome and enjoy!

Welcome and enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅅㅇㅣ


"Mari kita berpisah secara baik-baik."

Kamu tau, Tae? Itu kalimat ternaif yang pernah aku dengar. Pada kenyataannya, tidak ada berpisah dengan baik-baik saja. Karena kalau baik-baik saja kenapa harus berpisah?

Setelah dua tahun pernikahanku denganmu, hari-hari itu adalah hari-hari yang paling kusyukuri. Hari-hari yang dari awal aku bersamamu, selalu kuimpikan. Tapi, rasanya dengan mudah kau memutuskan untuk mengakhiri ini semua.

Dari lima tahun sejak aku mulai lebih mengenalmu lebih dari sekedar teman, Tae, adalah tahun yang penuh dengan kebahagiaan untukku. Walaupun ada saat di mana kita bertengkar dan meninggikan ego masing-masing. Kau tetap laki-laki terbaik setelah ayah. Dan Jinyoung tentunya. Entah mengapa, di waktu beberapa bulan ke belakangan ini, kita jadi canggung. Kau sibuk dengan kantormu, aku juga sibuk dengan pekerjaan menulisku. Namun dulu kita masih bisa mencoba bertahan. Kita bisa menjaga "kita".

Ada apa denganmu, sayang? Oh, apa aku masih bisa memanggilmu sayang? Karena sampai detik ini aku masih menyayangimu walaupun kau tidak. Rasa sayangmu sudah habis ya, Tae? Rasa sayangmu lekang oleh waktu.

Aku selalu bilang, kalau ada sesuatu yang salah padaku atau padamu, kita bisa saling jujur. Kita bisa memperbaikinya bersama. Dan kita melakukan itu. Tapi kenapa tiba-tiba sekarang kau tak mengatakan apa-apa melainkan-

Bosan.

Hatiku sakit saat kau mengatakan hal itu dengan mudahnya. Bosan? Yang benar saja! Apa lima tahun bahkan bisa membuatmu melontarkan bosan padaku kemudian meminta kita berpisah?

Bosan bukanlah sebuah alasan. Kubilang bukan. Pasti ada hal lain yang kau sembunyikan entah apa.

Kau bohong. Apa semua ucapan-ucapan manis yang kau sampaikan kepadaku memanglah sebuah kebohongan? Waktu aku merasa tidak percaya diri untuk menikahimu karena aku dua tahun lebih tua darimu, kau meyakinkanku. Bahwa kau butuh wanita lebih dewasa untuk menuntunmu tentang banyak hal.

Aku selalu berusaha melakukannya. Tapi sekarang kau bahkan tidak mau mendengarkanku. Hei, Kim Taehyung-ku bukanlah anak nakal. Itu dulu mungkin. Sekarang kau bukan Taehyungku, Taehyungku tidak seperti ini. Kau berubah. Mengerikan.

Sialnya, aku tetap mencintaimu. Bahkan rasa ini masih sama. Selalu sama.

Aku rindu Taehyungku, aku rindu Taehyung yang kucintai. Tae, kumohon katakan padaku seperti waktu itu. Katakanlah lagi dengan manis seperti dulu.

"Noona, aku mencintaimu. Sungguh-sungguh mencintaimu."

Aku lebih suka itu daripada kata bosan. Atau kalimat bahwa kita haruslah berpisah secara baik-baik.

Aku membencinya. Sampai-sampai mau mati mendengarnya.

30 Days✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang