ㅅㅇㅣ
Hari ini Jinyoung pergi menemui teman-teman lamanya. Taehyung bekerja. Jadi Irene sendiri di rumah. Ia juga bingung mau mengerjakan apa. Karena biasanya juga ia bekerja. Tapi tentu saja ia tidak enak hati pada Jinyoung. Adiknya itu berniat libur di sini, tidak mungkin Irene dan Taehyung meninggalkannya setiap hari di rumah. Meskipun hari ini ia izin pergi bertemu teman lamanya.
"Bagus Jinyoung-a, apa kau tau aku cuti untuk menemanimu kenapa kau malah pergi?"
Kata Irene pagi tadi protes. Tidak kok, dia hanya bercanda sebenarnya. Kasian juga adiknya itu pasti merindukan teman-temannya. Berhubung Jinyoung itu anak yang manis, jadi tidak apa-apa. Anak itu pintar merayu.
"Ahhh, noona terimakasih, tapi aku akan segera pulang! Aku mencintaimu noona cantik!"
Jinyoung mengatakannya dengan aegyo lalu setelah itu berlari seperti anak usia lima tahun.
Irene memutuskan mengecek seluruh sudut rumah, berniat membersihkan. Walaupun sebenarnya rumah ini hampir tidak pernah berantakan. Setelah membereskan seluruh rumahnya, Irene berjalan ke ruang televisi. Tidak tau lagi harus melakukan apa. Mungkin hari ini ia ingin menonton televisi saja. Ngomong-ngomong ia teringat cerita di sebuah buku yang dibacanya. Menceritakan tentang betapa kesalnya seorang Ibu, tiap hari rumahnya berantakan. Karpetnya kotor. Karena anak-anaknya. Ia sering marah saat itu. Lalu ketika anak-anaknya sudah besar, satu persatu pergi meninggalkan rumah. Rumahpun sepi. Dan selalu rapi. Ia sedih, ia menyesal mengingat sering merasa kesal karena anak-anak mengotori rumah. Pada akhirnya, melihat rumah yang selalu rapi ia jadi merasa kehilangan.
Kira-kira begitu ceritanya.
Televisi menampilkan acara The return of superman. Acara favoritnya dan Taehyung. Karena mereka suka anak kecil. Tanpa sadar senyumnya berkembang. Dulu Taehyung senang sekali kalau acara ini mulai, ia bilang anak kecil itu menggemaskan.
Menurut Irene, Taehyung itu punya banyak sisi. Dan salah satu sisi Taehyung yang Irene suka adalah bagaimana tulusnya laki-laki itu memandang anak kecil. Matanya berbinar, memancarkan kasih sayang. Pernah waktu mereka masih SMA, mereka pergi ke pantai. Waktu itu Taehyung dan Irene menyusuri pantai. Ada beberapa anak kecil yang berjalan berbaris dengan tangan yang direntangkan. Tiba-tiba, laki-laki tampan itu ikut berbaris merentangkan tangannya. Ekspresinya...
Irene masih ingat jelas ekspresi Taehyung kala itu. Bahagia. Kebahagian yang tulus hanya karena hal sederhana. Taehyung itu memang kekanakan, dia ceroboh, malas, berantakan, manja. Tapi dia tau saat di mana ia harus menjadi sangat dewasa, pengertian. Jujur, Taehyung itu laki-laki paling pengertian yang pernah Irene temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days✔
RomanceKetika Taehyung selingkuh, Irene tidak marah. Ia malah jadi sangat merasa bersalah. Gila? Tidak. Hanya saja menurut Irene, ia percaya bahwa Taehyung bukan tipikal orang yang dengan mudahnya berpaling. Karena mereka sudah terbiasa bersama. Jadi, kala...